Mengenal Erik ten Hag, Manajer Anyar Manchester United

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 22 April 2022
Mengenal Erik ten Hag, Manajer Anyar Manchester United

Erik ten Hag (Twitter)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kompetisi Premier League musim 2021/2022 belum selesai. Namun, Manchester United sudah menunjuk pelatih baru untuk musim depan. Dia adalah Erik ten Hag.

Setan Merah memilih pelatih asal Belanda dengan kontrak berdurasi hingga 2025, plus opsi perpanjang setahun. Ten Hag akan menggantikan Ralf Rangnick yang saat ini menjadi manajer interim dan kemudian jadi konsultan selama dua tahun.

Baca Juga

Sah, Erik ten Hag Latih Manchester United hingga 2025

"Manchester United dengan senang hati mengumumkan penunjukan Erik ten Hag sebagai manajer tim utama, subyek tengah mengerjakan persyaratan visa kerja, mulai akhir musim ini hingga Juni 2025, dengan opsi untuk diperpanjang satu tahun lagi," demikian pernyataan di laman resmi United.

Ditunjuk untuk melatih David de Gea dan kawan-kawan merupakan sebuah pengakuan akan kualitas Ten Hag, yang dalam beberapa tahun terakhir kinerjanya dapat sorotan di Ajax Amsterdam. Termasuk di antaranya membawa Ajax lolos ke semifinal Liga Champions 2019, mengalahkan Juventus dan Real Madrid saat itu.

Publik pun mulai mencari tahu dan bertanya-tanya siapakah Ten Hag? Ini bukan cerita mengenai 10 Hag (ten dalam bahasa Indonesia adalah angka 10), melainkan pelatih berusia 52 tahun yang sudah lima tahun melatih Ajax.

Foto: Twitter/@ManUtd


Sejarah Kepelatihan

Go Ahead Eagles jadi klub pertama yang dilatih Ten Hag pada 2012 dan ia ditunjuk oleh Marc Overmars, yang memiliki saham di klub tersebut. Setelahnya Ten Hag melatih Bayern Munchen II pada 2013 di kala Pep Guardiola melatih tim utama.

Kinerja Ten Hag belum terlihat kala itu dalam mengorbitkan pemain muda, beberapa nama pernah ditanganinya seperti Pierre-Emile Hojbjerg dan Julian Green. Kemudian pada 2015 Ten Hag kembali ke Belanda dan melatih Utrecht.

Di Utrecht Ten Hag mulai mengembangkan gaya permainannya dan melatih Sebastien Haller, yang kini jadi striker andalan Ajax. Di sana Ten Hag memenangi penghargaan Rinus Michels pada 2016.

Pada 2017 ketika Ajax menelan kekalahan di final Liga Europa melawan Manchester United, Peter Bosz pindah ke Borussia Dortmund. Ajax tak langsung menunjuk Ten Hag sebagai pelatih, melainkan Marcel Keizer yang diangkat dari Jong Ajax.

Namun ia tak bertahan lama dan Ten Hag datang pada 2017. Sisanya menjadi cerita berupa dua titel Eredivisie, serta pencapaian membawa Ajax ke semifinal Liga Champions, mengorbitkan nama-nama seperti Donny van de Beek, Frenkie de Jong, dan Matthijs de Ligt.

Baca Juga

Erik ten Hag Latih Manchester United, Jangan Muluk-Muluk Langsung Inginkan Gelar

Filosofi Erik ten Hag

Ten Hag adalah pelatih dengan basis penguasaan bola, terpengaruh dengan permainan posisi Pep Guardiola. Dia juga senang melakukan pressing dari lini depan dan ini terpengaruh dari pressing tinggi sepak bola Jerman.

Wawasan taktiknya juga fleksibel dan itu bisa dilihat kala ia menempatkan Dusan Tadic sebagai false nine, meski posisi aslinya penyerang sayap atau gelandang serang.

“Saya belajar banyak dari Guardiola,” kata Ten Hag pada Februari 2019.

“Filosofinya sensasional, apa yang dia lakukan di Barcelona, Bayern dan sekarang dengan Manchester City, gaya menyerang dan atraktif itu membuatnya menang banyak. Struktur inilah yang saya coba terapkan dengan Ajax.”

DNA sepak bola Belanda ala total football juga memengaruhi filosofi Erik ten Hag, inspirasinya? Sudah tentu Johan Cruyff. Itulah mengapa Ten Hag menuntut timnya untuk konstan bermain ofensif.

Ajax bermain dengan taktik 4-3-3 dan fleksibilitas dalam bermain ofensif: full-backs naik membantu serangan, penyerang sayap bergerak bebas, dan lini tengah yang disiplin.

Kekuatan dan Kelemahan

Reputasi Erik ten Hag terkenal di Eropa. Filosofi sepak bola Ten Hag juga mendapatkan apresiasi, selain itu dia juga menginspirasi pemain dan dapat membangkitkan karier pemain.

