Mengapa Rasialisme Masih Terjadi di Sekitar Kita?


Pola pikir dapat menjadi faktor terjadinya tindakan rasis. (Foto: Stand up for human rights)
AS tengah dilanda kerusuhan besar karena kasus George Floyd sebagai korban rasialisme dan ketidakadilan sosial. Tidak hanya di negara maju saja, perbuatan rasis juga masih sering ditemukan dalam kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia. Lalu, apa yang membuat rasialisme terjadi?
Melansir laman ADL, rasialisme adalah kepercayaan bahwa ras tertentu lebih unggul atau lebih rendah daripada ras lain. Rasialisme biasanya muncul karena sifat sosial dan moral seseorang yang sebelumnya ditentukan oleh karakteristik biologis bawaan. Segala prasangka, diskriminasi, dan penentangan terhadap seseorang dari ras berbeda juga menjadi faktor munculnya rasialisme.
Baca juga:
Bentuk rasialisme tidak hanya sikap benci, intimidasi, atau kekerasan. Seseorang dapat dikatakan rasis lewat cemohan, bullying, atau dengan menyingkirkan orang lain dari aktivitas golongan tertentu hanya karena melihat fisik dan asal daerahnya. Melansir laman Hellosehat, terdapat lima tahapan yang dialami seseorang saat berbuat rasis.
1. Muncul rasa tidak aman

Salah satu penyebab rasialisme adalah rasa insecure atau hilangnya identitas. Ketika seseorang tidak memiliki identitas, biasanya mereka akan mencari kelompok yang mempunyai kesamaan dengan dirinya. Kesamaan tersebut bisa berupa ras, warna kulit, hingga suku.
Berada di dalam kelompok seperti itu membuat seseorang mendapatkan rasa aman. Mereka tidak kesepian dan merasa lebih lengkap serta memiliki tempat dalam masyarakat.
2. Memusuhi golongan lain

Setelah memiliki identitas diri, kini mereka memiliki identitas kelompok. Siapa sangka, identitas kelompok juga dapat memunculkan permusuhan karena setiap golongan ingin membuat dirinya lebih kuat.
Perbedaan kecil saja bisa memantik masalah antar-ras, agama, dan sebagainya. Semua itu tergantung bagaimana cara berpikir seseorang dalam kelompok.
3. Hilangnya rasa menghargai orang lain

Rasa tidak aman menjadi penyebab seseorang sulit menghargai orang lain. Biasanya, seseorang dalam sebuah kelompok mungkin berperilaku baik dengan sesama anggotanya. Di saat yang bersamaan, mereka juga bisa dengan mudah menghakimi orang dari golongan lain. Saat berhadapan dengan orang lain, mereka hanya melihat perbedaan yang ada.
Baca juga:
4. Stereotip

Stereotip biasanya ditimbulkan berdasarkan pengalaman buruk seseorang. Bisa jadi mereka menganggap seseorang dari golongan tertentu memiliki sifat yang sama dengan yang lainnya.
Hal ini membuat apapun yang dilakukan orang tersebut akan selalu salah dan dicap buruk. Persepsi seperti ini harus dihilangkan karena akan memiliki dampak jangka panjang.
5. Pelampiasan pada golongan lain

Ini merupakan tahap akhir yang paling berbahaya dari rasialisme. Berbagai emosi terpendam dan membuat rasialisme berkumpul pada dirimu. Tanpa disadari, seseorang sebenarnya merasa memiliki kekurangan, tapi mereka melampiasakannya dengan membenci orang lain dari etnis yang berbeda.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari sikap rasialisme. Belajarlah untuk menyadari bahwa setiap orang diciptakan berbeda. Jika mindset seperti ini ditanamkan, maka kamu tidak akan terjebak dalam stereotip.
Apabila kamu sudah terjebak dalam stereotip, ubahlah sedikit demi sedikit. Belajar untuk melihat atau menanggapi seseorang dengan cara yang lebih baik.
Selain itu, coba posisikan dirimu dalam posisi mereka, kira-kira apa yang kamu rasakan? (and)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Antonio Rudiger Jadi Korban Rasisme di Piala Dunia Antarklub, FIFA Bakal Tindak Tegas Bek Pachuca

Antonio Rudiger Kena Rasis di Piala Dunia Antarklub, FIFA Selidiki Bek Pachuca

Bek Real Madrid Antonio Rudiger Dapat Pelecehan Rasial Vs Pachuca, Xabi Alonso: Tidak Ada Toleransi, Harus Ditindak

Pemain PSG Diduga Jadi Korban Rasisme, Arsenal Segera Lakukan Penyelidikan

Wesley Fofana Jadi Korban Rasis saat Laga Arsenal vs Chelsea, Pelaku Bakal Ditindak

Sesalkan Komentar Rasis terhadap Pemain Chelsea Trevoh Chalobah, Kevin Diks Tegaskan Cedera yang Dialami karena Kesalahan Sendiri

Abdoulaye Doucoure Jadi Korban Rasisme usai Laga Everton vs Liverpool

Dewa United FC Sayangkan Tindakan Rasisme ke Alta Ballah saat Dijamu Persib

Vini Jr Jadi Korban Rasisme Lagi, Pelaku Masih di Bawah Umur

Hina Thomas Partey, Fans Arsenal Dilarang Hadiri Pertandingan selama 3 Tahun
