Melihat Kembali Tren Sustainable Fashion di 2021
Fesyen berkelanjutan sudah mulai digandrungi. (Foto: Unsplash/Alyssa Strohmann)
PARA perancang terus membuat konsep busana berkelanjutan (sustainable fashion) guna membangun kesadaran pada konsumen mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam. Busana berkelanjutan juga sebenarnya menarik untuk dikenakan dan punya motif-motif yang kece.
Perancang sekaligus Ketua Nasional Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma mengatakan bahwa konsep sustainability memang sudah seharusnya diaplikasikan ke dalam industri fashion, bukan hanya sekadar musiman. Terlebih ia khawatir industri fesyen di Indonesia terus-menerus mengulang kesalahan jenama internasional yang menerapkan konsep fast fashion yang berkembang di awal 2000-an.
Berikut empat tren sustainable fashion di 2021 menurut Ali Charisma, seperti yang dilansir laman ANTARA.
Baca juga:
1. Loungewear untuk di dalam rumah
Sejak awal pandemi di 2020, populairtas loungewear tetap meningkat. Outfit bergaya fleksibel ini menjadi andalan orang-orang yang lebih banyak bekerja dari rumah tapi tetap terasa nyaman jika dikenakan di luar rumah.
“Di 2021, baju yang bisa dipakai di dalam dan di luar rumah itu memang minatnya sangat besar sekali,” tutur Ali.
Dengan desain dan potongan sederhana, serta sentuhan warna-warna netral atau pastel, atasan dan bawahan loungewear mudah dikombinasikan. Terlebih apabila pakaian loungewear menggunakan serat kain alami dan ramah lingkungan.
2. Warna-warna sendu dan alam
Suasana pandemi yang muram dan sedih juga terekspresi pada warna-warna yang muncul dalam produk fashion tahun 2021. Warna-warna yang terkesan lembut, seperti netral dan pastel banyak digunakan.
“Masih banyak orang yang agak sedih, auraya bisa terekspresif. Mungkin banyak yang kehilangan saudara atau teman, itu sangat memengaruhi di fashion dan cara berpakaian yang lebih sederhana,” kata Ali.
Menurutnya, suasana pandemi 2021 juga banyak orang yang lebih menunjukkan sikap merunduk dan mengedepankan sikap berbagi atau down to earth. Orang-orang seperti ini output pakaiannya cenderung tidak berlebihan serta menggunakan warna-warna alam yang tenang.
Baca juga:
3. Jenama lokal semakin diminati
Kini banyak jenama lokal dengan konsep sustainable semakin diminati banyak konsumen Indonesia, seperti Sejauh Mata Memandang, Imaji Studio, dan Pijak Bumi. Ketiganya hanyalah sedikit contoh jenama lokal yang sangat memberi perhatian pada konsep fashion berkelanjutan.
Dalam hal bahan misalnya, Sejauh Mata Memandang menggunakan bahan katun, linen, tencel, serta bahan daur ulang. Jenama ini juga tidak menggunakan kulit atau bulu dalam produknya, tujuannya untuk melindungi hewan. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
Energi Baru ESMOD Jakarta Meriahkan Senayan City Fashion Nation 2025
UNIQLO x POP MART: Koleksi 'THE MONSTERS' Hadirkan Labubu Cs ke Dunia Fashion
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal