Mensesneg Respons Demonstrasi Tolak Efisiensi Anggaran
Mensesneg Prasetyo Hadi. Foto: Dok/Kemensetneg
MerahPutih.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menilai penyampaian pendapat dari demonstran yang menolak efisiensi anggaran wajar dan biasa saja.
Akan tetapi, ia mengimbau mahasiswa memahami isu tersebut. Menurutnya, efisiensi anggaran terkait pendidikan tidak dihapuskan, seperti yang diungkapkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
"Pertama, menyampaikan pendapat itu adalah sesuatu yang wajar dan biasa saja. Tapi kalau boleh mengimbau mahasiswa, minta tolong lebih jeli," ujar Pras di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2).
"Karena apa yang kemarin disampaikan tentang masalah efisiensi kan dari Jumat sudah detail, ya, disini disampaikan Bu Menkeu, saya juga ikut hadir," imbuhnya.
Baca juga:
DPR dan Menteri Keuangan Beri Penjelasan Efisiensi Anggaran Kementerian dan Lembaga
Ia menegaskan, efisiensi anggaran yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto tidak berdampak terhadap pendidikan, terutama mahasiswa.
"Masalah KIP, kemudian PIP, beasiswa itu tetap semua jalan, LPDP tetap semua jalan. Jadi menyampaikan pendapat tidak ada masalah," tuturnya.
Pras menggarisbawahi pemerintah bakal mendengar semua masukan. Menurutnya, kritik tersebut merupakan bahan evaluasi dan koreksi bagi pemerintah.
"Kami pemerintah akan terus menerima masukan. Karena bagi kami, masukan-masukan itu adalah koreksi juga kepada kami," kata Pras.
Baca juga:
Pemerintah Pakai Rp 24 Triliun dari Dana Efisiensi Anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis
Terkait desakan dan penolakan efisiensi, Pras menegaskan hal tersebut difokuskan kepada hal-hal yang kurang produktif. Salah satunya bentuk seremonial.
"Tidak kepada yang menumbuhkan produktivitas, hal-hal yang bersifat ceremonial, seminar, FGD. Yang kita merasa apalagi yang perlu kita FGD-kan, kita seminar-kan, gitu," ucapnya.
Ia mengatakan, saat ini rakyat membutuhkan aksi nyata dari pemerintah. Menurutnya, efisiensi itu tidak mengganggu kinerja dan memberatkan masyarakat.
"Itu sebenarnya efisiensinya, jadi jangan digeser ke wah, efisiensi ini seolah-olah akan mengganggu kinerja, seolah-olah memberatkan masyarakat," tandasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Presiden Prabowo Instruksikan Dukungan Penuh Penanganan Bencana, Termasuk Tambahan Anggaran
Mensesneg Minta Kementerian dan Lembaga Ketat soal Anggaran, Uangnya untuk Renovasi Sekolah
Dasco Umumkan Prabowo Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Mensesneg: Usulan Datang dari DPR
Prabowo Beri Hak Rehabilitasi bagi 2 Guru Luwu Utara, Mensesneg: Guru Harus Dilindungi, Bukan Dihukum
Istana Tegaskan Waktu Pemberlakuan Redenominasi Rupiah Masih Jauh
Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan
Bapanas Kini Dipimpin Mentan Amran Sulaiman, Prabowo Ingin Satu Komando Urusan Pangan
Timnas Indonesia Gagal Masuk Piala Dunia 2026, Pemerintah segera Lakukan Pebaikan
Utang Rp 116 Triliun Proyek Kereta Cepat Terancam Macet, Pemerintah Tetap Ingin Perpanjang Whoosh hingga Surabaya
Prabowo Punya 2 Asisten Khusus Presiden Baru, Tugasnya Susun Naskah Pidato