Mengenal Gementee Of Cheribon, Pemerintahan Kota Cirebon Masa Hindia Belanda


Pada 1 April 1906 Gubernur Jendral Hindia-Belanda memberikan nama Gementee Of Cheribon (foto: MP/Mauritz)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:
CIREBON menjadi sebuah kota dan membentuk pemerintahan sentralistik berdiri pada tahun 1906. Pemerintahan Hindia-Belanda mengesahkannya melalui Staatsblad Van Nederlandsch-Indie nomor 122.
Penetapannya, dilakukan Gubernur Jendral Hindia-Belanda, JB Van Heutsz, pada 1 April 1906 dan diberi nama Gementee Of Cheribon. Batas wilayahnya juga masih menggunakan Staatbad nomor 221 tahun 1897.
"Saat Gementee berdiri, saat itu penduduknya kurang lebih 20.000 jiwa yang menduduki dibeberapa kelurahan atau desa," ungkap Mustaqim Asteja, pemerhati sejarah Cirebon, Kamis (21/2).
Berdasarkan Staatbad nomor 221 tahun 1897, luas wilayah Gementee Of Cheribon 1.100 hektare. Batasnya di sebelah utara Keraton Kanoman, sebelah selatan Keraton Kasepuhan, sebelah timur laut Cirebon, dan sebelah barat wilayah Kedawung.
Kemudian, berdasarkan Staatblad nomor 122 juga, melalui Pasal 6, membentuk suatu lembaga legislatif bernama Gemeenterad atau dewan kota. Ketua dewannya saat itu disebut Raadsvoorzitter. "Jumlah anggotanya itu 11 orang. 8 orang dari Belanda, 2 orang dari Bumi Putera dan 1 orang dari keturunan Timur Asing," tambah Mustaqim.

Selanjutnya, pada 1918, anggota dewan kota atau Gemeenterad bertambah. Pertama 2 orang dan selanjutnya 3 orang. Gedung tersebut kini masih ada dan digunakan rapat oleh Pemerintah Kota Cirebon, saat membahas agenda.
Setelah dewan kota atau Gemeenterad dibentuk, selanjutnya untuk menjalankan pemerintahan Gemeente Cheribon, Hindia-Belanda mendirikan gedung Balaikota atau Raadhuis Cheribon. Gedung tersebut berdiri pada 1927. Sampai saat ini, gedung tersebut masih kokoh berdiri di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon. (Mauritz)
Bagikan
Ditulis Oleh
Ananda Dimas Prasetya
nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.
Berita Terkait
Indonesia
Gagal Kerja di Pabrik Mobil Listrik, Puluhan Warga Cirebon Terlantar Jalan Kaki dari Subang
Awalnya, mereka dijanjikan bekerja di proyek pabrik mobil listrik yang membutuhkan sekitar 30 orang
Wisnu Cipto - Selasa, 10 Juni 2025

Indonesia
Imbas Tragedi Gunung Kuda, Cirebon Tanggap Darurat Longsor Hingga 6 Juni
Terbaru, BNPB mengkonfirmasi penemuan satu jenazah korban hari ini
Wisnu Cipto - Senin, 02 Juni 2025

Berita
Fakta-Fakta Longsor di Gunung Kuda Cirebon, Aktivitas Tambang Dihentikan
Musibah longsor terjadi di kawasan pertambangan Galian C Gunung Kuda, yang berada di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Jumat, 30 Mei 2025 sekitar pukul 10.00 WIB
ImanK - Jumat, 30 Mei 2025

Indonesia
Mitigasi 10 Titik Rawan Bencana di Jalur Cirebon Selama Mudik Lebaran, KAI Sebar AMUS di Tepi Rel
Sepanjang jalur rel Cirebon terdapat 6 titik rawan banjir dan 4 titik rawan longsor.
Wisnu Cipto - Rabu, 19 Maret 2025

Indonesia
Awal Kebakaran di Grage Mall Terjadi di Bagian Atap, Evakuasi Dilakukan Lewat Pintu Belakang
Pihak manajemen juga bekerja sama dengan DKPP Kota Cirebon
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Januari 2025

Indonesia
Grage Mall Cirebon Kebakaran, Api Mampu Dijinakan dalam Waktu 30 Menit
Selama kebakaran berlangsung, sejumlah pengunjung dan karyawan mall sempat diminta untuk dievakuasi melalui pintu belakang gedung
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Januari 2025

Indonesia
Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Digelar Senin (24/6)
Pengadilan Negeri Bandung menyatakan telah menyiapkan pengamanan ketat saat berlansungnya sidang praperadilan
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 23 Juni 2024

Berita
3 Tradisi Unik di Indonesia Merayakan Idul Adha
Tradisi unik merayakan momen Idul Adha ternyata banyak di Indonesia.
Frengky Aruan - Jumat, 14 Juni 2024

Indonesia
Pemkab Cirebon Tetapkan Status Tanggap Darurat Mempercepat Penanganan Dampak Banjir
Status tanggap darurat ditetapkan terhitung sejak 7 sampai 13 Maret 2024 dan bisa diperpanjang maksimal tiga kali.
Frengky Aruan - Minggu, 10 Maret 2024

Tradisi
Bangunan Bersejarah Gedung Bundar Cirebon Ditetapkan Jadi ZEK
Zona ekonomi kreatif (ZEK) untuk kegiatan kebudayaan dan pariwisata yang bisa berdampak pada perekonomian warga di daerahnya.
Wisnu Cipto - Sabtu, 24 Februari 2024
