Menteri Paling Dekat Jokowi Layak Diganti


Menko Marves bersama Menteri Kelautan dan Perikanan dengan Plt. Gubernur Kepri saat membahas mengenai investasi dan industri di Batam, Kamis (2/7). (Foto: Kemenko Marves)
MerahPutih.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly hingga Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menjadi menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang layak untuk diganti atau reshuffle.
Dalam paparannya, Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengungkapkan sejumlah nama menteri yang layak untuk direshuffle justru dikenal dekat dengan Presiden Jokowi.
"Justru mereka yang terkenal dekat dengan Presiden Joko Widodo, hal ini menjadi ujian dilematis bagi Presiden. Bagaimanapun, kinerja menteri yang dianggap layak reshuffle memiliki dampak langsung pada publik," kata Dedi dalam sebuah diskusi, Sabtu, 4 Juli 2020.
Baca Juga:
(HOAX atau FAKTA) : Bank BCA Bakal PHK Besar-besaran
Menkumham Yasonna Laoly konsisten berada di posisi teratas paling diharapkan direshuffle dengan penilaian 64.1 persen. Disusul Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto 52.4 persen, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah 47.5 persen, Menteri Agama Fahrul Razy 40.8, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo 36.1.
Adapun posisi selanjutnya diisi oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan 33.2 persen, Menteri Sosial Juliari Batubara 30.6 persen, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki 28.1, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali 24.7.
Kemudian di bawah Zainudin Amali, ada Menteri BUMN Erick Tohir dengan 18.4 persen dan posisi paling buncit ditempati Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim 13.0 persen.

“Dilema bagi Presiden melihat menteri yang bersusah payah memenangkan Pilpres 2019, justru berada di urutan teratas paling diharapkan reshuffle, jangan sampai ada asumsi justru karena kedekatan inilah membuat mereka merasa aman dari kritik dan koreksi Presiden," kata Dedi.
Survei dilakukan dari tanggal 8 - 25 Juni 2020 melalui metode Wellbeing Purposive Sampling (WPS) melihat komposisi jumlah populasi di tiap wilayah tersurvey. Validitas data menggunakan triangulasi bertingkat, membandingkan antar data terinput.
Dengan analisis coder expert dan pengecekan ulang melalui wawancara via telepon sejumlah 20 persen dari total 1350 responden tersebar di 30 Provinsi terpilih. Sedangkan, untuk penentuan sampling error pada 3.54 persen dengan tingkat akurasi data dalam rentang maksimum 97 persen. (Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan

Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo

Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara

Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
![[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa](https://img.merahputih.com/media/69/ce/21/69ce2129b7e019162e90e6a26f8850a9_182x135.png)
Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
