Mengenal ChatGPT, AI Canggih nan Meresahkan
ChatGPT AI pintar buatan OpenAI. (Foto: OpenAI)
DUNIA teknologi terus mengalami perkembangan. Bahkan cukup signifikan sampai tak jarang malah bikin resah. Seperti yang tengah ramai belakangan, muncul sebuah bot AI yang mampu mengerjakan berbagai tugas berdasarkan perintah teks sederhana melalui sebuah kolom chat.
Adalah ChatGPT, sebuah bot AI besutan perusahaan Elon Musk yang diciptakan menggunakan teknologi perusahaan GPT-3. Seperti diketahui, teknologi GPT-3 adalah model AI pemrosesan bahasa yang dianggap cukup populer di kalangan pengguna internet.
Dikutip dari Mashable, Rabu (1/2), model AI ini mampu menghasilkan teks seperti yang digunakan manusia dalam berkomunikasi sehari-hari. Mulai dari menerjemahkan bahasa, pemodelan bahasa bahkan menghasilkan teks untuk aplikasi.
Baca juga:
Kenalan dengan Girl Grup Korea yang Membernya Artificial Intelligence
ChatGPT pada dasarnya adalah chatbot kecerdasan buatan online sederhana yang dicipitakan oleh OpenAI pada Desember 2022 . Kamu dapat mengajukan pertanyaan, dan mesin AI itu akan menjawab pertanyaan apapun, dengan bahasa apapun.
Kamu bisa menggunakan ChatGPT untuk mengirim pesan kepada orang-orang, menulis esai, membuat malware, merangkai halaman HTML, dan masih banyak lagi. Kemajuan AI yang cukup signifikan khususnya ChatGPT sebetulnya sangat membantu kehidupan manusia.
Namun, hal ini tentunya sekaligus jadi sumber ancaman apabila AI mampu mengalahkan kemampuan manusia. Keberadaannya bisa saja seperti dua mata pisau dan manusia harus senantiasa waspada. Seperti yang dilakukan ChatGPT, bot itu bisa membuat sebuah artikel berita.
Baca juga:
Mengenal Software Manajemen Berbasis AI
Bisa saja pekerjaan jurnalis atau penulis, digantikan oleh bot AI yang bisa mengerjakannya secara lebih cepat. Bukan tak mungkin juga, bahwa tugas yang dilakukan para insinyur IT, kemudian digantikan oleh bot AI yang juga bisa melakukan pemrograman komputer.
ChatGPT benar-benar menyusun ulang pembelajaran yang selama ini diajarkan oleh sistem yang dibuat oleh OpenAI. Saking pintarnya, sejumlah profesor dan guru besar di Universitas di Amerika Serikat mulai merombak metode pengajaran mereka sebagai respons positif terhadap ChatGPT.
Sejumlah universitas Amerika Serikat mulai menerapkan ChatGPT di dunia pengajaran dan pembelajaran, namun, beberapa pihak justru menilai eksistensi ChatGPT cukup meresahkan. (waf)
Baca juga:
Dishub DKI Gunakan AI untuk Atasi Kemacetan
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
OPPO Jadikan Flagship Store Gandaria City sebagai Ruang Nongkrong Teknologi Berkonsep 'Third Living Space'
Sony A7 V Meluncur dengan Sensor 33 MP dan AI Canggih, Intip Keunggulannya
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!