Mensesneg Respons Demonstrasi Tolak Efisiensi Anggaran

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 18 Februari 2025
Mensesneg Respons Demonstrasi Tolak Efisiensi Anggaran

Mensesneg Prasetyo Hadi. Foto: Dok/Kemensetneg

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menilai penyampaian pendapat dari demonstran yang menolak efisiensi anggaran wajar dan biasa saja.

Akan tetapi, ia mengimbau mahasiswa memahami isu tersebut. Menurutnya, efisiensi anggaran terkait pendidikan tidak dihapuskan, seperti yang diungkapkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

"Pertama, menyampaikan pendapat itu adalah sesuatu yang wajar dan biasa saja. Tapi kalau boleh mengimbau mahasiswa, minta tolong lebih jeli," ujar Pras di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2).

"Karena apa yang kemarin disampaikan tentang masalah efisiensi kan dari Jumat sudah detail, ya, disini disampaikan Bu Menkeu, saya juga ikut hadir," imbuhnya.

Baca juga:

DPR dan Menteri Keuangan Beri Penjelasan Efisiensi Anggaran Kementerian dan Lembaga

Ia menegaskan, efisiensi anggaran yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto tidak berdampak terhadap pendidikan, terutama mahasiswa.

"Masalah KIP, kemudian PIP, beasiswa itu tetap semua jalan, LPDP tetap semua jalan. Jadi menyampaikan pendapat tidak ada masalah," tuturnya.

Pras menggarisbawahi pemerintah bakal mendengar semua masukan. Menurutnya, kritik tersebut merupakan bahan evaluasi dan koreksi bagi pemerintah.

"Kami pemerintah akan terus menerima masukan. Karena bagi kami, masukan-masukan itu adalah koreksi juga kepada kami," kata Pras.

Baca juga:

Pemerintah Pakai Rp 24 Triliun dari Dana Efisiensi Anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis

Terkait desakan dan penolakan efisiensi, Pras menegaskan hal tersebut difokuskan kepada hal-hal yang kurang produktif. Salah satunya bentuk seremonial.

"Tidak kepada yang menumbuhkan produktivitas, hal-hal yang bersifat ceremonial, seminar, FGD. Yang kita merasa apalagi yang perlu kita FGD-kan, kita seminar-kan, gitu," ucapnya.

Ia mengatakan, saat ini rakyat membutuhkan aksi nyata dari pemerintah. Menurutnya, efisiensi itu tidak mengganggu kinerja dan memberatkan masyarakat.

"Itu sebenarnya efisiensinya, jadi jangan digeser ke wah, efisiensi ini seolah-olah akan mengganggu kinerja, seolah-olah memberatkan masyarakat," tandasnya. (Pon)

#Mensesneg #Prasetyo Hadi #Efisiensi Anggaran Pemerintah
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Instruksikan Dukungan Penuh Penanganan Bencana, Termasuk Tambahan Anggaran
Mensesneg menyebut Presiden menginstruksikan dukungan penuh untuk penanganan bencana, termasuk koordinasi lintas lembaga dan potensi penambahan anggaran hingga TNI–Polri.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
Presiden Prabowo Instruksikan Dukungan Penuh Penanganan Bencana, Termasuk Tambahan Anggaran
Indonesia
Mensesneg Minta Kementerian dan Lembaga Ketat soal Anggaran, Uangnya untuk Renovasi Sekolah
Mensesneg, Prasetyo Hadi, mengingatkan kementerian untuk memperbaiki pola belanja negara. Hal itu agar bisa meningkatkan efisiensi anggaran.
Soffi Amira - Rabu, 26 November 2025
Mensesneg Minta Kementerian dan Lembaga Ketat soal Anggaran, Uangnya untuk Renovasi Sekolah
Indonesia
Dasco Umumkan Prabowo Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Mensesneg: Usulan Datang dari DPR
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco mengumumkan keputusan Presiden Prabowo tentang surat rehabilitasi kepada eks PT ASDP Ira Puspadewi
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Dasco Umumkan Prabowo Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Mensesneg: Usulan Datang dari DPR
Indonesia
Prabowo Beri Hak Rehabilitasi bagi 2 Guru Luwu Utara, Mensesneg: Guru Harus Dilindungi, Bukan Dihukum
Prabowo berikan hak rehabilitasi kepada dua guru SMA 1 Luwu Utara, Abdul Muis dan Rasnal, yang sebelumnya dihukum karena membantu guru honorer belum digaji.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
Prabowo Beri Hak Rehabilitasi bagi 2 Guru Luwu Utara, Mensesneg: Guru Harus Dilindungi, Bukan Dihukum
Indonesia
Istana Tegaskan Waktu Pemberlakuan Redenominasi Rupiah Masih Jauh
Pemerintah tengah menyiapkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Harga Rupiah (Redenominasi) yang ditargetkan rampung pada tahun 2027.
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Istana Tegaskan Waktu Pemberlakuan Redenominasi Rupiah Masih Jauh
Indonesia
Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan
Mensesneg hingga Mendkiti Saintek turuh hadir dalam rapat terbatas di Kertanegara.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan
Indonesia
Bapanas Kini Dipimpin Mentan Amran Sulaiman, Prabowo Ingin Satu Komando Urusan Pangan
Menteri Pertanian Amran Sulaiman rangkap jabatan sebagai kepala Badan Pangan Nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 13 Oktober 2025
Bapanas Kini Dipimpin Mentan Amran Sulaiman, Prabowo Ingin Satu Komando Urusan Pangan
Olahraga
Timnas Indonesia Gagal Masuk Piala Dunia 2026, Pemerintah segera Lakukan Pebaikan
Skuat Garuda telah menunjukkan permainan dan usaha terbaik mereka pada laga terakhir.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Timnas Indonesia Gagal Masuk Piala Dunia 2026, Pemerintah segera Lakukan Pebaikan
Indonesia
Utang Rp 116 Triliun Proyek Kereta Cepat Terancam Macet, Pemerintah Tetap Ingin Perpanjang Whoosh hingga Surabaya
Mensesneg sebut pemerintah sedang mencari skema terbaik untuk menyelesaikan masalah pembiayaan Whoosh.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 13 Oktober 2025
Utang Rp 116 Triliun Proyek Kereta Cepat Terancam Macet, Pemerintah Tetap Ingin Perpanjang Whoosh hingga Surabaya
Indonesia
Prabowo Punya 2 Asisten Khusus Presiden Baru, Tugasnya Susun Naskah Pidato
Tugas dua Asisten Khusus Presiden itu untuk membantu Prabowo dalam menyiapkan data, hingga menyusun pidato.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Prabowo Punya 2 Asisten Khusus Presiden Baru, Tugasnya Susun Naskah Pidato
Bagikan