Merawat Jejak Sejarah 112 Tahun Masjid Baiturrohman Kota Pisang

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Sabtu, 23 Maret 2024
Merawat Jejak Sejarah 112 Tahun Masjid Baiturrohman Kota Pisang

Masjid Baiturrohman Desa Tukum Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. (Foto:Kominfo/MC Kab Lumajang)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Masjid Baiturrohman Desa Tukum Kabupaten Lumajang, Jawa Timur bukan hanya memiliki arti penting bagi umat muslim nusantara. Bangunan berusia ratusan tahun itu juga menjadi bagian dari identitas sejarah dan budaya kota pisang, julukan Lumajang.

Masjid tertua di Kota Lumajang itu telah diakui pemerintah daerah sebagai cagar budaya. Pembangunan masjid mulai digagas Kiai Usman pada 1912. Sejak itu masyarakat setempat sudah memakai masjid yang hanya beratapkan daun kelapa dan tiang bambu, dengan bangunan permanen hanya pondasinya saja itu sebagai tempat ibadah. Kiai Usman sendiri wafat pada 1928.

Baca juga:

Menengok Masjid Tjia Kang Ho Bergaya Klenteng di Pasar Rebo

Masuk generasi kedua era 1930-an, masjid mulai dibangun lebih bagus, dengan dinding ditembok permanen. Kala itu, Kiai Syukhaimi menggagas menjadikan masjid sebagai lokasi lembaga pendidikan Islam Pesantren Torekho Nakhsofandi.

Pesantren ini sempat mengalami perkembangan pesat, hingga mencapai 650 santri yang belajar kala itu. Pendiri pondok Kiai Syukhaimi wafat pada 1957 yang kemudian diteruskan putranya, Kiai Ismail. Sayangnya, generasi ketiga pengelola Masjid Baiturrohman itu hanya mampu menjalankan Pondok Pesantren selama 6 bulan, dikarenakan sakit lalu wafat.

Sejak wafatnya Kiai Ismail itu, pamor Pesantren Torekho Nakhsofandi mulai meredup karena tidak ada regenerasi para santri baru. Masuk era 1960-an, tokoh ulama dari Desa Tukum bernama Kiai Ashari memutuskan masjid hanya dipakai untuk beribadah saja, tidak lagi menjadi pesantren.

Baca juga:

5 Masjid Tua Bersejarah di Banten

Jejak sejarah bangunan asli masjid berumur 112 tahun ini masih bisa ditemukan sampai sekarang. Tembok dan struktur bangunan masjid masih sama dengan bentuk aslinya. Terdapat 7 ruangan di dalam masjid yang kental dengan nuansa antik, serta 31 kerangka pintu dan 9 jendela tua di sudut-sudut masjid. Terdapat pula bedug tua dan makam dari keluarga pendiri masjid sejak generasi pertama di halaman sebelah barat masjid.

Atas dasar tingginya nilai sejarah dari masjid ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang memasukkannya sebagai masjid cagar budaya di Lumajang. Selama bulan puasa ini, Masjid Baiturrohman juga menjadi pusat tempat kegiatan ramadan masayarakat setempat.

Kepala Desa Tukum, Susanto yang akrab disapa Cak Santo, menyerukan pentingnya menjaga bangunan sekaligus merawat jejak sejarah masjid dalam acara Safari Ramadan di Masjid Baiturrohman.

Dalam upaya pelestarian, pemerintah dan masyarakat setempat berkolaborasi merencanakan program perawatan rutin dan renovasi yang diperlukan. Menurut dia, program tidak hanya melibatkan pengurus masjid dan pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat sekitar.

"Dalam upaya pelestarian, pemerintah dan masyarakat setempat telah berkolaborasi untuk merencanakan program perawatan rutin dan renovasi yang diperlukan. Program tersebut tidak hanya melibatkan pengurus masjid dan pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat sekitar," papar Cak Santo, dilansir dari laman infopublik Kominfo, Jumat (22/3). (*)

Baca juga:

Ada Museum Pisang di Lumajang

#Ramadan #Lumajang
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Semeru Masih Terus Erupsi, Hari Ini 16 Kali Batuk Letusan Tertinggi 4,7 KM
Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, masih terus mengalami erupsi hingga hari ini.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Semeru Masih Terus Erupsi, Hari Ini 16 Kali Batuk Letusan Tertinggi 4,7 KM
Indonesia
Tambang Pasir DAS Semeru Dibuka Lagi Pasca-Erupsi, Jam Operasional Dibatasi
Pembukaan kembali kawasan penambangan pasir Semeru tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 300.2.1/1/427.76/2025 yang diteken Bupati Lumajang, Indah Amperawati.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Tambang Pasir DAS Semeru Dibuka Lagi Pasca-Erupsi, Jam Operasional Dibatasi
Indonesia
Status Tanggap Darurat Tinggal Sehari, Gunung Semeru Erupsi Lagi
Sehari jelang status tanggap darurat erupsi Semeru berakhir, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi setinggi 900 meter di atas puncak.
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
Status Tanggap Darurat Tinggal Sehari, Gunung Semeru Erupsi Lagi
Indonesia
Bupati Lumajang Perpanjang Status Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru hingga 2 Desember
"Perpanjangan status tanggap darurat berlaku selama tujuh hari, terhitung mulai 26 November hingga 2 Desember 2025," katanya.
Frengky Aruan - Selasa, 25 November 2025
Bupati Lumajang Perpanjang Status Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru hingga 2 Desember
Indonesia
Erupsi Gunung Semeru, BNPB Larang Warga Berwisata Melihat Letusan
Agar masyarakat tetap aman dan fokus pada pemulihan dan bantuan yang sedang berlangsung.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
Erupsi Gunung Semeru, BNPB Larang Warga Berwisata Melihat Letusan
Indonesia
Siaga Maksimal Erupsi Awan Panas Semeru, Jauhi Titik-Titik Rawan Ini
Posisi siaga maksimal untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak awan panas guguran Gunung Semeru
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Siaga Maksimal Erupsi Awan Panas Semeru, Jauhi Titik-Titik Rawan Ini
Indonesia
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Okupansi kereta api yang melebihi angka 100 persen. Hal ini disebabkan adanya penumpang dinamis yaitu penumpang yang turun-naik antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 April 2025
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Indonesia
Hal Unik Yang Terjadi di Tradisi Kupatan Setiap 8 Syawal di Indonesia
Tradisi Kupatan disebut sudah ada sejak perkembangan agama Islam di Nusantara. Tepatnya diperkirakan pada tahun 1600-an.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Hal Unik Yang Terjadi di Tradisi Kupatan Setiap 8 Syawal di Indonesia
Indonesia
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Hingga kini tradisi Kupatan masih eksis. Masyarakat muslim berbondong-bondong berpuasa sembari menyiapkan ketupat dengan ragam bentuknya
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Indonesia
Prabowo Senang Menteri Kerja Keras Redam Gejolak Harga Pangan di Saat Ramadan dan Idul Fitri
Keberhasilan menjaga stabilitas harga pangan nasional yang menurutnya belum pernah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Prabowo Senang Menteri Kerja Keras Redam Gejolak Harga Pangan di Saat Ramadan dan Idul Fitri
Bagikan