Menangi Gugatan Hak Cipta, Ed Sheeran Konser Dadakan di Jalan
Ed Sheeran kejutkan penggemarnya dengan penampilan dadakannya di New York. (foto: Instagram @teddysphotos_Mark Surridge)
DALAM sebuah tampilan dadakan, Ed Sheeran mengejutkan penggemarnya di New York. Penampilan jalanan itu ia gelar memenangi persidangan hak cipta Marvin Gaye. Ia mengunjungi toko pop-up untuk album terbarunya di Soho. Di sana, ribuan penggemar menyambutnya.
Pemenang Grammy tersebut mengeluarkan gitarnya, kemudian lompat ke atap mobil yang diparkir dan mulai memetik gitar untuk sebuah konser dadakan. Ia menghibur penonton dengan beberapa lagu hit, termasuk Thinking Out Loud yang menjadi inti dari persidangan.
BACA JUGA:
Gelaran pertunjukan dadakan di jalanan tersebut terjadi satu hari setelah penyanyi asal Inggris tersebut dinyatakan tidak terbukti meniru lagu What’s Going on? milik Marvin Gaye untuk hit Thinking Out Loud.
Pertunjukan mendadak tersebut didokumentasikan banyak pengguna media sosial. Ia sendiri bahkan juga mengunggahnya di Instagram saat menyanyikan lagu terbarunya, Boat. “Berdiri di atas Volvo di New York. Tepat di luar pop up store," kata Sheeran dalam unggahannya.
View this post on Instagram
Gugatan hak cipta pertama kali diajukan pada 2018 oleh ahli waris mendiang Ed Townsend yang ikut menulis R&B klasik tahun 1973 dengan Gaye. Para juri yang terdiri atas tiga pria dan empat perempuan, berunding kurang dari tiga jam sebelum mengambil keputusan dalam kasus perdata tersebut.
“Saya hanyalah seorang pria dengan gitar yang suka menulis musik untuk dinikmati orang. Saya tidak dan tidak akan pernah membiarkan diri saya menjadi celengan bagi siapa pun untuk diguncang," kata Sheeran seperti dilansir New York Post.
BACA JUGA:
Ed Sheeran akan Berhenti Bermusik jika Terbukti Bersalah dalam Sidang Hak Cipta
Selama persidangan, Sheeran mengambil sikap dan bahkan menampilkan versi akustik dari lagunya untuk juri saat ia menyatakan bahwa dia menciptakan Thinking Out Loud secara independen dan tidak meniru Gaye. Ia berpendapat bahwa progresi akord yang dimaksud, 1-3-4-5, merupakan hal yang umum dalam lagu-lagu pop.
Setelah keputusan sidang, pria berusia 32 tahun itu membagikan pesan kepada para penuduhnya dan mengungkapkan bahwa ia harus melewatkan pemakaman mendiang neneknya untuk menyelesaikan perselisihan ini. “Harus berada di New York untuk persidangan ini berarti saya melewatkan kebersamaan dengan keluarga saya di pemakaman nenek saya di Irlandia. Saya tidak akan pernah mendapatkan waktu itu kembali,” katanya, dikutip Page Six.(vca)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
for Revenge Tutup Kisah Kehilangan Lewat Album 'Perayaan Patah Hati – Babak 2'
Angsa & Serigala Rayakan Kebebasan Sekaligus Menutup EP '5' lewat Single 'Melesat, Menghilang'
Film The Moment Jadi Debut Layar Lebar Charli XCX, Angkat Kisah di Balik Album 'Brat'
Idgitaf Cetak Prestasi Gemilang, Single 'Sedia Aku Sebelum Hujan' Kuasai Tangga Lagu Indonesia hingga Malaysia
Ariana Hadirkan 'Kuda Ajaib', Lagu Anak Penuh Imajinasi dan Pesan Positif
Makna dan Lirik Lagu 'Memori' RAN, Kisah Kebersamaan yang Tak Selalu Abadi
Finger Eleven Comeback dengan Single 'The Mountain' dan Album Baru Setelah 10 Tahun Vakum
Isyana Sarasvati Rilis 'terima kasih dariku.', Bagian dari Fase Cecilia di EKLEKTIKO
Marion Jola Rilis Album Kedua 'Gemini', Hadirkan 8 Lagu Penuh Dinamika Cinta
Sejarah, Lirik, dan Makna Lagu Natal Klasik 'It’s Beginning to Look a Lot Like Christmas'