Fashion

Mencari Model Lingerie lewat Audisi Buta

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 07 Agustus 2020
Mencari Model Lingerie lewat Audisi Buta

Maina Cisse, pendiri The Underargument. (twitter @curvexpo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEJAK lama, para perempuan menjadikan model sebagai patokan ideal untuk penampilan mereka. Tubuh langsing, tinggi, dan fit layaknya model pakaian dalam Victoria's Secret amat diidamkan. Sekaligus mengintimidasi.

Kegagalan memenuhi body goal terasa seperti sebuah hukuman hidup dan mati. Seolah tampilan model ialah penentu cantik tidaknya seorang perempuan. Akibatnya, banyak perempuan menjadi minder dan insecure dengan badan mereka sendiri. Mereka yakin definisi 'cantik' adalah kurus, putih, dan tinggi.

Padahal, cantik lebih daripada penampilan fisik. Setuju kan?

BACA JUGA:

Langkah Sederhana untuk Tubuh Ramping

Lalu, dalam perkembangan termutakhir, muncul ungkapan 'semua tubuh cantik'. Para feminis menggaungkan hal itu sebagai seruan positif. Berkat hal itu, banyak brand, baik lingerie, mode, ataupun kosmetik, mulai menjadi inklusif dan mendorong diversitas saat merekrut model mereka. Jadilah kini kamu bisa melihat model dari berbagai macam ras, gender, seksualitas, warna kulit, dan ukuran melenggang di titian peraga.

Namun, muncul pertanyaan, apakah menjadi inklusif dan memiliki model yang beragam jadi hanya karena sebuah tren?

View this post on Instagram

Introducing no.05 For loving // Against conforming now available to pre-order!? ? Introduction à la collection no.05 Pour l'amour dit non conforme disponible en précommande ! ? ————? ? La norme nous dit? Qu'il y a une bonne et une mauvaise façon d'aimer. Elle veut définir qui il est acceptable d'aimer et comment.? ? Cet underargument? Vous rappellera d'aimer selon vos propres termes parce que l'amour est l'amour.? ? ————? ? #theunderargument #tua #underargument #individuality #anticasting? #wearablereminders #lingerie? #affirmation #empowerment #empowered #selfdevelopment #selfconfidence? #forloving #againstconforming #love #reallove #relationships#loveisloveislove #lovehasnorules #lovedoesntneedapproval #lovecantbejudged #personalgrowth

A post shared by the underargument (@theunderargument) on

Nyatanya hal itu tak berlaku bagi sebuah brand lingerie. Melansir The Guardian, Maina Cisse, penemu brand lingerie The Underargument menceritakan pengalamannya menghadiri konferensi untuk industri pakaian dalam.

Dalam acara itu, seorang direktur pelaksana sebuah brand besar mengatakan mereka 'merangkul tren keragaman'. "Itu membunuhku, karena orang bukanlah sebuah tren. Minoritas bukanlah sebuah tren. Orang yang tidak terlihat seperti model bukanlah sebuah tren," ucap Cisse kepada The Guardian.

Meski banyak brand lain seperti itu, Cisse tak menerapkan hal serupa. Dalam upaya mendorong body love and positivity, Cisse pada 2018 membuat inovasi baru yang inspiratif dan patut diikuti brand-brand lain. Dia menerapkan cara baru untuk merekrut model-model. Namanya 'anti-casting'.

Dalam situs resmi The Underargument disebutkan untuk menjadi model mereka, model hanya perlu mengumpulkan cerita mereka berbasis tema koleksi The Underargument.

Para model juga tidak perlu memiliki pengalaman modeling, mengumpulkan foto-foto mereka, atau ukuran badan mereka. Mereka akan memilih model mereka dari cerita yang dikumpulkan. "Apa yang kami inginkan ialah kisah asli dan autentik yang akan memberdayakan diri kamu sendiri dan orang lain ketika ceritamu dibaca," ujar perusahaan itu.

lingeris
Cara merekrut model baru ala The Underargument.(facebook the underargument)

Metro.co.uk menulis contoh tema-tema yang pernah mereka lakukan, semisal 'for awesome/against perfection', 'for identity/against stereotypes', dan 'for sexy/against sexism'.

Cisse mengatakan lingerie The Underarguments menjadi hidup lewat cerita-cerita para perempuan yang telah berbagi pengalaman hidup mereka dan berfoto dengan mereka. "Kalian lebih daripada sekadar tubuhmu. Cerita kalian bernilai," ucap Cisse kepada The Guardian.

Tidak hanya membantu para model dan mereka yang membaca cerita para model, perekrutan yang benar-benar random ini membantu mengembangkan brand pakaian dalam itu. "Saya mulai dengan 10 ukuran bra dan sekarang saya memiliki lebih dari 40. Saat ini saya berupaya meningkatkan ukuran celana dalam dan bra untuk tahun depan," jelas Cisse.(lev)

BACA JUGA:

Tren Perhiasan Paling Populer di Musim Ini

#Fashion
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

ShowBiz
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
JakCloth telah bertransformasi jadi sebuah movement anak muda.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
Fashion
Energi Baru ESMOD Jakarta Meriahkan Senayan City Fashion Nation 2025
ESMOD Jakarta Runway Syndicate menjadi salah satu sorotan di panggung Senayan City Fashion Nation 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 September 2025
Energi Baru ESMOD Jakarta Meriahkan Senayan City Fashion Nation 2025
Fashion
UNIQLO x POP MART: Koleksi 'THE MONSTERS' Hadirkan Labubu Cs ke Dunia Fashion
Karakter-karakter ciptaan Kasing Lung seperti Labubu, Zimomo, Tycoco, dan Spooky tampil dalam desain penuh warna dan detail menarik.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
UNIQLO x POP MART: Koleksi 'THE MONSTERS' Hadirkan Labubu Cs ke Dunia Fashion
Fashion
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Koleksi yang dijadwalkan debut di musim 2026 ini akan menggabungkan teknologi mutakhir dengan desain kolaborasi dua ikon di dunia performa olahraga.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Fashion
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
Wondherland berkolaborasi dengan Scent of Indonesia (SOI), untuk membawa konsep 'anti blind buy experience' di edisi 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
ShowBiz
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
Armani ialah pria yang meninggalkan jejak yang diakui di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
ShowBiz
Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Perusahaannya, Armani, berkembang dari mode menjadi sebuah imperium yang merambah kecantikan, wewangian, musik, olahraga hingga hotel mewah.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
 Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Fashion
Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue
Pengumuman ini mengakhiri spekulasi selama berbulan-bulan setelah Wintour mengumumkan pengunduran dirinya, pada Juni lalu.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
 Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue
Fashion
Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia
Moscow Fashion Week (MFW) digelar 28 Agustus hingga 2 September 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia
Fashion
Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara
Tak sekadar stylish, sepatu nyaman ternyata menjadi primadona pencinta fesyen.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara
Bagikan