Noon Radar Bertanya Mengapa 'Tuhan Tega'

SELEPAS debut mini album pada Agustus 2022, band rock asal Jakarta Noon Radar kembali ujuk gigi melalui lagu berjudul Tuhan Tega. Kali ini, Noon Radar menggarap lagu terbaru ini bersama Iga Massardi dari Barasuara.

Secara garis besar, Tuhan Tega bercerita tentang blessing in disguise. Yang mana liriknya terinspirasi dari kisah yang sering didengar oleh sang vokalis Raissa Faranda saat sekolah minggu. Kisah tersebut dituangkan pada lirik single Tuhan Tega yang mana tidak ada pengulangan dalam bagian liriknya seperti menceritakan sebuah dongeng.

“Lagu ini gue tulis sebagai reminder untuk semua orang bahwa Tuhan pasti punya rencana yang terbaik untuk setiap manusia. Lirik yang gue tulis ini terinspirasi dari dongeng yang sering gue dengar saat sekolah Minggu, cerita tersebut cukup melekat hingga sekarang,” ucap vokalis Noon Radar Raissa Faranda dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Rabu (14/6).

Baca juga:

Efek Rumah Kaca Siapkan Konser Istimewa untuk Perayaan Album 'Rimpang'

Selain itu, kehadiran seorang Iga Massardi begitu terasa mengubah banyak perspektif, yang mana membawa eksplorasi baru dalam lagu Noon Radar, sekaligus memberi journey yang panjang hanya dalam duari tiga menit dua puluh sembilan detik.

Sebelumnya Noon Radar merilis mini album perdana bertajuk Gradien pada Agustus 2022 silam. pemilihan tajuk mini album ini memiliki arti kemiringan pada suatu garis. Mini album perdana ini menjadi tempat mengeluh dari sang vokalis Raissa Faranda, setelah mengalami kemiringan dalam fase hidupnya.

Di samping itu, lagu Bergerak adalah lagu yang dirilis bersamaan dengan EP Gradien. Lagu ini menjadi sebuah pembuka yang memberikan peringatan untuk mulai mencari tujuan hidup dengan menjalankan rencana satu per satu.

Baca juga:

Utopia Kembali Merilis Single Terbaru 'Mencintaimu Seperti Anugerah'

View this post on Instagram

A post shared by Noon Radar (@noon.radar)

“Sebenernya lagu Bergerak ini yang membentuk Noon Radar. Riff pertama dari Alno yang akhirnya bikin gue dan Nara ngejam bareng dan akhirnya ngajakin Nando untuk ikutan. Makanya jadi track pertama, karena memang awal mulai Noon Radar gerak ya dari Bergerak,” jelas sang penulis lirik, Raissa Faranda.

Bila dilihat secara garis besar, Noon Radar ingin menyampaikan arah, sikap, dan tujuan pada tiap fase kehidupan melalui mini album Gradien. (far)

Baca juga:

Lomba Sihir Menutup Tur dengan Mantra Kebahagiaan di Jakarta