Kilas Balik Indonesia Setelah 4 Kali Menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Sabtu, 09 Juni 2018
Kilas Balik Indonesia Setelah 4 Kali Menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB

Delegasi Indonesia yang dipimpin Menlu Retno Marsudi saling bersalaman usai resmi terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB 2019-2020, dalam sidang Majelis Umum PBB, di New York, AS, Jumat (8/6) mal

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

INDONESIA untuk kali ke-4 terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Keikutsertaan itu diperolehnya melalui pemungutan suara di majelis umum badan dunia itu. Indonesia berhasil terpilih dengan mengalahkan Maladewa dengan perolehan 144 suara dari 190 negara anggota PBB.

Sekarang dalam status sebagai anggota tidak tetap, Indonesia diharapkan berbuat lebih bagi Palestina. Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa isu Palestina akan terus mendapatkan perhatian di PBB selama Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020.

"Isu Palestina akan menjadi perhatian Indonesia selama Indonesia menjadi anggota di Dewan Keamanan PBB," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui konferensi video di Jakarta, Jumat (8/6).

Dewan Keamanan PBB bersidang di kantor pusat PBB di New York, Amerika Serikat. (ANTARA FOTO/REUTERS/Brendan McDermid)
Dewan Keamanan PBB bersidang di kantor pusat PBB di New York, Amerika Serikat. (ANTARA FOTO/REUTERS/Brendan McDermid)

Melihat fokus perhatian Indonesia kali ini, hampir serupa dengan langkah yang telah ia ambil sejak pertama kali terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB. Penasaran? Simak keputusan yang diambil Indonesia setelah tiga kali menjadi anggota tidak tetap DK PBB.

Periode 1974-1975

Indonesia diberikan kesempatan untuk membuktikan peranannya sebagai DK PBB pada periode ini. Perbaikan citra bangsa Indonesia menjadi fokus pula di kawasan Asia Tenggara dibuktikan pula dengan penghapusan konfrontasi dengan Malaysia yang telah berlarut-larut. Namun kedepannya Indonesia harus lebih memfokuskan diri terkait konflik yang tengah berkecamuk di Timur Tengah dalam menjaga keamanan selaku posisinya dalam DK PBB.

Indonesia menyadari kapasitasnya sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan memiliki kedekatan emosional yang tinggi terhadap negara-negara luar khususnya di kawasan Timur Tengah untuk itu Indonesia mengambil langkah dalam mengetengahi konflik Arab-Israel, serta konflik Palestina-Israel.

Selain itu peran Indonesia dalam DK PBB terus berkelanjutan mendukung terciptannya perdamaian di Timur Tengah khususnya dalam upaya memberikan kemerdekaan bagi rakyat Palestina dalam membentuk negara Palestina yang berdaulat, langgeng dan hidup berdampingan secara damai dengan Israel.

Tahun 1967 dan 1973 Indonesia mengeluarkan Resolusi DK-PBB NO. 242 dan DK-PBB 338 yang secara garis besar berisi “Pengembalian tanpa syarat semua wilayah Arab yang diduduki Israel dan pengakuan-pengakuan atas hak sah rakyat Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri serta mendirikan negara di atas tanah airnya sendiri dengan Al-Quds dan As-Sharif (Jerusalem) sebagai ibukotanya.

Periode 1995-1996

Terpilihnya Indonesia untuk kedua kalinya dalam DK PBB periode 1995-1996 merupakan kepercayaan yang telah diberikan oleh negara-negara luar dan harus dilaksanakan semaksimal mungkin tugas dan tanggung jawabnya oleh Indonesia. Pada periode tersebut Indonesia sedang berada pada masa Orde baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto.

Keterlibatan Indonesia kedua kalinya dalam DK PBB bertepatan dengan berakhirnya masa perang dingin di mana telah terjadi perubahan-perubahan tatanan perpolitikan internasional termasuk perubahan percaturan pada peranan-peranan PBB itu sendiri yang awal mula terbentuknya PBB terfokus pada peperangan kini beralih fokus pada perdamaian dunia.

Fokus Indonesia sebagai DKK PBB pun mengarah pada penyelesaian sengketa antar wilayah di berbagai kawasan dunia seperti Asia, Eropa, Amerika. Termasuk kawasan Timur Tengah seperti konflik antar kelompok di Afganistan, Konflik Israel dan Lebanon di dataran tinggi Goland, serta pembahasan konstelasi politik Irak dan Kuwait. Secara umum pada periode 1995-1996 Indonesia lebih memfokuskan diri dalam penyelesaian konflik dan sedang berkecamuk di Timur Tengah.

