Mengenal Baden Powell, Bapak Pandu Sedunia

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 22 Februari 2021
Mengenal Baden Powell, Bapak Pandu Sedunia

Dikenal sebagai Bapak Pandu Sedunia. (Foto: BBC)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SETIAP 22 Februari, dunia memperingati Hari Bapak Pandu Sedunia atau Scout Founder’s Day yang dicetuskan sosok Baden Powell. Tekad yang besar selama perjalanan hidup membuat ia menjadi tokoh utama dalam lahirnya Kepanduan Dunia. Tepat di Februari 2021 ini, kita memperingati hari ulang tahunnya ke-164.

Bagi dunia Praja Muda Karana atau Pramuka di Indonesia, pasti sudah tidak asing lagi dengan keberadaan Baden Powell. Ia berjuang demu suatu peradaban dan jasanya dalam dunia kepanduan tidak bisa dihitung dengan angka. Mungkin tanpa beliau, tidak ada kepanduan-kepanduan di setiap negara.

Adalah Robert Stephenson Smyth Baden Powell atau disebut juga Sir Robert Baden Powell yang lahir di London 22 Februari 1857. Mengutip laman resmi Scout, Powell adalah anak kedelapan dari 10 bersaudara. Ayahnya, Baden, merupakan seorang profesor di Universitas Oxford dan ibunya bernama Henrietta Powell. Sang ayah meninggal ketika Powell masih berusia tiga tahun sehingga keluarganya harus menghadapi kehidupan yang lebih sulit.

Baca juga:

Keseruan Peserta Jambore Pramuka Nasional 2016

Mengenal Baden Powell, Bapak Pandu Sedunia
Keluarga Baden Powell. (Foto: Pinterest/Nagylaki András)

Ia mendapatkan beasiswa ke Charterhouse School, salah satu sekolah negergi paling bergengsi di Inggris. Selama berada di sana, Powell menggali minatnya dalam seni kepanduan dan kerajinan kayu. Ia juga mempelajari berbagai macam keahlian baru, bermain piano, dan biola.

Sejak di sekolah inilah Powell menaruh perhatian pada alam bebas. Ia biasa bersembunyi dari guru-gurunya ke hutan di sekitar sekolah untuk berburu hewan liar, bahkan menangkap dan memasak kelinci. Saat memasak, ia berhati-hati supaya keberadaannya tidak diketahui melalui asap masakannya.

Masa liburan pun tiba. Petualang muda ini pergi bersama saudara-saudaranya untuk berlayar ke sekitar pantai selatan Inggris. Di hari lain mereka juga mendayung di Sungai Thamse dan banyak lagi.

Baden Powell bukanlah siswa yang pandai di bidang akademis. Sebaliknya, ia malah mengikuti ujian tentara dan mendapatkan posisi dua terbaik dari ratusan pelamar. Setelah itu, Powell mendapatkan gelar Kolonel Kehormatan.

Mengenal Baden Powell, Bapak Pandu Sedunia
Patung Baden Powell di Inggris. (Foto: Dorset View)


Pada 1876, Powell pergi ke India sebagai seorang tentara muda dengan spesialisasi pengintaian, pembuatan peta, pemeriksaan, bahkan diminta untuk melatih para tentara lainnya. Metode yang digunakan Powell dianggap tidak biasa, karena mendirikan unit kecil atau patroli yang bekerja bersama di bawah satu pemimpin. Setelah di India, ia juga ditugaskan ke Balkan, Afrika Selatan, dan Malta.

Setelah perang, Baden Powell mengelola Aids to Scouting untuk anggota muda dan berhasil mengumpulkan 22 laki-laki untuk berkemah di Pulau Brownsea. Dari sinilah awal mula gerakan kepanduan dibentuk.

Panduan Scouting for Boys diterbitkan pada 1908 dan mulai menyebar ke seluruh dunia dengan berbagai bahasa. Pada 1910, ia pensiun dari dunia tentara dan mencurahkan seluruh waktunya untuk Pramuka. Jambore pertama dilaksanakan di London pada 1920 dan ia diakui sebagai Bapak Pramuka Dunia.

