Menyelami Visual dari Album 'Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya' dari Nadin Amizah


Nadin Amizah bawa seluruh rerpertoar album terbaru. (Foto: Dok/Sorai)
DUA ribu penonton menjadi saksi dari perjalanan showcase ‘Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya’ Nadin Amizah yang diselenggarakan di Bengkel Space, Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan pada 4 November 2023 kemarin.
Showcase yang dinisiasi oleh Nadin dan Sorai selaku label rekamannya, diselenggarakan tepat tiga minggu dari lahirnya album kedua Nadin Amizah.
“Aku merasa perlu mempresentasikan lagu-lagu yang ada di album baruku ini secara lagsung kepada para pendengarku. Supaya mereka tahu ke depannya seperti apa bedanya kalau diawakan di panggung pertunjukkan dengan yang didengarkan di DSP,” ungkap Nadin Amizah dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Senin (6/11).
Baca juga:
Dokumenter Lagu Terakhir The Beatles 'Now And Then' Resmi Tayang
Lihat postingan ini di Instagram
Layaknya seorang musisi dan pencipta lagu yang sahih, bagi Nadin Amizah, album penuh adalah sebuah bentuk jejak rekam perjalanan tumbuh kembang dirinya dalam proses berkarya.
Sambutan hangat dari banyak pendengarnya, tervalidasi dengan memposisikan album penuh ini ke dalam daftar peringkat album terbaik di ragam layanan musik streaming. Pencapaian ini terefleksikan dengan singkatnya penjualan tiket yang cepat terjual habis dalam waktu hanya dua jam saja.
Hal tersebut diperjelas Nadin Amizah yang membuka pertunjukan dengan sebuah narasi dan visual yang bernuansa kelam dengan lagu Jangan Ditelan sebagai lagu pembuka pertunjukan yang juga adalah lagu pertama dalam album Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya.
Penonton disuguhi sebuah pertunjukan dengan total 11 lagu, yang menampilkan selayaknya album yang diputarkan secara berurutan, dengan narasi singkat yang menjadi perantara cerita di hampir setiap transisi antar lagunya.
Suasana panggung yang kelam menjadi meriah saat tiba di lagu ketiga, Rayuan Perempuan Gila sebuah lagu yang mengambil banyak perhatian pendengar Nadin sejak dirilis sebagai pembuka rangkaian album ini. Dalam lagu ini, Nadin Amizah mengajak Marion Jola untuk bernyanyi bersama.
“Kenapa Marion Jola, karena aku merasa kami seumuran dan dia paling cocok membawakan lagu ini dengan citra biduan yang ingin ditampilkan dalam lagu ini. Selain itu kami berdua merasa ada relevansi latar cerita yang aku punya di lagu ini,” lanjut Nadin.
Nadin tidak hanya mengundang kolaborator tamu sesama musisi dalam pertunjukan ini, figur yang ikonis dalam sampul rangkaian single hingga album Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya yaitu Misbach dan Neni, turut memperkuat perayaan album ini dengan tampil di lagu kelima, Semua Aku Dirayakan. Memerankan dirinya sendiri, keduanya duduk saling berhadapan dengan mata bertatapan di sepanjang lagu. Sebuah aksi panggung yang terlihat sederhana, namun bermakna mendalam dan memperkuat makna lagu tersebut.
Baca juga:
Stars & Rabbit Berangkat Tur ke Jepang, Siap Tampil di Tiga Lokasi
Lihat postingan ini di Instagram
Di lagu keenam, Nadin kembali mengajak kolaborator musisi dalam menyanyikan lagu Kekal. Kali ini, Nadin merasa Ananda Badudu, figur tepat yang ia ajak dalam memperkuat penampilan lagu ini. Kolaborasi bersama Ananda Badudu menjadikannya sebagai kolaborator tamu terakhir dalam pertunjukan sore itu.
Nadin kembali menyanyikan sendiri presentasi lagu-lagunya hingga di akhir pertunjukan. Menjelang nomor lagu kesembilan, Berpayung Tuhan, sebuah narasi yang menggugah ia sampaikan. Tentang bagaimana Tuhan memberikan bekal yang banyak dan besar untuk akhirnya ia bisa mencintai dirinya sendiri.
Keseluruhan pertunjukan, Nadin ditemani oleh 15 musisi pengiring yang terdiri dari Rhythm Section, Strings Section dan Brass Section. Keseluruhan aransemen musik di pertunjukan ini, disutradarai oleh Iwan Popo.
“Aku ingin mereka bisa jadi lebih dekat dan lebih kenal dengan lagu-lagu yang ada di album baru ini. Aku cuman ingin memperkenalkan bagaimana lagu-lagu ini jika dibawakan secara live.” pungkas Nadin Amizah. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Megatruh Soundsystem Hidupkan Kembali Kelamnya Era Petrus Lewat Remix Ska Punk

Elijah Woods Bawa Cerita Perubahan dari Ulat ke Kupu-Kupu dalam ‘Slicked Back Hair’

Album Solo Perdana JADE 'THAT’S SHOWBIZ BABY!' Resmi Meluncur, Hadirkan Lagu-Lagu Baru yang Menarik Perhatian Penggemar

L/ Rilis EP Debut 'Bloodline', Penuh dengan Nuansa Dreamy dan Cerita Personal

The Red Jumpsuit Apparatus Comeback dengan Single 'X's For Eyes', Hadirkan Lirik Emosional

Keith Duffy & Brian McFadden Tampil Pembuka Konser Mariah Carey di Sentul 4 Oktober

Sedihnya Cinta Satu Arah dalam Lirik Lagu 'Buang Garam di Laut' dari Luvia

James Vickery Buka Era Baru lewat Album ‘JAMES.’

Ed Sheeran Rilis ‘Camera’, Perayaan Cinta untuk sang Istri

RADWIMPS Rayakan 2 Dekade Karier Lewat Album ‘Anew’ dan Tur Akbar di Jepang
