Mengapa Sammy Basso Bisa Hidup Lebih Lama dengan Penyakit Genetik Progeria?

ImanKImanK - Jumat, 11 Oktober 2024
Mengapa Sammy Basso Bisa Hidup Lebih Lama dengan Penyakit Genetik Progeria?

Sammy Basso pejuang progeria sekaligus peneliti telah tutup usia. Foto aiprosab

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Sammy Basso, seorang ahli biologi molekuler dari Italia, adalah sosok yang meninggalkan jejak mendalam dalam dunia penelitian progeria.

Sebagai penyintas progeria terlama yang diketahui, hidupnya penuh semangat dan dedikasi membuat kepergiannya pada usia 28 tahun mengejutkan banyak orang yang mengenalnya.

Progeria adalah penyakit genetik langka yang menyebabkan penuaan dini. Bagi banyak penderitanya, harapan hidup tidak melebihi usia remaja.

Namun, Sammy berhasil hidup lebih lama dari kebanyakan penderita lainnya, dan dalam perjalanannya, ia tidak hanya meneliti penyakit ini tetapi juga meningkatkan kesadaran global tentang progeria.

Baca juga:

Kisah Sammy Basso: Perjalanan Penelitian untuk Menemukan Pengobatan Progeria

Tujuannya adalah agar generasi mendatang tidak harus menghadapi tantangan yang sama seperti dirinya.

Sammy Basso Penyintas Progeria Hidup 28 Tahun

Sammy Basso Penyintas Progeria Hidup 28 Tahun
Sammy Basso penyintas penyakit genetik progeria. Foto Instagram Sammy

Adalia Rose penyintas Progeria Meninggal di Umur 15 Tahun

Adalia Rose penyintas Progeria
Adalia Rose penyintas progeria meninggal di usia 15 tahun. Foto Instagram Adalia

Adalia Rose, seorang YouTuber asal Amerika Serikat, meninggal dunia di usia 15 tahun akibat kondisi genetik langka progeria, atau dikenal sebagai penyakit Benjamin Button.

Jika dibandingkan dengan Sammy Basso, terpaut cukup jauh dimana dia berhasil menembus rata-rata hidup orang dengan progeria yakni 28 tahun.

Kondisi ini terdeteksi ketika Adalia berusia tiga bulan dan menyebabkan masalah pertumbuhan serta ciri-ciri yang menyerupai penuaan dini.

Dia mendokumentasikan kehidupannya saat berjuang melawan kondisinya, yang membuatnya menarik perhatian lebih dari 12 juta pengikut dan jumlahnya terus bertambah.

Baca juga:

Apa Itu Progeria? Penyakit Genetik Langka dengan Dampak Penuaan Dini

Adalia meninggal pada Rabu 12 Januari 2022 malam, hanya beberapa bulan setelah keluarganya pindah ke San Antonio dari Austin.

Kisah Hidup yang Menginspirasi

Sammy Basso lahir pada tahun 1995 di Schio, Italia, dan didiagnosis dengan progeria saat berusia dua tahun.

Meski didiagnosis dengan penyakit yang membatasi, ia tidak membiarkan hal tersebut menghalangi semangat hidupnya.

Sammy dikenal sebagai sosok yang penuh humor, baik hati, dan sangat bersemangat dalam segala hal yang ia lakukan. Dalam sebuah wawancara pada tahun 2016, ia mengungkapkan pandangannya yang optimis tentang hidup:

"Saya menyukai hidup saya sebagaimana adanya, karena ini adalah hidup saya. Saya memiliki teman-teman, orang tua, keluarga saya. Itu adalah hal-hal terpenting," katanya.

Bagi Sammy, progeria hanyalah bagian kecil dari kehidupannya, karena menurutnya, penyakit itu hanya memengaruhi tubuh, bukan jiwanya.

Dedikasi dalam Penelitian dan Advokasi

Pada usia 10 tahun, Sammy dan keluarganya mendirikan Asosiasi Progeria Italia untuk mendukung penelitian dan membantu keluarga lain yang terkena dampak penyakit ini.

Selain itu, Sammy juga menjadi duta besar untuk Progeria Research Foundation, sebuah organisasi global yang berfokus pada penelitian progeria.

Sammy terlibat dalam berbagai proyek penelitian, termasuk bekerja dengan Dr. Francis Collins, seorang ahli genetika terkemuka, dalam upaya mengembangkan terapi gen untuk mengobati progeria.

Baca juga:

Profil Sammy Basso: Pejuang Progeria yang Menginspirasi Dunia Medis Itu Tutup Usia

Meskipun mengetahui bahwa kemajuan ilmiah mungkin tidak akan menyelamatkan nyawanya, Sammy tetap berkontribusi dengan sepenuh hati.

