Musik

Mengenal Antrabez, Band Terkenal dari Balik Jeruji Besi

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Kamis, 26 April 2018
Mengenal Antrabez, Band Terkenal dari Balik Jeruji Besi

Antrabez Band feat musisi-musisi kenamaan di TIM. (MP/Zaimul Haq Elfan Habib)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HIDUP di bui bukanlah alasan untuk tidak berkarya. Antrabez Band bukti pernyataan ini. Dari balik dinding tinggi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kerobokan Bali, mereka berhasil menelurkan puluhan lagu yang dikemas dalam dua album.

Album pertama yang bertajuk Saatnya Berubah dirilis pada 2016 lalu. Sebagian besar, lagu-lagu tersebut terinspirasi dari pengalaman batin para personel maupun Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) lainnya. Khusus selama menjalani masa pidana di dalam Lapas.

Sedangkan album kedua yang bertitel No Limit dirilis pada 28 Maret 2018. Sesuai dengan namanya, album ini bercerita tentang kreativitas tanpa batas. Apalagi, melahirkan hal-hal positif dan berguna bagi masyarakat. "Pada album ini banyak musisi terkenal yang terlibat," kata Anom Darsana, Produser Antrabez saat diwawancarai merahputih.com di Taman Ismail Marzuku (TIM), Jakarta.

Anom Darsana, Produser Antrabez. (Foto/Dokumen Antrabez)
Anom Darsana, Produser Antrabez. (Foto/Dokumen Antrabez)

Musisi yang terlibat pada album itu ini antara lain JRX dan Bobby dari SID, Robi dari Navicula, Ayu Laksmi, Marcello dari The Hydrant, Ian Stevenson dari Zat Kimia, Made Bawa yang akrab dengan sebutan Lolot, Sandrayati Fey, Ighor Saykoji, dan Sandrina Malakiano.

Band yang beranggotakan WBP dan mantan WBP terdiri dari, Dwi Febri Setyo Utomo (vokal), Riva Nawawi (lead gitar), Oktav Sicilia (rhytm gitar), Firdaus Bolang (drum), dan Ronald (kibor). "Mereka semuanya dipenjara karena kasus narkona," kata Anom mengisahkan para personil band Atrabez.

Anttabez feat Musisi kenamaan saat manggung di TIM. (Foto/Dokumen Antrabez)
Anttabez feat Musisi kenamaan saat manggung di TIM. (Foto/Dokumen Antrabez)

Antrabez Band

Berawal dari Slamat Prihantar yang saat itu sebagai Kalapas Kerobokan Bali membuat sebuah lirik. Kemudian ia mencari napi yang bisa menyulapnya menjadi lagu. "Jadi, kalapas saat itu sangat suka dengan musik," kata Anom.

Sang vokalis, Dwi Febri Setyo Utomo menambahkan penampilan pertama mereka pada peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2016. "Saat itu tampil masih belum membawakan lagu sendiri," katanya mengenang panggung pertamanya.

Febri yang sekarang sudah menjadi mantan WBP mengatakan, nama Antrabez merupakan ide dari Wayan Nuraste. Antrabez adalah akronim dari 'Anak Trali Besi'. "Huruf Z sendiri adalah plesetan dari Huruf S," kata Febri sembari ketawa menjelaskan maksud dari nama Band-nya.

Sebelum memberikan nama tersebut kepada band ini, Wayan Nuraste telah menggunakan nama yang sama untuk tim futsal para WPB. "Jadi jangan heran nanti kalau ketemu Antrabez yang bukan band," jelas Febri.

Antrabez Band yang personilnya WPB dan Mantan WPB. (Foto/Instagram @antrabez_official)
Antrabez Band tidak boleh membawakan tema politik. (Foto/Instagram @antrabez_official)

Karir Antrabez Band

Anrtrabez semulanya beranggotakan delapan orang. Lantas tiga di antaranya keluar dari band sejalan dengan masa hukumannya yang sudah selesai. Sedangkan Febri dan Firdaus Bolang masih tetap bertahan. "Komitmen untuk melanjutkan," kata Febri tegas.

Meskipun sudah ternama dan mengharumkan nama lapas, Antrabez tetap menaati hukum yang berlaku. Setiap kali akan tampil di luar, manajer band harus menyurati lapas dan menyidangkan surat tersebut terlebih dahulu. "Temponya 2-3 hari lah," kata Anom yang menjadi produser grup ini.

"Penampilan tidak boleh berbau politik," lanjutnya.

Selain itu, personil Antrabaz yang sudah bebas harus latihan di dalam lapas dan waktunya pun jarang. "Paling sebelum manggung saja," kata Febri.

Memiliki MoU dengan Lapas

Sebagai band yang sudah memiliki nama dan penggemar yang banyak. Antrabez juga mendapatkan penghasilan dari setiap penampilan panggungnya. Hasil yang mereka dapat tidak akan langsung bisa dinikmati oleh personil yang masih WBP. "Kami management punya MoU denga lapas. Salah satu isinya membahas tentang ini," jelas Anom.

Selain itu, dalam MoU juga dikatakan manajer harus bertanggungjawab menjamin, memproduksi, hingga meningkatkan daya jual WBP. "Tapi tak hanya di situ saja, setiap mereka tampil harus di dampingi sipir," ungkap Anom. (Zai)

#Narapidana #Band Rock
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

ShowBiz
Lirik Lengkap Lagu 'Our Courage, Our Cancer' dari While She Sleeps
Lagu ini kembali hadir dalam format akustik yang memberikan nuansa berbeda dibandingkan dengan aransemen aslinya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 26 Agustus 2025
Lirik Lengkap Lagu 'Our Courage, Our Cancer' dari While She Sleeps
Indonesia
1.300 narapidana Dibui di Penjara Super Maximum dan Maximum Security Nusakambang
Proses pengawalan dan pemindahan dilakukan bersama tim dari dari pengamanan intelijen dan kepatuhan Internal Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan kepolisian dan petugas pemasyarakatan di masing-masing wilayah.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
1.300 narapidana Dibui di Penjara Super Maximum dan Maximum Security Nusakambang
ShowBiz
Wolf Alice Rilis 'The Sofa', Balada Reflektif Menjelang Album 'The Clearing'
Lagu The Sofa Wolf Alice menjadi salah satu pengantar menuju album terbaru.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Juli 2025
Wolf Alice Rilis 'The Sofa', Balada Reflektif Menjelang Album 'The Clearing'
Indonesia
Pemerintah Siapkan Lapas dengan Keamanan Supermaksimum, Menteri Imipas Pesan ke Warga Binaan di Medan Jangan Macam-Macam
Kita ini sama-sama yang terhormat. Kedudukan kita sama di mata Tuhan Yang Mahakuasa
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Pemerintah Siapkan Lapas dengan Keamanan Supermaksimum, Menteri Imipas Pesan ke Warga Binaan di Medan Jangan Macam-Macam
Fun
Lirik 'Go Go Go' dari The O.C Supertones, Lagu Ska-Rock yang Lagi Viral
Lagu "Go Go Go" memiliki durasi 2 menit 51 detik
Wisnu Cipto - Jumat, 13 Juni 2025
Lirik 'Go Go Go' dari The O.C Supertones, Lagu Ska-Rock yang Lagi Viral
Indonesia
Aksi Brutal Belasan Anggota KKB Kabur dari Penjara Nabire, Serang Petugas Jaga Pakai Parang hingga Tersungkur
Aksi brutal pelarian napi di Penjara Nabire menyebabkan tiga petugas mengalami luka parah.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Aksi Brutal Belasan Anggota KKB Kabur dari Penjara Nabire, Serang Petugas Jaga Pakai Parang hingga Tersungkur
ShowBiz
Yellowcard Siapkan Album Terbaru Pascareuni, Gandeng Travis Barker di Kursi Produser
Album baru Yellowcard dijadwalkan rilis pada Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 31 Mei 2025
Yellowcard Siapkan Album Terbaru Pascareuni, Gandeng Travis Barker di Kursi Produser
Indonesia
Fakta Kerusuhan Lapas Narkotika Muara Beliti: Dihuni 1.083 Napi, Daya Tampung Cuma 324 Orang
Bangunan lapas sempat dikuasai warga binaan pagi tadi, meskipun saat ini situasi sudah berhasil dikendalikan aparat keamanan.
Wisnu Cipto - Kamis, 08 Mei 2025
Fakta Kerusuhan Lapas Narkotika Muara Beliti: Dihuni 1.083 Napi, Daya Tampung Cuma 324 Orang
Indonesia
Polisi Ungkap Kondisi Terkini Lapas Narkotika Muara Beliti Pasca Kerusuhan Narapidana yang Tak Terima Dirazia
Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti terjadi akibat napi menolak razia HP.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 08 Mei 2025
Polisi Ungkap Kondisi Terkini Lapas Narkotika Muara Beliti Pasca Kerusuhan Narapidana yang Tak Terima Dirazia
Indonesia
Menteri Agus Ungkap Kerusuhan Lapas di Sumsel Akibat Napi Tolak Razia HP
Petugas Lapas Narkotika Muara Beliti menggelar razia barang-barang terlarang di lapas.
Wisnu Cipto - Kamis, 08 Mei 2025
Menteri Agus Ungkap Kerusuhan Lapas di Sumsel Akibat Napi Tolak Razia HP
Bagikan