Baca juga:

Selamat Hari Pramuka ke-55

Mengenal Baden Powell, Bapak Pandu Sedunia
Makam Powell yang bertuliska Kepala Pramuka Dunia. (Foto: Grupo Scout la Salle 214)

Pada 1912, Powell menikahi seorang perempuan bernama Olave Soames dan memiliki tiga anak, Peter, Heather Grace dan Betty Clay. Kesehatan Powell mulai menurun pada 1938 dan kembali ke Afrika. Bahkan ketika sakit, ia masih tetap mengekang energinya untuk memproduksi buku.

Powell meninggal dunia di usia 83 tahun pada 8 Januari 1941 dan dimakamkan di Nyeri dengan pemandangan Gunung Kenya. Di batu nisannya terdapat tulisan ‘Robert Baden-Powell, Kepala Pramuka Dunia’. (and)

Baca juga:

Hal yang Akan Kamu Dapat Saat Ikut Pramuka

#Dunia #Selebritas
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

ShowBiz
Robert Redford Meninggal Dunia, Rekan Aktor Sebut ‘Salah Satu Singa telah Pergi’
Fonda, sahabat lama Redford sekaligus lawan mainnya dalam 'Barefoot in the Park' (1967) menyebut Redford ialah pribadi yang indah dalam segala hal.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Robert Redford Meninggal Dunia, Rekan Aktor Sebut ‘Salah Satu Singa telah Pergi’
ShowBiz
Emmy Awards 2025, ‘The Pitt’ Raih Penghargaan Drama Terbaik dan ‘The Studio’ Pecahkan Rekor Komedi
Keempat Emmy yang dibagikan dalam ajang Emmy yang digelar di Peacock Theater, Los Angeles, Minggu (14/9) malam jatuh ke tangan Rogen.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
Emmy Awards 2025, ‘The Pitt’ Raih Penghargaan Drama Terbaik dan ‘The Studio’ Pecahkan Rekor Komedi
ShowBiz
Emmy Awards 2025, Nominasi dan Pemenang Lengkap
'Adolescence', 'The White Lotus', 'Severance', dan 'The Penguin' termasuk di antara serial yang bersaing untuk hadiah utama.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
Emmy Awards 2025, Nominasi dan Pemenang Lengkap
ShowBiz
Brad Pitt dan Taika Waititi Bikin Iklan, Padukan Humor dan Kopi Perfetto
Pitt sudah menjadi wajah brand mesin espreso ini sejak 2021.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Brad Pitt dan Taika Waititi Bikin Iklan, Padukan Humor dan Kopi Perfetto
ShowBiz
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
Armani ialah pria yang meninggalkan jejak yang diakui di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
Indonesia
Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut
Oleh sebab itu, Astrid menilai perlunya pendalaman atas pendidikan keagamaan bagii para siswa di sekolah Jakarta.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut
Olahraga
Melaju ke Semifinal AS Terbuka, Novak Djokovic Joget ‘Soda Pop’ dari KPop Demon Hunters’ sebagai Hadiah Ultah sang Putri
Rupanya, Djokovic sudah mempelajari koreo itu dari putrinya yang berusia 8 tahun, Tara.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Melaju ke Semifinal AS Terbuka, Novak Djokovic Joget ‘Soda Pop’ dari KPop Demon Hunters’ sebagai Hadiah Ultah sang Putri
ShowBiz
Kebetulan Banget nih, Candice Bergen, Ibu Chloe Malle, Pernah Perankan Editor Vogue
Bergen bahkan pernah memerankan karakter Enid Frick, editor-in-chief Vogue, dalam musim keempat serial 'Sex and the City'.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
 Kebetulan Banget nih, Candice Bergen, Ibu Chloe Malle, Pernah Perankan Editor Vogue
ShowBiz
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Proses menua tidak sebatas perubahan fisik semata.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
ShowBiz
Ini nih, Sosok CEO APR Kim Byung-hoon yang Digosipkan Menikah dengan Suzy, Mirip Song Joong-ki
Dijuluki ‘raja kecantikan’.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
Ini nih, Sosok CEO APR Kim Byung-hoon yang Digosipkan Menikah dengan Suzy, Mirip Song Joong-ki
Bagikan