Mendag Enggartiasto Tegaskan Penutupan Dua Gerai Matahari karena Strategi Bisnis
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. (MerahPutih.com/Mauritz)
MerahPutih.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan penutupan dua gerai Matahari Departemen Store di Pasaraya Blok M dan Pasaraya Manggarai merupakan strategi bisnis dari pengusaha.
"Saat satu toko sepi pengunjung maka harus dipindah ke daerah yang lebih ramai. Jadi penutupan gerai ini murni karena bisnis bukan karena daya beli menurun," kata Enggar saat mengunjungi Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/9).
Enggar menegaskan penutupan dua gerai Matahari Departemen Store bukan karena daya beli masyarakat menurun. Menurut Enggar, penutupan gerai Matahari tidak dipengaruhi oleh daya beli.
Lanjutnya tidak benar jika ada yang mengatakan Matahari tutup dikarenakan daya beli. Karena memang ada beberapa toko yang sepi jadi tidak bisa dipertahankan maka akan di cari tempat yang lebih ramai.
"Mereka (pengusaha) mengalihkan, jadi jika kalau satu gerai itu sepi dia (pengusaha) buka yang lainnya," ujarnya.
Diketahui, PT Matahari Department Store Tbk telah menutup dua gerainya beberapa waktu lalu yang berada di Pasaraya Manggarai dan Pasaraya Blok M. Penutupan ini menimbulkan anggapan masyarakat bahwa daya beli menurun sehingga beberapa ritel harus menutup gerainya.
Namun pernyataan tersebut dibantah Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Menurut Enggar penutupan tersebut bukan karena menurunnya daya beli masyarakat, tetapi merupakan strategi bisnis pemgusaha. (*)
Berita ini merupakan laporan dari Mauritz, kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya. Baca juga berita terkait dalam artikel: Dua Gerai Matahari Ditutup, Menteri Enggar: Bukan Karena Daya Beli Turun
Bagikan
Berita Terkait
Semikonduktor Jadi Penguat Ekonomi Kawasan, Proyeksi Pertumbuhan Indonesia Naik Jadi 5 Persen
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Komisi XI DPR Puji Kinerja Ekonomi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Stimulus Jadi Perangsang
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik