Menghindari 'Hack', 5 Tips ini Bisa Bantu Amankan Akun Media Sosial
Rawan dihack, berikut tips mencegahnya (Foto: Unsplash/Christian-Wiediger)
MARAKNYA peretasan akun-akun media sosial dan e-mail beberapa hari yang lalu membuat para pengguna khawatir akan keamanan akun mereka. Meski dari pihak pengelola akun tersebut sudah memastikan keamanan akun mereka. Akan ada saja celah-celah yang digunakan oleh para peretas atau hacker untuk bisa mengambil keuntungan dari meretas akun yang kita miliki. Lantas, bagaimanakah cara mengantisipasi hal tersebut sebelum terjadi? Berikut beberapa tips terhindar dari Hacking.
1. Jangan Sembarang Klik Link dan Gambar!
Baru-baru ini pengguna facebook sangat menyayangkan maraknya link yang berisi phising atau biasa dikenal sebagai pelacak.
Phising link merupakan bentuk dari sambungan koneksi yang menyambungkan satu sumber ke sumber lain semisal link www.google.com ke www.youtube.com. Secara singkat phising link sangat berbahaya.
Phising link dibuat sebagai alat pelacak yang mampu mengetahui isi dari history browsing yang kita telah kunjungi, ekstensi browser, hingga password yang kita simpan di browser. Meski beberapa phising link ada yang cuma menjangkau ranah tertentu ada juga yang bisa mengambil semua data yang ada.
Sebagai kronologi singkat, salah satu akun A membuat sebuah postingan di facebook berisi link untuk menuju ke situs lain diluar facebook. Alhasil jika kita klik link tersebut terutama jika hal itu dideteksi sebagai phising maka dalam waktu singkat akun anda sudah diretas.
Begitu juga dengan Gambar, Steganografi merupakan teknologi yang awalnya ditemukan untuk mengirim data penting yang ditimpa melalui data lain supaya tidak dideteksi sebagai data penting oleh para hacker.
Kini teknologi tersebut sudah disalahgunakan dan dinamakan sebagai stegosploit. Karena beberapa dari korban peretasan akun tersebut juga dimulai dengan melakukan klik gambar. Tanpa disadari, gambar yang di klik tersebut sudah terenkripsi dengan virus yang mampu meretas komputer kita.
2. Gunakan Verifikasi Dua Langkah (Two-Step Verification)
Verifikasi dua langkah merupakan cara untuk masuk kedalam akun yang harus dilalui mulai dari memasukan password hingga menggunakan verifikasi lain baik melalui e-mail, sidik jari, dan SMS dari platform lain.
Beberapa website sudah mulai menggunakan Verifikasi tambahan, contohnya Google Mail dengan tambahan memasukan kode melalui verifikasi ponsel.
Begitu juga dengan beberapa website lain seperti Steam dengan Steam Guard. Memang belum semua website sosial media menyediakan fitur verifikasi dua langkah ini.
Akan tetapi, jika sudah tersedia maka gunakanlah fitur tersebut baik saat pembuatan akun maupun fitur itu dinilai baru dari website.
3. Jangan Gunakan Password yang Sama di Setiap Akun
Kesalahan fatal ketika kita berpikir bahwa menggunakan password yang sama supaya mudah diingat. Hal tersebut justru sangat membahayakan akun kita karena jika salah satu akun diretas, maka semua akun juga akan ikut kena hack.
4. Gunakan Password yang Sulit dan Diganti Berkala
Banyak orang seringkali membuat password menggunakan nomor 123 atau asdf bahkan tanggal lahir sebagai kata sandi. Kini waktunya kamu menggunakan password yang lebih sulit terpikirkan orang lain.
Sebagai contoh menggunakan huruf besar di awal password atau menggunakan simbol. Sebagai contoh, jika akun tersebut adalah akun facebook maka gunakan huruf kapital di awal dan simbol serta nomor di akhir "Fsandi@25". Dianjurkan juga untuk rutin mengganti password, setiap bulan misalnya, bahkan jika ingin lebih aman lagi sangat dianjurkan untuk mengganti password setiap minggunya.
Sedikit tips supaya mudah diingat kembali maka ingatlah pada bulan apa password tersebut diganti. Jika itu adalah bulan Mei maka tambahkan 05 atau 5 dibelakangnya pada saat mengganti password tersebut "Fsandi@2505". Terdengar simpel bukan? tapi hal ini membuat password mudah diingat dan kemanannya terjamin.
5. Jangan Mencatat Password dalam Bentuk Digital
No System is Safe, quotes yang ada di film Who Am I pada tahun 2014 ini menegaskan jika tidak ada sistem yang aman. Sekalipun dalam sandi yang ditulis dalam sebuah file disembunyikan di folder yang kita kira aman, akan selalu ada celah untuk diretas oleh para hacker. Sehingga sangat tidak disarankan untuk menulis password dalam bentuk teks apapun dalam komputer.
Namun, jika anda memiliki ingatan yang lemah. Maka tips yang dianjurkan adalah menuliskan password dalam sebuah kertas dan menyimpannya di tempat yang tidak terjangkau oleh siapapun. Meski terdengar aneh, tapi hal ini sangat membantu beberapa orang yang memiliki penyakit Demensia. (riq)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
OPPO Reno 15 Series Rilis 17 November 2025, Bawa 3 Kamera Samsung HP5 200MP!
Samsung Galaxy S26 Ultra Bikin Kecewa! Cuma Tambah Lensa Telefoto 3x
OPPO Find X9 Series Resmi Rilis di Indonesia, Berikut Spesifikasi dan Harganya!
Xiaomi 17 Ultra Raih Sertifikasi 3C, Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5
Vivo X300 Ultra Jadi HP Pertama yang Pakai Kamera Ganda 200MP, ini Spesifikasi Lengkapnya
Bocoran OPPO Reno 15 Pro: Dibekali Baterai 6.300mAh dan Kamera 200MP
OPPO Reno 15 Muncul di Geekbench, Spesifikasinya Kini Mulai Terungkap!
Siap Rilis di Indonesia, OPPO Find X9 Series Jadi HP Flagship Pertama yang Bawa Dimensity 9500 dan Baterai Terbesar di Kelasnya!
Redmi Siap Rilis HP dengan Baterai 9.000mAh, Pakai Chipset Dimensity 8500
Era Baru Fotografi Mobile: OPPO Find X9 Series Andalkan AI Relight dan Kamera Hasselblad