Menteri Susi: 'Illegal Fishing' Tak Pernah Selesai

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 19 Juni 2017
Menteri Susi: 'Illegal Fishing' Tak Pernah Selesai

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menggelar konferensi pers terkait isu-isu kelautan dan perikanan di kantor KKP, Jakarta Pusat, Selasa (21/6). (MP/Yohanes Abimanyu)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyatakan illegal fishing atau penangkapan ikan secara ilegal tidak akan pernah selesai karena banyak negara yang sekarang kekurangan sumber daya ikannya.

"Illegal fishing tidak akan pernah selesai," kata Menteri Susi dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Senin (19/6).

Menurut dia, aktivitas pencurian ikan bisa saja berhenti bila negara-negara tetangga Indonesia telah pulih lagi sumber daya ikannya dan jumlah stok mereka juga sudah banyak kembali.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Susi juga menyatakan bahwa dirinya tidak pernah membuat pernyataan publik yang datanya bohong, apakah itu terkait stok ikan atau lainnya.

Pemerintah, menurut Susi Pudjiastuti, bakal terus mereformasi berbagai bidang di bawah sektor kelautan dan perikanan seperti memberdayakan budi daya perikanan nasional.

Sebelumnya, Menteri Susi juga menyatakan bahwa pemberantasan pencurian ikan bila dilakukan suatu negara maka sama saja akan menguntungkan negara tersebut sehingga berbagai pemerintahan di dunia juga diharapkan fokus untuk melakukannya.

Di Indonesia, ujar dia, Produk Domestik Bruto (PDB) sektor perikanan Indonesia saat ini adalah 50 persen lebih tinggi daripada PDB nasional.

Selain itu, Menteri Kelautan dan Perikanan RI juga menyatakan komoditas ikan berkontribusi besar terhadap deflasi Indonesia.

"Indeks stok ikan MSY (Maximum Sustainable Yield) kami meningkat dari 6,5 juta ton pada 2014, menjadi 7,1 juta ton pada 2015, dan menjadi 9,9 juta ton pada 2016. Tahun ini diperkirakan menjadi 12 juta ton," kata Susi.

Untuk itu, Susi menginginkan negara-negara di dunia bekerja sama untuk menutup celah yang memungkinkan sindikat kejahatan perikanan beroperasi secara bebas di seluruh dunia.

Sumber: ANTARA

#Menteri Susi #Illegal Fishing
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Masih Jadi Magnet Illegal Fishing, Tahun 2025 Sudah Menangkap 32 Kapal Ilegal
Lokasi penangkapan kapal asing antara lain yakni dua kapal Vietnam di Laut Natuna Utara, satu kapal China di Perairan Selatan Bali, dua kapal Filipina di Perairan Papua, serta satu kapal Filipina dan 21 rumpon di Bitung, Sulawesi Utara.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 20 Mei 2025
Indonesia Masih Jadi Magnet Illegal Fishing, Tahun 2025 Sudah Menangkap 32 Kapal Ilegal
Indonesia
Ancaman Ekosistem Laut Natuna, Puan Maharani Minta Penguatan Pengawasan dan Dukungan Nelayan Lokal
Pencegahan adalah kunci
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 April 2025
Ancaman Ekosistem Laut Natuna, Puan Maharani Minta Penguatan Pengawasan dan Dukungan Nelayan Lokal
Indonesia
Kapal Pencuri Ikan Asal Vietnam Diringkus, Pakai Alat Tangkap Terlarang di Indonesia
KKP kembali meringkus dua kapal ikan asing (KIA) yang melakukan aktivitas illegal fishing di perairan Indonesia.
Zulfikar Sy - Minggu, 18 September 2022
Kapal Pencuri Ikan Asal Vietnam Diringkus, Pakai Alat Tangkap Terlarang di Indonesia
Bagikan