Periode 2006-2008

Pada tahun 2006 Indonesia mendapat perolehan 158 suara dari total 192 negara di dunia yang menjadi anggota PBB dan memiliki hak untuk memilih. Kala itu Duta Besar RI Besar Rezhar Ishar Jennie begitu berantusias menyambut kembali Indonesia sebagai DK PBB untuk ketiga kalinya dan langsung memberikan selamat kepada para kolega di Majelis Umum PBB setelah sebelumnya Indonesia pernah memegang mandat di tahun 1974 dan 1995.

Terkait pasca perang dingin perpolitikan dunia semakin antisipasi terhadap perkembangan nuklir yang telah merenggut jutaan nyawa manusia pada perang tersebut. Termasuk perlunya berantisipasi pada perkembangan nuklir di masa yang akan datang. Untuk itu PBB mengkategorikan negara-negara pengembang nuklir untuk terus diawasi khususnya Iran dan Korea Utara yang sampai saat ini terus memajukan perkembangan nuklirnya.

Selama 2006-2008 DK PBB mengeluarkan resolusi terkait nuklir Iran, Indonesia pun mendapat agenda wajib dalam pembuatan isi serta sanksi terkait nuklir Iran. Disini lah pertimbangan-pertimbangan yang cukup berat harus di putuskan Indonesia terkait tugasnya sebagai DK PBB dan pengabdiannya terhadap kepentingan dan tujuan nasionalnya harus dipertaruhkan demi kebaikan bersama. (*)

#PBB #Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Dunia
Armada Global Sumud Flotilla Diserang Israel, PBB Ingatkan Keselamatan Aktivis Kemanusian
Perhatian utama PBB adalah memastikan semuanya diselesaikan secara damai tanpa kekerasan, terutama bagi mereka yang berpartisipasi dalam aksi damai ini.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Armada Global Sumud Flotilla Diserang Israel, PBB Ingatkan Keselamatan Aktivis Kemanusian
Dunia
Israel Blokade Armada Global Sumud, Komisi I DPR: Serangan Terhadap Nilai-Nilai Kemanusiaan
DPR desak PBB segera bertindak menghentikan blokade Gaza dan menjamin keselamatan para aktivis internasional yang ditahan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Oktober 2025
Israel Blokade Armada Global Sumud, Komisi I DPR: Serangan Terhadap Nilai-Nilai Kemanusiaan
Indonesia
Pulang dari Lawatan Luar Negeri, Presiden Prabowo Bawa Oleh-Oleh Investasi Rp 380 Triliun hingga 30 Ribu Benda Bersejarah
Prabowo memulai lawatan sejak 19 September 2025.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Pulang dari Lawatan Luar Negeri, Presiden Prabowo Bawa Oleh-Oleh Investasi Rp 380 Triliun hingga 30 Ribu Benda Bersejarah
Dunia
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Serang Pengakuan Negara Palestina di Forum PBB, Disambut Sorakan dan Aksi Walk Out
Netanyahu menyebut langkah pengakuan tersebut sebagai ‘tanda aib’ yang mengirimkan pesan bahwa membunuh orang Yahudi ada hasilnya.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Serang Pengakuan Negara Palestina di Forum PBB, Disambut Sorakan dan Aksi Walk Out
Indonesia
Jokowi Apresiasi Pidato Prabowo Apresiasi Forum PBB, Disebut Tegas dan Berani Bela Kemerdekaan Palestina
Ia mendukung penuh sikap internasional tersebut.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Jokowi Apresiasi Pidato Prabowo Apresiasi Forum PBB, Disebut Tegas dan Berani Bela Kemerdekaan Palestina
Indonesia
Presiden Prabowo Berpidato di PBB, Komisi I DPR Sebut Kemerdekaan Palestina Harus segera Terwujud
Presiden Prabowo dinilai mewakili suara hati nurani rakyat Indonesia yang selama istikamah mendukung Palestina,
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Presiden Prabowo Berpidato di PBB, Komisi I DPR Sebut Kemerdekaan Palestina Harus segera Terwujud
Indonesia
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Truk bantuan logistik dari Indonesia untuk warga Palestina berhasil masuk ke Gaza, melalui jalur kemanusiaan.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Dunia
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Pihak PBB menyebut eskalator berhenti karena mekanisme keamanan yang mungkin terpicu oleh juru kamera Trump.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
 Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Dunia
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
Trump mengatakan mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menuntut penyelidikan segera atas apa yang disebutnya sebagai "sabotase”.
Frengky Aruan - Kamis, 25 September 2025
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
Indonesia
Reaksi Prabowo Pidatonya Dipuji Donald Trump: Itu Gaya Saya
Presiden Subianto angkat suara terkait pujian yang disampaikan orang nomor satu di negeri Paman Sam itu.
Wisnu Cipto - Kamis, 25 September 2025
Reaksi Prabowo Pidatonya Dipuji Donald Trump: Itu Gaya Saya
Bagikan