Menteri ESDM Laporkan Kesepakatan Kontrak Freeport
Foto: Antarafoto
MerahPutih Bisnis - Perundingan antara Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan PT Freeport Indonesia sudah mencapai kesepakatan. Kesepakatan yang dimaksud terkait dengan renegosiasi kontrak dengan perusahaan asal Amerika Serikat (AS).
Menteri ESDM Sudirman Said menyampaikan beberapa nota kesepahaman tersebut kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Sabtu (24/1).
"Sudah tercapai beberapa kesepakatan dan ini mau dilaporkan kepada Bapak Presiden," kata Sudirman di Komplek Istana Negara.
Sudirman melanjutkan dalam renegosiasi kontrak tersebut pemerintah Republik Indonesia tetap berkeinginan meningkatkan jumlah bagi hasil. Dengan jumlah bagi hasil yang lebih besar tentu saja akan meningkatkan perolehan dana dalam Anggaan Pendapatan Belanja Negara (APBN). Jika jumlah pemasukan APBN semakin besar maka perolehan dana otonomi khusus (otsus) bagi Papua juga semakin besar.
Dalam kesempatan tersebut Sudirman juga menambahkan bahwa PT. Freeport masih mempunyai peran penting bagi bangsa Indonesia. Sebab dengan keberadaan PT. Freeport di tanah air bisa menyerap ribuan tenaga kerja.
"Selebihnya soal pelibatan tenaga kerja setempat dan pelibatan bisnis, itu yang harus kita lakukan," tandas Sudirman.
Sebelumnya PT. Freeport menargetkan pembangunan smelter (pabrik pengelolaan dan pemurnian) dalam waktu 6 bulan kedepan. Untuk membangun smelter PT. Freeport akan menyewa lahan milik BUMN Pupuk Petrokimia Gresik seluas 80 hektar. Freeport akan menyewa lahan ini sekitar 20 sampai 30 tahun kedepan. Freeport tidak hanya membayar sewa atas lahan, namun, juga akan membayar dana kesungguhan atau commitment fee kepada pemerintah sebesar USD 130.000 atau setara Rp 1,6 miliar. (Bhd)
BACA JUGA:
Komentar Ello Soal Kisruh KPK-Polri
Karyowo Wibowo: Kasus Hukum yang Menimpa BW dan BG Persoalan Individu
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Ada Penambangan di Gunung Slamet. Pemprov Ajukan Jadi Kawasan Taman Nasional
Konsesi Tambang Picu Perpecahan PBNU, Gus Yahya Rela Kembalikan ke Negara dengan Syarat
Cuma Bikin Ribut, KH Said Aqil Suruh Pimpinan PBNU Lepas Konsesi Tambang Balik ke Negara
Dapat Sinyal IUPK Diperpanjang, Freeport Janji Kasih 12% Saham ke MIND ID 16 Tahun Lagi
Freeport Indonesia Bakal Produksi Emas 43 Ton, Pendapatan Negara Rp 100 Triliun Per Tahun
6 Santri Tewas Di Danau Bekas Galian C, DPR Desak Perusahaan Tambang Harus Diusut
KPK Tidak Temukan SK Pencabutan 4 IUP Nikel Raja Ampat Yang Sempat Viral
Prabowo Ulang Tahun, PKB Dukung Komitmen Presiden Implementasikan Amanat Pasal 33
Permen Koperasi Bisa Kelola Tambang Hingga 2500 Hektar Segera Dikeluarkan, Syarat Tak Bakal Dipersulit
Keseruan Pameran Mineral dan Batu Bara Convention Expo (Minerba Convex) 2025 di Jakarta