Merek Fesyen Dunia yang Membuat Masker Saat Pandemi COVID-19


Virus corona (Foto: Pixabay/iXimus)
PANDEMI virus corona baru atau COVID-19 membuat beberapa barang menjadi sangat langka, salah satunya ialah masker. Saat ini benda tersebut menjadi salah satu barang yang paling diburu. Kelangkaannya pun membuat harganya naik berkali-kali lipat.
Melihat hal itu, berbagai merek fesyen terketuk hatinya. Mereka sengaja membantu masyarakat dengan membuat masker wajah untuk mengurangi penyebaran virus corona. Di lansir dari Boldsky, berikut merek fesyen dunia yang membuat masker untuk menghadapi virus corona.
Baca juga:
Musisi Country Legendaris Joe Diffie Tutup Usia Karena Corona
1. Hugo Boss
Hugo Boss menjadi salah satu merek fesyen yang membantu membuat masker skala besar. Mereka menggunakan akun Instagram mereka untuk mengumumkan keputusan tersebut. Hugo Boss akan membuat 180.000 masker untuk melawan COVID-19.
Dalam memproduksi masker itu, Hugo Boss menyulap tempat produksi pakaiannya di kantor pusat globalnya di Metizen untuk memproduksi masker wajah. Nantinya, masker-masker itu akan disumbangkan ke fasilitas umum.
2. Ralph Lauren
Raksasa mode Ralph Lauren, pertama kali menyumbang US$10 juta untuk bantuan COVID-19 melalui Yayasan Perusahaan Ralph Lauren. Namun, terlepas dari kontribusi, merek fashion asal Amerika ini memulai produksi 250.000 masker dan 25.000 pakaian isolasi untuk membantu dalam perang melawan COVID-19. Merek mengumumkan keputusan itu pada akun Instagram-nya.
Baca juga:
3. Prada

Prada, salah satu merek fesyen terbesar juga telah mengambil langkah untuk membuat masker. Di masa krisis, merek ini telah berkomitmen untuk memproduksi 110.000 masker. Prada membuat masker di pabrik mereka di Perugia. Masker tersebut akan dibuat dari kain non-anyaman. Nantinya Rada akan mengirim masker pada 6 April untuk membantu memerangi virus corona.
4. Nobody Denim

Menurut laporan The Daily Telegraph, pendiri Nobody Denim, John Condilis bahwa merek tersebut telah melakukan diskusi dengan Pemerintah Federal mengenai penggunaan fasilitas merek Melbourne. Pendirinya juga mengatakan kepada The Daily Telegraph bahwa merek fesyen Australia tersebut memiliki kapasitas untuk memproduksi 12.000 masker dan sekitar 5.000 pakaian bedah. (Yni)
Baca juga:
Dari Alami Hingga Medis, Yuk Intip Pilihan Obat Batuk Berdahak yang Ampuh
Bagikan
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
