Mengenal Penyakit Herpes, Bagaimana Seseorang Bisa Tertular?

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 18 November 2024
Mengenal Penyakit Herpes, Bagaimana Seseorang Bisa Tertular?

(Foto: Pexels/cottonbro studio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Herpes adalah penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV) dan terbagi menjadi dua jenis utama: HSV-1 dan HSV-2.

Penyakit ini bisa menyerang area mulut, wajah, hingga kelamin, dan sering kali menimbulkan stigma karena dianggap tabu untuk dibicarakan. Padahal, memahami herpes adalah langkah penting untuk mencegah dan mengelola penularannya.

HSV-1 biasanya menyebabkan herpes oral, seperti luka di sekitar mulut, dan ditularkan melalui kontak langsung, seperti ciuman atau berbagi alat makan.

Baca juga:

Apa Itu Herpes? Jenis, Gejala, dan Penyebabnya

Sementara itu, HSV-2 umumnya menyebabkan herpes genital, yang ditularkan melalui hubungan seksual, termasuk kontak kulit langsung dengan area yang terinfeksi. Seseorang bisa tertular herpes melalui:

1. Kontak Kulit ke Kulit

Virus dapat menular meskipun luka herpes tidak terlihat. Kontak langsung dengan area yang terinfeksi menjadi jalur utama penyebaran.

2. Berbagi Barang Pribadi

Menggunakan barang yang sudah terkontaminasi virus, seperti handuk, lipstik, atau pisau cukur, dapat meningkatkan risiko penularan.

3. Hubungan Seksual Tanpa Pelindung

Hubungan seksual tanpa kondom sangat berisiko, terutama jika salah satu pasangan memiliki herpes aktif.

Baca juga:

Mengenal Penyakit Herpes dan Penyebab Penularannya

Herpes tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, tetapi gejalanya dapat dikelola dengan obat antivirus. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu mencurigai adanya infeksi.

Pencegahan herpes melibatkan menjaga kebersihan, tidak berbagi barang pribadi, dan menggunakan pelindung saat berhubungan intim.

Dengan edukasi yang tepat, kita dapat mengurangi penyebaran penyakit herpes sekaligus menghilangkan stigma negatif yang melekat pada kondisi ini. (waf)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan