Menristekdikti Gencarkan Pembentukan Prodi Kekinian

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Sabtu, 11 November 2017
Menristekdikti Gencarkan Pembentukan Prodi Kekinian

Menristekdikti Muhammad Nasir. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengatakan, akan menggencarkan pembentukan prodi 'kekinian' atau sesuai dengan perkembangan zaman seperti harapan Presiden Joko Widodo.

"Seperti prodi Optometric yang akan segera saya buka. Ini sebelumnya dalam sejarah tidak ada. Optometric berkiatan untuk masalah mata," kata Menteri Nasir seusai melakukan monitoring dan evaluasi IDB Project di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Jumat (10/11).

Pembukaan prodi yang sesuai dengan kebutuhan pasar atau perkembangan zaman, menurut Nasir, mulai digencarkan tahun ini. Prodi logistik yang sudah dibentuk di sejumlah perguruan tinggi merupakan contoh dari prodi kekinian yang sudah ada.

"Sebenarnya tahun kemarin saya keluarkan, akan tetapi perguruan tinggi baru melihatnya sekarang," katanya.

Menurut Nasir, membuka jurusan atau program studi 'kekinian' tidak semudah membalik telapak tangan. Upaya itu, menurutnya, memerlukan dukungan sumber daya yang memadai di masing-masing perguruan tinggi.

"Jadi, tidak serta merta membalik telapak tangan langsung semua berubah, tidak. Ini nanti tergantung pada resources dosen yang ada di dalamnya," katanya.

Nasir kembali mencontohkan gagasan jurusan baru yang akan dibuka, antara lain jurusan transportasi. Jurusan itu, kata Nasir, akan memberikan ilmu mengenai transportasi yang disesuaikan dengan teknologi digital. "Nanti juga bagaimana logistik di era digital. Intinya bagaimana semuanya bergerak ke arah sana," katanya.

Selain bidang teknologi, lanjut Nasir, prodi kekinian juga merambah bidang lainnya seperti hukum agraria serta international marketing. "Bagaimana nanti pemasaran secara internasional sekarang kan batas antarnegara mulai berubah, bahkan tidak ada batas," katanya. (*)

#Menristekdikti #Muhammad Nasir
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Mendiktisaintek Siap Bantu Kepulangan Mahasiswa Indonesia di Harvard, Tunggu Keputusan Lanjut
Harvard mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyebut tindakan pemerintah itu melanggar hukum dan berbahaya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Mei 2025
Mendiktisaintek Siap Bantu Kepulangan Mahasiswa Indonesia di Harvard, Tunggu Keputusan Lanjut
Indonesia
Reshuffle Kabinet, Prabowo Dinilai Ingin Kurangi Kegaduhan dan Gimmick Politik
Masyarakat berharap bahwa reshuffle dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan didasarkan pada evaluasi kinerja yang objektif
Angga Yudha Pratama - Rabu, 19 Februari 2025
Reshuffle Kabinet, Prabowo Dinilai Ingin Kurangi Kegaduhan dan Gimmick Politik
Berita Foto
Presiden Prabowo Lantik Mendiktisaintek dan Tiga Kepala Lembaga Negara
Mendiktisaintek Brian Yuliarto (kiri) bersama Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh (kanan) saat pengambilan sumnpah jabatan dan pelantikan Mendiktisaintek dan Tiga Kepala Lembaga Negara di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025). (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden).
Didik Setiawan - Rabu, 19 Februari 2025
Presiden Prabowo Lantik Mendiktisaintek dan Tiga Kepala Lembaga Negara
Indonesia
Muhammadiyah Ucapkan Selamat ke Brian Yuliarto, Minta Perhatikan Perguruan Tinggi Swasta
Haedar menyatakan, pihaknya mendukung kepercayaan Presiden Prabowo kepada Prof Brian untuk memajukan dan mengembangkan pendidikan tinggi di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 Februari 2025
Muhammadiyah Ucapkan Selamat ke Brian Yuliarto, Minta Perhatikan Perguruan Tinggi Swasta
Indonesia
Satryo Soemantri Brodjonegoro Pilih Diam di Tengah Isu Pencopotannya
Mendiktisaintek Satryo sempat menerima sejumlah tamu, antara lain sejumlah orang tua siswa penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) angkatan 4.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 Februari 2025
Satryo Soemantri Brodjonegoro Pilih Diam di Tengah Isu Pencopotannya
Bagikan