Menteri Kebudayaan Fadli Zon Resmi Membuka Art Jakarta Gardens 2025


Fadli Zon mengamati karya seni di AJG 2025. (foto: dok/AJG)
MerahPutih.com - Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, secara resmi membuka gelaran Art Jakarta Gardens 2025 yang berlangsung di Hutan Kota by Plataran.
Acara ini merupakan agenda tahunan dari Art Jakarta yang secara khusus menghadirkan instalasi seni ruang terbuka, menampilkan karya dari para seniman Indonesia yang penuh talenta.
Dalam pembukaannya, Selasa (22/4), Fadli Zon menekankan bahwa kehadiran Art Jakarta Gardens menjadi bukti konkret dari upaya pemajuan kebudayaan yang menitikberatkan pada keterlibatan publik, penguatan ekosistem kreatif, serta mendukung prinsip keberlanjutan lingkungan.
Baca juga:
Art Jakarta Gardens Siap Tampilkan 25 Galeri dari Berbagai Seniman di Indonesia
Menurutnya, seni rupa memiliki kekuatan sebagai sarana membangun semangat kolektif, mempererat hubungan antarmanusia, serta menumbuhkan harapan dan optimisme.
Lebih jauh, Fadli juga mengungkapkan harapannya agar melalui ajang seperti ini, seni rupa Indonesia dapat menembus panggung internasional dan memperoleh pengakuan yang lebih luas.
"Saya berharap lewat pameran yang digelar di tempat seindah ini, kita dapat terus mengembangkan ekosistem seni rupa kontemporer Indonesia agar semakin dikenal dan dihargai di tingkat global," ujar Fadli Zon.
Baca juga:
3 Instalasi Menarik yang Sayang Bila Dilewatkan di Pameran Art Jakarta Gardens 2025
Sementara itu, AJG menampilkan 25 galeri dari berbagai kota di Indonesia, Art Jakarta Gardens menghadirkan format unik yang memadukan presentasi terkurasi dengan lanskap taman kota di jantung Jakarta.
"Art Jakarta Gardens awalnya merupakan inisiatif sederhana, sebagai alternatif penyelenggaraan pameran seni rupa untuk menyiasati keadaan saat pandemi. Ternyata, tanggapan rekan-rekan galeri, seniman, dan juga masyarakat umum sangat baik," ucap Artistic Director Enin Supriyanto.
Selain itu, panggung musik Art Jakarta Gardens akan menampilkan para musisi kawakan, di antaranya FLOAT, Sal Priadi, Reda Gaudiamo, dan R E M (Rien Djamain, Ermy Kulit, dan Margie Segers), sedangkan panggung karya performans menampilkan Prehistoric Body Theater, lewat 'A Song for Sangiran 17', yang menjelajahi keterhubungan antara warisan peninggalan purba dan praktik ketubuhan kontemporer. (far)
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Tetapkan Hari Komedi Nasional Dirayakan Tiap 27 September

Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas

Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
