Film

Mengungkap Efek Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kenakalan Anak SMA Lewat 'Dignitate'

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 19 November 2021
Mengungkap Efek Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kenakalan Anak SMA Lewat 'Dignitate'

Pola asuh orang tua berdampak pada kenakalan remaja. (Foto: Instagram/@filmdignitate)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

"MULAI hari ini, kamu hati-hati ya pilih temen," pesan ibu Alana yang dipanggil mami. Alana terlihat sedang dalam perjalanan ke sekolah diantar maminya dengan mobil mewah di tengah keramaian kota Jakarta. Ia meyakinkan maminya bahwa keadaannya sudah baik-baik saja dan akan memulai harinya yang baru di sekolah yang baru.

Film romansa Dignitate dibuka dengan dialog ambigu ibu dan anak yang seakan-akan menggambarkan situasi bahwa sang anak menjadi korban perundungan di sekolah lamanya hingga harus pindah ke sekolah baru. Film ini tidak hanya memperlihatkan kisah cinta yang rumit di bangku SMA, tetapi juga cara orang tua dalam mendidik anak serta dampaknya terhadap perilaku sang anak.

Baca Juga:

Kacamata 3D Merah-Biru, Pelengkap Nonton Masa Kecil 90-an

Alana adalah seorang anak tunggal yang diasuh hanya oleh ibunya. Meskipun begitu, Alana tumbuh menjadi sosok periang dan tetap bisa hidup berkecukupan dengan kondisi ekonomi yang sangat baik. Ibu Alana digambarkan sebagai sosok single parent yang tangguh. Ia Menjalani hidupnya sebagai business woman sembari menjaga anak semata wayangnya.

Alfi merupakan anak bungsu dari seorang pejabat. (Foto: Instagram/@filmdignitate)

Di sisi lain, Alfi adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Alfi dianggap kakaknya sebagai anak kesayangan keluarga yang selalu dipandang baik dan bertolak belakang dari sifat kakaknya yang pembangkang dan selalu disalahkan. Ia juga dipandang sebagai murid yang teladan dan pintar di kelas.

Ayah Alfi merupakan seorang pejabat yang meninggal karena serangan jantung. Ia terserang penyakit tersebut setelah mendengar kabar kakaknya Alfi ditangkap karena menggunakan obat-obatan terlarang. Sejak saat itu, kehidupan Alfi mulai berubah. Dirinya berubah menjadi sosok yang dingin, jutek dan bahkan sering ketus terhadap siapapun termasuk perempuan selain ibunya.

Memiliki sifat yang sangat bertolak belakang, Alana dan Alfi dibesarkan dengan latar belakang kondisi keluarga yang sangat berbeda. Alfi mendapatkan kasih sayang lengkap dari kedua orang tuanya, tetapi konflik dalam keluarga membuatnya menjadi sosok yang dingin dan sulit ditebak. Berbeda dengan Alana yang meskipun hanya dibesarkan sang ibu, ia tetap menjadi anak yang riang dan bahkan merupakan satu-satunya orang yang bisa menaklukkan sifat dingin Alfi.

Keluarga menjadi penyebab utama dalam konflik yang terjadi dalam film ini. Misalnya saja Alana yang selalu diajarkan oleh ibunya bahwa semua laki-laki itu jahat. Ibunya berusaha meyakini Alana bahwa tidak ada laki-laki yang baik di dunia ini. Hingga akhirnya Alana pun mempercayai kata-kata ibunya. Apalagi setelah ia mengalami masa lalu yang mengerikan dalam hubungan asmaranya hingga harus pindah sekolah.

Alana juga memiliki trauma masa lalu hingga menjaga jarak dengan laki-laki. Bahkan, dalam salah satu adegan film ini ketika ia pingsan dan akan dibawa ke UKS oleh Alfi, Alana tampak sangat ketakutan. Hal ini juga terlihat saat Alana kerap menyuruh penjaga rumahnya untuk tidak lupa mengunci pintu.

Alana adalah sosok yang periang. (Foto: Instagram/@filmdignitate)

Dalam film ini, terlihat bagaimana Alana marah karena tidak suka dengan cara ibunya menyelesaikan masalah. Ibunya selalu membantu Alana menyelesaikan masalahnya dengan berpindah sekolah, kota hingga negara. Seolah-olah lari dari masalah yang dialaminya adalah sebuah solusi tepat. Nyatanya masalah yang sama masih bisa tetap kembali terjadi meskipun dia sudah mengikuti cara ibunya.

Hal ini terlihat jelas dari cuplikan awal film yang menceritakan Alana pindah sekolah pada pertengahan semester secara mendadak. Ternyata hal ini dilakukan karena mantan kekasih Alana yang merupakan seorang pecandu obat-obatan. Namun, setelah pindah sekolah nyatanya mantan kekasih Alana tersebut masih bisa menghampirinya, baik di sekolah maupun di kediamannya yang baru.

Baca Juga:

Budayakan Membersihkan Sampah Sendiri Setelah Nonton Bioskop

Alana akhirnya berpikir bahwa masalah tersebut hanya akan hilang jika dia menghadapi dan menyelesaikannya daripada menghindarinya. Disaat terakhir, Alana meyakinkan ibunya bahwa dia tidak mau lagi berpindah untuk lari dari masalah dan ingin tetap tinggal.

Berbeda dengan konflik dialami keluarga Alfi yang penyebabnya adalah komunikasi buruk sejak kecil. Kakaknya merasa selalu disalahkan untuk setiap hal dilakukan, dituntut untuk mengalah dan bahkan sering dibanding-bandingkan dengan adiknya. Hal ini membuatnya mencari pelampiasan di luar rumah hingga menciptakan kenakalan remaja yang berlebihan. Kakaknya terlibat dalam aktivitas geng motor, penggunaan obat-obat terlarang hingga menjadikan perempuan sebagai tebusan atas hutang-hutangnya.

Alfi menganggap kehancuran martabat keluarga dan kematian sang ayah adalah penyebab kakaknya. Kebencian terhadap sang kakak ditunjukkan dengan melarangnya untuk mengunjungi ibu mereka dan kembali pulang ke rumah. Hal ini membuat ibu Alfi kerap mengirimkan makanan diam-diam agar tidak diketahui oleh Alfi.

Ibu Alfi pernah berpesan kepadanya ia mungkin bisa untuk tidak mengakui kakaknya, tetapi seorang ibu tidak akan pernah bisa tidak mengakui anaknya sebesar apapun kesalahan mereka. Pada akhir film diketahui bahwa ayah Alfi pernah mengungkapkan perasaan sayang terhadap putra sulungnya itu, tetapi hal itu tidak diungkapkan langsung dan hanya Alfi yang mengetahuinya. (tel)

Baca Juga:

5 Jenis Lensa Kamera dan Fungsinya untuk Bikin Film di Rumah

#Film #Film Indonesia #November Jagoan Film Negeri Aing
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

ShowBiz
‘Pelangi di Mars’ Dijadwalkan Tayang 2026: Film Sci-Fi Ambisius tentang Harapan, Teknologi, dan Kemanusiaan di Planet Merah
Film fiksi ilmiah 'Pelangi di Mars' resmi merilis poster perdananya di Indonesia Comic Con 2025. Dibintangi Lutesha, Keinaya Messi Gusti, dan Rio Dewanto, film ini dijadwalkan tayang pada 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
‘Pelangi di Mars’ Dijadwalkan Tayang 2026: Film Sci-Fi Ambisius tentang Harapan, Teknologi, dan Kemanusiaan di Planet Merah
Fun
Netflix Luncurkan Fitur Baru Format Video Vertikal Manjakan Pengguna Ponsel
Netflix, raksasa layanan streaming global, mengumumkan sedang menguji coba format video vertikal di aplikasi selulernya.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Netflix Luncurkan Fitur Baru Format Video Vertikal Manjakan Pengguna Ponsel
Fun
Film Horor Indonesia Abadi Nan Jaya Masuk Top 10 Netflix Global, Berjaya di 75 Negara
Abadi Nan Jaya telah ditonton lebih dari 11 juta kali di platform Netflix secara global.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Film Horor Indonesia Abadi Nan Jaya Masuk Top 10 Netflix Global, Berjaya di 75 Negara
Lifestyle
The Diplomat Season 4: Intrik Keri Russell dan Rufus Sewell Semakin Rumit Setelah Kematian Sang Presiden
Musim ini juga akan mendalami dampak kematian presiden lama
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
The Diplomat Season 4: Intrik Keri Russell dan Rufus Sewell Semakin Rumit Setelah Kematian Sang Presiden
Lifestyle
10 Film Komedi Tayang November-Desember 2025, Wajib Nonton!
Deretan film komedi seru tayang November-Desember 2025! Mulai dari The Running Man, Zootopia 2, hingga Anaconda dengan Jack Black. Jangan sampai terlewat!
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
10 Film Komedi Tayang November-Desember 2025, Wajib Nonton!
Fun
Samsara Karya Garin Nugroho Raih 3 Nominasi Asia Pasific Screen Award 2025, Intip Sinopsisnya
Cerita film Samsara mengangkat kisah kelam tentang ambisi, nafsu, dan keserakahan manusia.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Samsara Karya Garin Nugroho Raih 3 Nominasi Asia Pasific Screen Award 2025, Intip Sinopsisnya
ShowBiz
Diangkat dari Kisah Nyata, Film 'Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel' Siap Tayang Desember 2025
Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel menyampaikan pesan kuat tentang ketimpangan relasi kekuasaan yang masih nyata terjadi di masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
Diangkat dari Kisah Nyata, Film 'Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel' Siap Tayang Desember 2025
ShowBiz
Film Horor 'Dusun Mayit' Siap Meneror di Penghujung 2025, Dibintangi Amanda Manopo hingga Randy Martin
Digarap oleh sutradara Rizal Mantovani, film Dusun Mayit Dijadwalkan tayang 31 Desember 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Film Horor 'Dusun Mayit' Siap Meneror di Penghujung 2025, Dibintangi Amanda Manopo hingga Randy Martin
ShowBiz
Dimas Anggara Ceritakan Lelahnya Jadi Zombie di Film 'Abadi Nan Jaya'
Berperan sebagai zombie ternyata sangat menguras fisiknya.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Dimas Anggara Ceritakan Lelahnya Jadi Zombie di Film 'Abadi Nan Jaya'
ShowBiz
Ketika Jamu Jadi Sumber Wabah Zombi, Film 'Abadi Nan Jaya' Siap Tayang di Netflix 23 Oktober 2025
Abadi Nan Jaya menjadi film zombie pertama yang diproduksi di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Ketika Jamu Jadi Sumber Wabah Zombi, Film 'Abadi Nan Jaya' Siap Tayang di Netflix 23 Oktober 2025
Bagikan