Humor dan Kebahagiaan

Sammy Basso progeria
Sammy Basso bersama rekan-rekanya. Foto aiprosab

Selain dedikasinya pada penelitian, Sammy dikenal karena selera humornya yang luar biasa, dan mungkin ini salah satu obat yang membuat Sammy hidup lebih lama.

Teman-temannya menggambarkan Sammy Basso sebagai sosok yang selalu membawa keceriaan dan tawa, bahkan dalam situasi yang sulit.

Salah satu momen terkenalnya terjadi ketika ia melakukan perjalanan di sepanjang Route 66 dari Chicago ke Los Angeles pada tahun 2014 untuk meningkatkan kesadaran tentang progeria.

Baca juga:

Apa itu Kematian Nokturnal Mendadak? Waspada Ini Biang Keroknya

Di Area 51, ia mengenakan kacamata besar yang terlihat seperti alien, sebuah momen yang menghibur turis di sana.

Sammy juga dikenal karena kemampuannya menginspirasi orang lain. Salah satu temannya yang juga legenda sepak bola Italia, Nicola Berti, mengenang pengalaman berlari marathon bersama Sammy dan merasa sangat terinspirasi oleh semangatnya, meskipun kondisi fisiknya sangat terbatas.

Harapan untuk Masa Depan

sammy basso
Sammy Basso. Foto Instagram

Sebagai catatan, harapan hidup rata-rata bagi anak-anak dengan kondisi ini adalah sekitar 13 tahun, meskipun beberapa bisa hidup hingga 20 tahun, menurut Mayo Clinic.

Meskipun penelitian terus dilakukan, para ahli kesehatan menyatakan bahwa saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini.

Baca juga:

Apa Itu Lucky Vicky? Pola Pikir Positif ala Jang Won-Young

Kemudian salah satu alasan Sammy bisa hidup lebih lama dari harapan umum penderita progeria adalah karena ia menjadi sukarelawan dalam uji klinis untuk obat pertama yang disetujui untuk penyakit ini.

Obat tersebut telah memberi harapan baru bagi penderita progeria lainnya.

Namun, Sammy dan tim penelitinya, termasuk Dr. Collins, tahu bahwa itu belum cukup. Mereka terus bekerja keras untuk menemukan solusi yang lebih efektif melalui terapi gen.

Kepergian Sammy meninggalkan duka mendalam, tetapi juga warisan abadi dalam dunia penelitian progeria.

Melalui dedikasinya, Sammy telah membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut yang dapat memberikan harapan baru bagi penderita progeria di masa depan.

#Penyintas Progeria #Adalia Rose #Sammy Basso #Progeria #Pejuang Progeria #Apa Itu Progeria
Bagikan
Ditulis Oleh

ImanK

Berita Terkait

Lifestyle
Mengapa Sammy Basso Bisa Hidup Lebih Lama dengan Penyakit Genetik Progeria?
Sammy Basso penyintas progeria terlama yang diketahui yakni 28 tahun membuat kepergiannya sangat mengejutkan banyak orang, terlebih dengan jejak penelitian di pada penyakit ini
ImanK - Jumat, 11 Oktober 2024
Mengapa Sammy Basso Bisa Hidup Lebih Lama dengan Penyakit Genetik Progeria?
Lifestyle
Kisah Sammy Basso: Perjalanan Penelitian untuk Menemukan Pengobatan Progeria
Progeria adalah kondisi genetik langka yang menyebabkan anak-anak mengalami penuaan dini. Anak-anak yang menderita penyakit ini menua jauh lebih cepat dibandingkan anak-anak seusianya
ImanK - Jumat, 11 Oktober 2024
Kisah Sammy Basso: Perjalanan Penelitian untuk Menemukan Pengobatan Progeria
Lifestyle
Apa Itu Progeria? Penyakit Genetik Langka dengan Dampak Penuaan Dini
Apa itu Progeria? atau disebut juga Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome (HGPS), merupakan penyakit genetik yang sangat jarang dan mengakibatkan penuaan dini pada anak-anak.
ImanK - Rabu, 09 Oktober 2024
Apa Itu Progeria? Penyakit Genetik Langka dengan Dampak Penuaan Dini
Lifestyle
Profil Sammy Basso: Pejuang Progeria yang Menginspirasi Dunia Medis Itu Tutup Usia
Sammy Basso, seorang pejuang penyakit langka progeria, meninggal dunia pada 5 Oktober 2024.Selama hidupnya, ia menginspirasi banyak orang dengan semangat luar biasa dan kontribusi ilmiah yang mendalam.
ImanK - Selasa, 08 Oktober 2024
Profil Sammy Basso: Pejuang Progeria yang Menginspirasi Dunia Medis Itu Tutup Usia
Bagikan