Kesehatan

Mengenal Virus Marburg yang Mirip Ebola

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 13 Agustus 2021
Mengenal Virus Marburg yang Mirip Ebola

Virus Marburg disebut juga MVD. (Foto: Unsplash/Fusion Medical Animation)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

COVID-19 bukan satu-satunya virus yang menyerang dunia sekarang ini. Penyakit Virus Marburg (MVD), yang kabarnya mirip virus ebola diberitakan terjadi di wilayah Afrika.

Laman UN News mengabarkan virus ini terdeteksi di prefektur Gueckedou di barat daya Guinea. Padahal kurang dari dua bulan lalu negara di Afrika barat ini baru bebas dari Virus Ebola yang membuat 12 warganya meninggal.

Baca juga:

Chinese Horshoes Bats, Kelelawar yang Diduga Penyebab Menyebarnya Virus Corona

Pasien pertama virus Marburg di Guinea meninggal pada 2 Agustus 2021 lalu. Ia menghembuskan napas terakhir setelah delapan hari timbul gejala. Desa tempat dia tinggal berada di dekat perbatasan dengan Sierra Leone dan Liberia.

Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO mengatakan Kementerian Kesehatan Guinea melaporkan kasus itu ke PBB pada Jumat pekan lalu. Lantas, apa itu virus Marburg?

Menurut laman resmi WHO, virus ini menyebabkan pasien mengalami kondisi seperti demam berdarah. Di hari pertama pasien akan mengalami demam tinggi, sakit kepala parah dan malaise (lelah) parah. Pasien pada umumnya juga bisa merasakan nyeri otot.

Pasien akan mengalami demam tinggi. (Foto: Unsplash/Winel Sutanto)

Di hari ketiga pasien akan mengalami diare berair yang parah, sakit perut dan kram, mual dan muntah. Diare bisa bertahan selama seminggu. Pada fase ini pasien juga mengalami mata cekung, wajah tanpa ekspresi, dan kelesuan yang ekstrem.

Banyak pasien mengalami manifestasi perdarahan yang parah antara hari kelima dan ketujuh. Kasus terburuknya, ada juga pasien mengalami beberapa bentuk perdarahan. Darah segar pada muntahan dan feses seringkali disertai dengan pendarahan dari hidung, gusi, dan vagina.

Baca juga:

Bill Gates: Pandemi Virus Corona akan Berakhir pada 2022

Karena demam tinggi, keterlibatan sistem saraf pusat dapat mengakibatkan pasien merasa kebingungan, lekas marah, dan agresi. Orkitis (peradangan pada salah satu atau kedua testis) kadang-kadang dilaporkan pada fase akhir penyakit atau di hari ke-15.

Virus menular karena kontak langsung. (Foto: Unsplash/Ninno JackJr)

Dalam kasus yang fatal, kematian paling sering terjadi antara delapan dan sembilan hari setelah timbulnya gejala. Biasanya didahului dengan kehilangan darah yang parah dan syok. Persentase kematian karena virus ini memang mencapai 88 persen.

Infeksi MVD pada manusia pertama kali terjadi akibat kontak dengan kelelawar Rousettus yang menghuni daratan Afrika. MVD menyebar melalui penularan dari manusia ke manusia karena kontak langsung.

Virus menyebar melalui kulit maupun selaput lendir. Begitu pula dengan darah, sektresi, organ, atau cairan tubuh orang yang terinfeksi virus. Permukaan dan bahan semisal tempat tidur dan pakaian yang sudah terkontaminasi virus ini juga bisa menjadi media penularan MVD. (ikh)

Baca juga:

Mengenal Mutasi Virus dan Penyebabnya

#Sains #Teknologi #Kesehatan #Virus #Virus Ebola
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Fun
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold
Ponsel terbaru Samsung itu diperkirakan akan menggunakan desain lipatan tiga dengan dua engsel ke dalam yang membentuk huruf "G"
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Fun
Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025
Teaser Samsung Galaxy S25 FE sudah dirilis. HP tersebut akan diluncurkan pada 4 September 2025 dalam acara Galaxy Event.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025
Fun
Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi
Apple bakal merombak desain iPhone pada 2027. iPhone 17 akan menjadi seri pertama yang berevolusi dengan desain baru.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi
Fun
Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh
Samsung Galaxy S25 FE akan menggunakan chipset Exynos 2400. HP ini akan segera meluncur dalam waktu dekat.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh
Fun
Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W
Bocoran terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra kembali terungkap. HP ini akan membawa kapasitas baterai 5.000mAh dan fast charging 60W.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W
Bagikan