Mengenang Jasa Laika, Makhluk Hidup Pertama yang Mengorbit Bumi


Laika dalam kapsul Sputnik 2. (Foto: NASA)
KALAU berbicara tentang luar angkasa yang terbersit dikepala adalah astronot Neil Armstrong dari Amerika Serikat dan kosmonot Yuri Gagarin dari Uni Soviet atau sekarang bernama Russia. Armstrong sebagai orang yang pertama kali menginjakan kaki di bulan. Sementara Gagarin orang pertama yang berhasil mengorbit Bumi.
Memangnya ada makhluk hidup selain manusia yang pergi ke luar angkasa? Jawabannya banyak. Bahkan sebelum manusia menyentuh luar angkasa, banyak hewan yang telah lebih dulu mencapai hal tersebut. Salah satunya yaitu Laika, anjing asal Russia yang berhasil mengorbit Bumi.
Baca Juga:

Dilansir dari laman Space, Laika aslinya diberi nama Kudryavka yang artinya 'rambut keriting'. Namun secara internasional, ia lebih dikenal dengan nama Laika. Yang diambil dari sebuah kata dalam bahasa Rusia untuk anjing ras Husky, karena penampilannya yang mirip Husky.
Laika adalah anjing liar yang hidup di jalanan kota Moscow. Ia diadopsi oleh para peneliti Soviet. Menurut para peneliti tersebut, anjing liar sudah terbiasa menahan cuaca dingin dan kelaparan sehingga cocok dikirim untuk misi luar angkasa.
Namun pelatihan yang dijalani tidaklah mudah. Laika bersama dua anjing lainnya dimasukkan ke dalam kandang yang kecil dan diberi makanan berbentuk gel. Hal tersebut dilakukan para peneliti untuk membiasakan dirinya di dalam pesawat luar angkasa.
Baru pada tanggal 3 November 1957, Laika berangkat dalam misi pertamanya. Mengendarai satelit kecil bernama Sputnik 2, Laika berhasil menjadi makhluk hidup pertama yang mengorbit bumi. Sayangnya, perjalanan Laika hanya satu arah saja.
Baca Juga:

Satelit yang ia kendarai tidak kembali ke bumi. Para peneliti pun tidak tahu berapa lama Laika hidup di dalam satelit tersebut. Mungkin hanya beberapa jam atau hari saja, sebelum sistem penyokong hidupnya berhenti bekerja. Sputnik 2 pun akhirnya terbakar di atmosfer pada April 1958.
Meski berakhir tragis, kematian dan jasa Laika membantu para peneliti untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Khususnya ketika mengirim manusia ke luar angkasa. Selain Laika banyak juga hewan yang sebenarnya berjasa dalam misi-misi luar angkasa. Hanya saja jasa hewan-hewan tersebut jarang diberitakan setelah manusia mulai banyak berhasil melakukan misi luar angkasa.
Tak hanya misi luar angkasa saja, sebenarnya banyak hewan yang berjasa dalam kehidupan manusia. Sayang saja kita jarang meyadari hal tersebut. Oleh sebab itu semoga cerita Laika ini dapat menjadi inspirasi di hari cinta puspa dan satwa nasional ini. (sep)
Baca Juga:Hewan Peliharaan Ternyata Bisa Membawa Hal Positif untuk Hidup
Bagikan
Berita Terkait
Juli Agustus Akan Terasa Lebih Singkat karena Rotasi Bumi Lebih Cepat, Netizen: Kalau Nunggu Gajian Tetap Berasa Lamanya

Katy Perry Jelajah Antariksa Cuma 10 Menit, Tapi Biayanya Sampai Miliaran Rupiah!

NASA Kirim Peringatan Tabrakan dengan Asteroid 2024 YR4, Kemungkinannya Meningkat Jadi 3,1 Persen

IShowSpeed Ungkap Ingin Live Bareng Elon Musk di Luar Angkasa

Tanpa Disadari, Ini Dampak Rotasi Bumi untuk Kehidupan Sehari-hari

Ilmuwan Temukan Sampel Asteroid Ryugu, Apa Artinya?

Kesehatan Astronaut yang Terjebak di ISS Menurun, Dokter Mulai Khawatir

Kai Cenat Ingin Pecahkan Rekor Jadi Streamer Pertama di Luar Angkasa

Misi Shenzhou-18 Kembali ke Bumi, Bawa Sampel untuk Eksplorasi Ekstraterestrial

NASA Peringatkan 2 Asteroid Besar yang Mendekati Bumi
