Energi Buas Laze Tertuang di Album 'DIGDAYA'
                Laze rilsi album 'DIGDAYA'. (Foto: Dok/Preachja Records)
RAPPER dengan empat nominasi AMI Awards Mochamad Havie Parkasyaputra atau dikenal sebagai Laze, merampungkan album ketiganya bertajuk Digdaya bersama Preachja Records. Karya album yang mengisahkan perjalanan diri menuju kesaktian tak terkalahkan yang sesungguhnya.
“Dalam album ini aku coba menampilkan energi buas yang belum pernah tersampaikan kepada para pendengarku sebelumnya,” ucap Laze dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Selasa (31/10).
Baca juga:
Meiska Ajarkan untuk Hargai Orang Tersayang dalam 'Kembali'
View this post on Instagram
Diproduksi sebagian besar oleh dirinya sendiri dengan bantuan dari kolaborator lama Marcellino Aditya, Digdaya mempertemukan instrumentasi klasik Indonesia dengan drum dan ketukan modern pada 13 track yang masing-masing memiliki kekuatannya sendiri.
Dibuka secara mewah oleh trek Tipu Daya, lagu yang mempersilakan pendengar masuk ke dalam kedigdayaan ala Laze lewat instrumentasi yang megah. Album ini menghadirkan kolaborasi dengan sejumlah rapper lainnya, seperti rekan kolektif ONAR Ayub Jonn pada Porsi Curah, Dzulfahmi, dan Rand Slam pada single yang telah dirilis sebelumnya yaitu Tanpa Perayaan.
Kemudian Ada pula Liam Amadeo dari duo Livingroom. pada trek Digdaya dan Merah Muda Biru, rekan label Akara pada Menciptakan Hening, dan Wicigo Shawty pada lagu Di Pinggir Jurang yang juga telah dirilis terlebih dahulu.
Baca juga:
Suar Nasution Duet dengan Musisi Asal Swedia di Single 'One True Thing'
Bagi Laze, album Digdaya melambangkan proses penggalian kekuatan (dig: gali dalam bahasa Inggris, ditambah daya dalam bahasa Indonesia) lewat pelampiasan dan perlawanan terhadap diri sendiri, serta keraguan internal dan eksternal.
“Besar harapan agar Digdaya jadi soundtrack perjuangan kamu semua melawan naik turunnya kehidupan sambil meneguhkan jiwa,” lanjut Laze.
Laze sudah aktif di dunia rap sejak masih kecil pada akhir 2000-an, namun akhirnya memutuskan untuk mengejar karier profesionalnya pada 2015. Oleh karena itu, ia menjadi ‘Anak Tengah’ yang mewakili dua generasi dan konsep seorang rapper di Indonesia, menjadi MC yang sangat dihormati dengan kemampuan lirik dan freestyle yang tajam, sekaligus penulis lagu dan produser hebat yang menciptakan lagu-lagu hip hop klasik modern. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Rayakan Dua Dekade Berkarya, D’MASIV Hadirkan Tur Konser Spesial 2026
Lirik Lengkap 'A Sorrowful Reunion', Lagu Reality Club yang Viral di TikTok
                      Raisa Tuliskan Keikhlasan dalam Melepas Seseorang Lewat Lirik Lagu 'Bila'
                      Asteriska & The Fellow Stars Merayakan Keberanian Lewat Lagu 'Keluar Dari Jakarta', Simak Lirik Lengkapnya
                      Lirik Lagu 'Bermimpi', Nomor Unggulan dalam Album 'Koma' Mahalini
                      2 Dekade Bermusik, Holy City Rollers Kembali dengan Single ‘Where Have You Been’
                      Lirik 'Ingat-Ingat Lagi', Salah Satu Lagu dari Album 'Koma' Mahalini
                      Écoutez Kembali Hadir dengan Single 'Cerita Kita', Rayakan Persahabatan dan Reuni Setelah 12 Tahun
                      Lirik Lagu Pawang Ciptaan Yaqin, Lahir dari Kisah Perceraian Publik Figur
                      Bangkit dari Jeda, Mahalini Rilis Album Koma Berisi 10 Lagu