Menguras Isi Dompet, Hindari Gaya Hidup Hedonisme


Gaya hidup hedonisme di kalangan masyarakat. (unsplash/freestocks)
MASYARAKAT saat ini lebih gampang mengakses informasi melalui internet, informasi dari dalam negeri maupun luar negeri, terutama informasi mengenai perubahan budaya di masyarakat kini semakin mudah didapat. Hal tersebut berpengaruh akan kebutuhan masyarakat yang jadi lebih meningkat dari sebelumnya.
Meningkatnya kebutuhan masyarakat dipengaruhi oleh tren-tren yang sedang populer. Hal itu menjadi salah satu faktor yang menyebabkan munculnya gaya hidup hedonisme. Sebelumnya mari kita cari tahu apa itu hedonisme.
Baca juga:
Gaya hidup itu adalah cara pandang seseorang yang menganggap, jika mereka ingin bahagia maka mereka harus mencari kesenangan sebanyak mungkin lewat materi.
Kesenangan tersebut dapat berupa belanja, mencari hiburan, memiliki harta yang banyak serta ingin terlihat mewah di depan orang banyak.

Hedonisme dapat mengarah pada perilaku konsumtif, dengan kata lain masyarakat membeli barang yang mereka inginkan tetapi tidak mereka butuhkan. Hal tersebut dilakukan hanya demi kesenangan semata.
Sehingga uang yang ingin dipakai untuk kebutuhan primer justru tidak ada, besar kemungkinan masyarakat yang memiliki gaya hidup hedonisme akan meminjam uang serta merepotkan orang lain.
Kemudian akan muncul juga sifat egois yang lebih mementingkan diri sendiri dari pada orang lain, ini juga akan membuat orang dihindari dari lingkungan sekitar.
Baca juga:
Fenomena gaya hidup hedonisme ini selain dipengaruhi oleh tren atau budaya yang sedang berkembang mengikuti zaman, juga dipengaruhi oleh rasa ingin terlihat mewah di depan orang lain atau ingin disanjung dengan lingkungan sekitar.
Maka dari itu, sebagai generasi muda kamu harus dengan bijak dalam menentukan sesuatu dan menghindari gaya hidup hedonisme.
Karena pasti akan berdampak buruk untuk diri sendiri dan juga orang lain yang terkena dampak dari gaya hidup hedonisme kalian. Bila perilaku hedonisme tidak dihindari, itu akan berpotensi mengganggu keuanganmu dengan cuma-cuma.

Agar terhindar dari gaya hidup hedonisme, yang paling penting ialah membuat list kebutuhan prioritas kamu. Jika muncul keinginan untuk membeli hal diluar kebutuhan, harus dipikiran dengan matang apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau tidak.
Lalu kamu dapat menabung dan juga berinvestasi. Ketika mendapat gaji bulanan, prioritaskan kebutuhan kamu terlebih dahulu, seperti membayar cicilan dan juga pengeluaran yang rutin. Sisa dari gaji tersebut dapat ditabung untuk masa depan.
Kemudian kamu juga dapat membuat list mengenai anggaran pemasukan dan pengeluaran keuangan. Dengan melakukan hal tersebut, maka anda akan mengetahui seberapa besar pengeluaran setiap bulannya. (scp)
Baca juga:
Lebih Bahagia dengan Gaya Hidup Minimalis bersama Lyfe With Less
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan

Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’

Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
