Menristekdikti Tegaskan Mahasiswa Anti-Pancasila Bakal Diberi Sanksi Tegas

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Minggu, 27 Agustus 2017
Menristekdikti Tegaskan Mahasiswa Anti-Pancasila Bakal Diberi Sanksi Tegas

Menristekdikti Muhammad Nasir (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir mengatakan, mahasiswa yang terbukti anti-Pancasila akan diberikan sanksi tegas, termasuk dikeluarkan dari perguruan tinggi.

"Ini merupakan tindakan tegas yang diberikan terhadap mahasiswa yang tidak menghargai Pancasila," kata Nasir, usai menghadiri Dirgahayu ke-30 Yayasan Pendidikan Perguruan Sultan Iskandar Muda di Medan, Sabtu (26/8).

Seorang mahasiswa, kata Nasir, tidak mungkin melakukan perbuatan radikalisme, apalagi menentang Pancasila karena hal tersebut menunjukkan karakter yang tidak baik.

"Bagi mahasiswa yang berpikiran seperti itu, tidak pantas berada di dalam kampus," tandasnya.

Menristekdikti mengatakan, pihaknya juga tidak ingin ada mahasiswa yang mencoba-coba menentang Pancasila karena perbuatan seperti itu adalah radikal.

Selain itu, seorang mahasiswa juga harus tetap memiliki disiplin tinggi, wawasan nasional dan kebangsaan, dan menghargai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Di sinilah peranan rektor di perguruan tinggi, membina agar mahasiswa tersebut dapat berperilaku yang benar, serta tidak melakukan tindakan radikalisme yang akan merugikan negara," katanya.

Nasir juga mengigatkan kepada rektor di perguruan tinggi agar bersikap tegas terhadap mahasiswa yang tidak menghormati Pancasila karena itu adalah menunjukkan prilaku yang tidak terpuji.

"Kita tetap menginginkan mahasiswa agar menghormati Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, " kata Menristekdikti. (*)

Sumber: ANTARA

#Menristekdikti #Muhammad Nasir
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Mendiktisaintek Siap Bantu Kepulangan Mahasiswa Indonesia di Harvard, Tunggu Keputusan Lanjut
Harvard mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyebut tindakan pemerintah itu melanggar hukum dan berbahaya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Mei 2025
Mendiktisaintek Siap Bantu Kepulangan Mahasiswa Indonesia di Harvard, Tunggu Keputusan Lanjut
Indonesia
Reshuffle Kabinet, Prabowo Dinilai Ingin Kurangi Kegaduhan dan Gimmick Politik
Masyarakat berharap bahwa reshuffle dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan didasarkan pada evaluasi kinerja yang objektif
Angga Yudha Pratama - Rabu, 19 Februari 2025
Reshuffle Kabinet, Prabowo Dinilai Ingin Kurangi Kegaduhan dan Gimmick Politik
Berita Foto
Presiden Prabowo Lantik Mendiktisaintek dan Tiga Kepala Lembaga Negara
Mendiktisaintek Brian Yuliarto (kiri) bersama Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh (kanan) saat pengambilan sumnpah jabatan dan pelantikan Mendiktisaintek dan Tiga Kepala Lembaga Negara di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025). (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden).
Didik Setiawan - Rabu, 19 Februari 2025
Presiden Prabowo Lantik Mendiktisaintek dan Tiga Kepala Lembaga Negara
Indonesia
Muhammadiyah Ucapkan Selamat ke Brian Yuliarto, Minta Perhatikan Perguruan Tinggi Swasta
Haedar menyatakan, pihaknya mendukung kepercayaan Presiden Prabowo kepada Prof Brian untuk memajukan dan mengembangkan pendidikan tinggi di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 Februari 2025
Muhammadiyah Ucapkan Selamat ke Brian Yuliarto, Minta Perhatikan Perguruan Tinggi Swasta
Indonesia
Satryo Soemantri Brodjonegoro Pilih Diam di Tengah Isu Pencopotannya
Mendiktisaintek Satryo sempat menerima sejumlah tamu, antara lain sejumlah orang tua siswa penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) angkatan 4.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 Februari 2025
Satryo Soemantri Brodjonegoro Pilih Diam di Tengah Isu Pencopotannya
Bagikan