Mendekati Debut Album, Voice of Baceprot Rilis 'What's the Holy (Nobel) Today?'
Voice of Baceprot tengah persiapkan debut album. (Foto: Dok/VOB)
TEPAT sebulan sebelum perilisan debut album Retas, trio asal Garut Voice of Baceprot (VOB) kembali menghadirkan single terbaru berjudul "What’s the Holy (Nobel) Today?". Lagu ini akan masuk dalam daftar di debut album VOB yang direncanakan rilis pada 13 Juli 2023 mendatang.
"What’s the Holy (Nobel) Today?" lahir dari keprihatinan tentang banyaknya perang yang melanda dunia. Juga menjadi tajuk utama dalam berita dan mencabik-cabik kehidupan orang tak bersalah yang tak terhitung jumlahnya.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
“Pada 2017, kami mulai melakukan diskusi yang lebih mendalam dan serius dengan Abah Erza (guru konseling VOB) karena dia menyentuh isu-isu yang lebih signifikan,” ucap vokalis sekaligus gitaris VOB Marsya seperti termaktub dalam keterangan resminya, Jumat (16/6).
Salah satu topik paling memilukan yang menguras emosi mereka adalah kengerian perang. Terutama karena banyaknya warga sipil yang menjadi korban. Kebanyakan perempuan dan anak-anak.
Ketiga personel VOB, mulai dari Marsya, Sitti dan Widi percaya bahwa perang adalah tindakan kekerasan yang hanya mencari pembenaran atas pembunuhan satu sama lain karena alasan kecil, menutupi penderitaan orang lain dengan keserakahan dan hanya menyisakan sisa-sisa kemanusiaan dan kolonialisme.
“Kamu bisa membaca apa yang sebenarnya tersirat dari lagu tersebut. Kami ingin mengungkapkan pengalaman kami terjebak dalam ‘perang’ yang melibatkan kami diintimidasi di media sosial. Beberapa orang akan menyerang kami dengan kemarahan yang intens melalui komentar negatif, padahal kami tidak pernah menunjukkan agresi terhadap siapa pun,” ungkap Sitti.
Lebih lanjut, hadirnya sebuah organisasi dan individu yang mengecam perang, seperti orang-orang di balik Penghargaan Nobel Perdamaian tahunan, harus dirangkul daripada disingkarkan begitu saja.
Justru mereka menjadi bukti bahwa masih ada segelintir individu rasional di luar sana yang mau berjuang demi kebaikan umat manusia.
Baca juga:
Voice of Baceprot Siap Beraksi dalam Tur Amerika Serikat
Lihat postingan ini di Instagram
“Justru yang kita miliki malah mengamuk kebencian yang semakin menghegemoni orang untuk berperang satu sama lain. hadiah Nobel Perdamaian telah kehilangan kesaktiannya untuk mencegah manusia saling menghancurkan,” jelas Marsya.
Setelah melihat seluruh hal tersebut, VOB akhirnya menuangkan semua amarah, kesedihan, dan kegalauan mereka ke dalam single terbarunya yang berhasil menghasilkan komposisi beroktan tinggi yang meledak sejak menit awal. (Far)
Baca juga:
Voice of Baceprot Tanamkan Makna Toleransi di Single ‘God Allow Me (Please) to Play Music’
Bagikan
Berita Terkait
BASS3 Suarakan Kepedulian Alam lewat 'Rimba Terakhir', Reuni setelah 15 Tahun
KIM dan Nabila Taqiyyah Hadirkan Balada Patah Hati 'Bayangan Cinta Yang Lalu', Simak Lirik Lagunya
Kolaborasi Spontan GME dan Duta Sheila On 7 di Pertunjukan 'Sejenak Bersama Bapak' Sukses Bikin Haru Penonton
Eliza Nobel Debut di Musik dalam Negeri lewat Single Bermakna 'Pilih Teman'
Lintas Pop dan Elektronik: Cawa Laoki, Sonia, dan Ali Azca Hadirkan Single 'Amare'
Sagara Rajut Rindu dan Doa dalam Lagu Puitis 'Tentang Doa-doa yang Disemogakan'
Shakira Ikut lagi di 'Zootopia 2', Bawakan Lagu Baru 'Zoo' Simak Lirik Lengkapnya
'Shift', Pernyataan Percaya Diri Ethic and Else Hadapi Kritik dan Tantangan
Nabila Ellisa dan Bianura Curahkan Kelelahan Emosional lewat 'Capek Banget'
Gandeng Rebellion Rose dan The Glad, Shaggydog Rilis Single 'Lodse'