Menag Sanjung Tokoh Lintas Agama Mampu Jaga Kerukunan Umat Selama Pandemi


Menteri Agama Fachrul Razi (ANTARA/Syaiful Hakim)
MerahPutih.com - Menteri Agama Fachrul Razi mengapresiasi peran tokoh agama dalam mengawal kebijakan pemerintah menangani COVID- 19. Menurutnya, para tokoh agama sangat berperan aktif mengajak umat untuk taat mengkuti protokol kesehatan.
Peran tersebut, kata Fachrul, dapat dilihat dari suksesnya imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk tidak mudik saat Lebaran, menjalankan ibadah dari rumah, bekerja dari rumah, hingga belajar dari rumah.
Baca Juga:
Virus Corona Menyebar di Udara, Begini Cara Mengantisipasinya
"Saya mengparesiasi Masjid Istiqlal sebagai salah satu masjid terbesar di Indonesia yang berperan aktif dalam upaya membangun kerukunan umat beragama," kata Fachrul saat memberi sambutan dalam Dialog Virtual Nasional Lintas Iman, di Jakarta, Selasa (14/7).
Ia menjelaskan, COVID-19 saat ini sudah melanda lintas negara. Di Indonesia, wabah ini juga sudah melanda lintas provinsi, lintas kabupaten/kota, hingga lintas desa serta lintas agama dan budaya.
"Ikhtiar dan doa sudah kita lakukan dalam menghadapi wabah ini. Dan yang patut kita syukuri dalam mengatasi wabah ini semua kita bergotong royong tanpa membeda-bedakan ras, suku, dan agama," ujar Fachrul.
Terkait kerukunan, ia menegaskan umat beragama di Indonesia tidak akan pernah lelah membangun kerukunan.
"Baru-baru ini saya diundang menghadiri sebuah kegiatan di Pondok Pesantren. Pada saat saya datang, saya terkagum dan kaget karena di sana saya disambut tidak hanya oleh pengasuh pondok pesantren, melainkan juga para tokoh lintas agama," kata purnawirawan Jenderal bintang empat ini.

"Ini juga memberikan kesadaran yang sangat baik, secara tidak langsung kepada para santri di sana bahwa membangun iman dan takwa itu tidak harus bermusuhan dengan pemeluk agama lain," sambungnya.
Mantan Wakil Panglima TNI ini pun mengaku bahagia saat ini masyarakat dan tokoh agama serta banyak pihak ikut berperan menciptakan kerukunan antarumat beragama.
Menurutnya, wabah mungkin akan berlangsung lebih panjang karena vaksin belum ditemukan.
Masyarakat Indonesia akan segera masuk ke dalam adaptasi kebiasaan baru untuk membangun masyarakat produktif aman COVID-19.
Baca Juga:
Kasus Corona Meroket, DPRD Minta Anies Berani Rem Darurat PSBB Transisi
Di dunia pendidikan, ia kembali mengaskan bahwa bangsa Indonesia tidak ingin adanya lost generation atau generasi hilang karena COVID-19.
Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat dan segenap stakeholder bersama-sama mengupayakan generasi saat ini tetap belajar namun aman dari COVId-19.
"Para tokoh agama berperan untuk menyakinkan umat agar selalu taat menjalani protokol kesehatan di tengah pandemi ini," tandas Fachrul. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

Eks Menag Minta Hakim MK Tak Tergoda Godaan Dunia

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