"Saya beruntung bertemu dengannya di Bayern dan dia jadi asisten untuk tim kedua. Kami banyak berbicang," ucap Guardiola mengenai Ten Hag.

Gaya sepak bola ofensif dan reputasi Ten Hag bagus, tapi ia belum teruji ketika melatih tim top Eropa. Man United akan jadi ujian dan tantangan baru untuk Ten Hag. Menarik melihatnya menangani bintang-bintang di Man United. (*/Bolaskor)

Baca Juga

4 Pemain yang Dapat Dibawa Erik ten Hag ke Manchester United

#Manchester United #Premier League
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Olahraga
Klasemen Liga Inggris: Arsenal Mantap di Posisi Pertama, Man City Membuntuti
Manchester City membuntuti Arsenal, yang masih mantap di posisi pertama.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Klasemen Liga Inggris: Arsenal Mantap di Posisi Pertama, Man City Membuntuti
Olahraga
Posisinya Terancam, Kobbie Mainoo dan Joshua Zirkzee Berpeluang Tinggalkan Manchester United
Kobbie Mainoo dan Joshua Zirkzee berpeluang tinggalkan Manchester United pada Januari 2026.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Posisinya Terancam, Kobbie Mainoo dan Joshua Zirkzee Berpeluang Tinggalkan Manchester United
Olahraga
Arne Slot Fokus Bawa Liverpool ke Jalur Kemenangan, soal Kontrak Belakangan
Dalam tujuh laga terakhir, Liverpool mencatatkan enam kekalahan dan satu kemenangan di semua kompetisi.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Arne Slot Fokus Bawa Liverpool ke Jalur Kemenangan, soal Kontrak Belakangan
Olahraga
Rodri Akhirnya Kembali Berlatih bersama Manchester City, Sudah Siap Main Lagi
Rodri akhirnya kembali berlatih bersama Manchester City. Ia sudah siap bermain saat melawan Bournemouth.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Rodri Akhirnya Kembali Berlatih bersama Manchester City, Sudah Siap Main Lagi
Olahraga
Alasan Klasik Kembali Muncul! Sudah Kalah 6 dari 7 Laga, Kini Arne Slot Salahkan Jadwal Padat dan Kedalaman Skuad
Kekalahan dalam pertandingan sepak bola selalu menjadi pukulan berat
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Alasan Klasik Kembali Muncul! Sudah Kalah 6 dari 7 Laga, Kini Arne Slot Salahkan Jadwal Padat dan Kedalaman Skuad
Olahraga
Liverpool Pecundangi Semua Tim Top Eropa dalam Urusan Kalah, Jadi Klub Paling Menyedihkan di Lima Liga Top Eropa
Liverpool kembali menelan kekalahan dalam dua pertandingan berikutnya
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Liverpool Pecundangi Semua Tim Top Eropa dalam Urusan Kalah, Jadi Klub Paling Menyedihkan di Lima Liga Top Eropa
Olahraga
Intip Lima Laga Krusial Arsenal, Man City, dan Liverpool untuk Tentukan Nasib Juara, Siapa yang Akan Terjungkal Pertama?
Saat ini, tujuh posisi teratas diisi oleh Arsenal, Bournemouth, Tottenham Hotspur, Sunderland, Manchester City, Manchester United, dan Liverpool
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Intip Lima Laga Krusial Arsenal, Man City, dan Liverpool untuk Tentukan Nasib Juara, Siapa yang Akan Terjungkal Pertama?
Olahraga
Alejandro Garnacho Terserang 'Penyakit Ronaldo' di Usia Muda, Diminta Hentikan Sikap Arogan dan Harus Ada yang Menariknya Kembali ke Dunia Nyata
Ia dituding bertingkah layaknya pemain yang sudah meraih segalanya
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Alejandro Garnacho Terserang 'Penyakit Ronaldo' di Usia Muda, Diminta Hentikan Sikap Arogan dan Harus Ada yang Menariknya Kembali ke Dunia Nyata
Olahraga
Liverpool Dipermalukan Crystal Palace, Jamie Redknapp Sebut Arne Slot Bikin Kesalahan Fatal
Jamie Redknapp mengomentari Arne Slot, yang membuat kesalahan fatal saat menjamu Crystal Palace di Piala Carabao.
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Liverpool Dipermalukan Crystal Palace, Jamie Redknapp Sebut Arne Slot Bikin Kesalahan Fatal
Olahraga
Jadon Sancho Masih Belum Meyakinkan di Aston Villa, Kariernya Berada di Ujung Tanduk?
Jadon Sancho masih belum meyakinkan di Aston Villa. Hal itu pun bisa membuat kariernya meredup. Manchester United juga ogah memperpanjang kontraknya.
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Jadon Sancho Masih Belum Meyakinkan di Aston Villa, Kariernya Berada di Ujung Tanduk?
Bagikan