Menilik Pameran Karya Lini Natalini Widhiasi Bertajuk Infinity Yin Yang di Galnas

MerahPutih.com - Pengunjung melihat karya seni rupa dari perupa Lini Natalini Widhiasi yang bertajuk Infinity Yin Yang di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Jum'at (6/9/2024).
Pameran seni rupa karya perupa Lini Natalini Widhiasi yang bertajuk Infinity Yin Yang Infinity hadir di galeri nasional Indonesia. Pameran tunggal dengan julukan pelukis cilik ajaib asal Surabaya dari era 1970-an. Pameran seni rupa yang dikuratori oleh Citra Smara Dewi menampilkan karya seni rupa dengan medium logam aluminium berupa instalasi tiga dimensi yang monumental. Pengunjung akan disuguhkan karya Lini yang khas dan imajinatif.Pameran seni Infinity Yin Yang jadi momen pembuktian sebagai perupa perempuan. Setelah lebih dari 50 tahun berkarya dengan diwarnai masa vakum untuk fokus pada keluarganya, Lini kembali dalam performa baru yang mungkin belum pernah ada sebelumnya. Lini merancang pameran ini sebagai sustainable/sequel project yang direncanakan akan digelar di berbagai tempat. Pameran digelar selamat 4 September hingga 3 Oktober 2024 mendatang di Gedung A, Galeri Nasional Indonesia. (MP/Didik Setiawan).
Berita Terkait
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer

Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur

Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal

Lukisan, Harapan, dan Kebaikan: Ekspresi Tulus Pelukis Gadis Dharsono di Pameran 'Joy in Color'
Transformasi ArtMoments Jakarta: Pameran Seni 2025 Usung Tema 'Restoration'

Melihat Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 Bertajuk Tumbuh Tanpa Takut di Galeri Nasional

Pameran ‘PARALLELS’ di Ubud Art Ground Tampilkan Warisan Seni dalam Perspektif Kontemporer
