Mengenal Cara Kerja Dastek Unichip yang Hype di Kalangan Pencinta Balap


Mengenal cara kerja dastek unichip (Foto: pixabay/4asoul)
PARA pencinta otomotif tentunya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Dastek Unichip. Popularitas Dastek Unichip di kalangan anak muda pencinta kecepatan kian hype saat ini.
Singkat cerita, cara termudah membuat tenaga mobil meningkat, ialah dengan menggunakan Dastek Unichip atau piggyback. Alat yang satu ini bisa memaksimalkan tenaga mesin standar.
Baca Juga:
Rifat Sungkar Berikan Pesan Penting untuk Pengguna Mobil Turbo

Pemasangan piggybak harus bersamaan dengan ECU standar. Hal itu lantaran tugas piggyback untuk memanipulasi bacaan input dan output dari ECU. "Kalau Dastek Q dan Q+ itu input dan ouputnya terbatas. Kalau Q4 atau terbarunya Unichip X itu sudah mendekati stand alone. Jadi kita bisa live tuning, lalu bisa mengatur seperti rev cut, speed cut dan lainnya," tutur Yuda Resigama Anggoro, punggawa bengkel AHT Garage, seperti yang dikutip dari laman kabaroto.com.
Settingan tersebut diatur oleh tuner yang meracik agar tenaga mobil bisa lebih besar, konsumsi BBM lebih irit, dan sebagainya. Sesuai dengan yang diinginkan oleh si pemilik mobil.
Menurut Yuda, cara kerja piggy back itu mengakali sensor-sensor. "Supaya mengakali bacaan sensor input misalnya airflow, map sensor, pedal sensor, TPS (Throttle Position Sensor) dan lainnya, agar ECU standar termanipulasi, jadi tetap ECU standar yang kerja," jelasnya.
Dengan kata lain, semua sensor di mobil akan dimasukkan ke dastek terlebih dahulu. Nantinya, dastek yang akan memanipulasi data. Sementara Idrive berfungsi untuk mengatur injektor, sehingga injektor sepenuhnya diatur oleh Idrive. Jadi tuner dapat memaksa kerja injektor tanpa limiter. Lalu untuk ignition-nya memanipulasi dari sensor crankshaft.
Baca Juga:

Piggyback Dastek Unichip menyediakan lima pilihan mapping. Jadi, karakter mobil bisa ditentukan, seperti halnya mau diatur irit, normal atau performa.
Pilihan bahan bakar juga bisa di-setting, seperti nomor satu untuk paling irit menggunakan BBM oktan 92, sementara nomor lima untuk modal paling bertenaga dengan BBM oktak 95 keatas. (ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Rajin Ganti Oli Mobil, Pengendara Dapat Paket Liburan Rp 70 Juta hingga Logam Mulia

Mengenal Konsep Jinba Ittai Mazda, Filosofi Asal Jepang Buat Pengendara Menyatu dengan Mobil

Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!

IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung

JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih

Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas

BAIC Meriahkan GIIAS Semarang 2025, Luncurkan BJ30 Hybrid
Sudah Dibuka, Kemenperin Harap IMOS 2025 Jadi Pendorong Inovasi bagi Industri Otomotif Nasional

IMOS 2025 Resmi Dibuka: Pamerkan Motor Terbaru, Teknologi Canggih, hingga Inovasi Industri Roda Dua
