Mengapa Penyair Suka Memakai Majas Hiperbola


Majas Hiperbola merupakan salah satu jenis majas. (foto: unsplash/toa heftiba)
MerahPutih.com - Majas hiperbola adalah salah satu jenis majas dalam bahasa Indonesia yang digunakan untuk memperkuat pernyataan atau deskripsi dengan cara melebih-lebihkan atau memberikan gambaran yang tidak sesuai dengan kenyataan secara langsung.
Penggunaan majas ini bertujuan untuk memberikan kesan dramatis, humor, atau emosi yang lebih kuat dalam sebuah kalimat.
Contoh sederhana dari majas hiperbola adalah ungkapan seperti 'aku sudah menunggu seribu tahun" untuk menggambarkan bahwa seseorang telah menunggu dalam waktu yang sangat lama, meskipun sebenarnya tidak mungkin menunggu selama itu.
Baca juga:
Majas hiperbola memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari majas lainnya. Berikut adalah ciri-ciri utama dari majas hiperbola:
Perlebihan: Majas hiperbola selalu mengandung unsur melebih-lebihkan. Pernyataan yang diungkapkan tidak realistis dan berfungsi untuk menekankan suatu perasaan atau keadaan. Misalnya, 'kehadirannya membuat hati ini bergetar seribu kali'.
Penciptaan Imaji: Penggunaan hiperbola sering kali menciptakan gambaran yang kuat di benak pembaca atau pendengar. Imaji yang dihasilkan bisa sangat kuat dan jelas, sehingga memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
Baca juga:
Tujuan Emotif: Hiperbola biasanya digunakan untuk mengekspresikan emosi, baik itu cinta, kesedihan, kegembiraan, atau kemarahan. Ini membantu penulis atau pembicara untuk mengekspresikan perasaan dengan cara yang lebih mengena.
Bahasa Kiasan: Majas hiperbola termasuk dalam bahasa kiasan, yang berarti ungkapannya tidak harus diartikan secara harfiah. Pembaca atau pendengar perlu memahami konteks untuk menangkap maksud sebenarnya.
Sering Digunakan dalam Sastra: Hiperbola banyak digunakan dalam karya sastra, puisi, dan lagu untuk menambah keindahan bahasa dan memperdalam makna. Penulis sering kali memanfaatkan majas ini untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka dengan cara yang lebih menarik. (far)
Bagikan
Berita Terkait
Pejabat Diingatkan Etika Berbahasa dan Gunakan Diksi yang Tepat Penting untuk Menjaga Persatuan Bangsa

Pelantikan Gunakan Bahasa Asing, Kemendiktisaintek Diminta Tegur Rektor UPI

Sumpah Jabatan Diucapkan dalam Bahasa Inggris, Wakil Ketua DPR Tinggalkan Acara Pelantikan Rektor UPI

League of Legends dan Teamfight Tactics Sudah Dilengkapi Bahasa Indonesia, Gandeng Juga Kreator Dalam Negeri

Mengenal Satir beserta Elemen dan Cara Penggunaannya

Mengapa Penyair Suka Memakai Majas Hiperbola

Memahami Klausa, Elemen Penting dalam Membangun Kalimat Kompleks

Apa Itu Majas? Definisi, Jenis, dan Contoh Penerapannya

11 Bahasa Daerah Punah

Kemendikbudristek Buka Program Belajar Bahasa Indonesia untuk Para Diplomat dan Duta Besar
