Mediasi Gugatan Ijazah Palsu Buntu, Penggugat Kecewa Ketidakhadiran Jokowi

Frengky AruanFrengky Aruan - Rabu, 07 Mei 2025
Mediasi Gugatan Ijazah Palsu Buntu, Penggugat Kecewa Ketidakhadiran Jokowi

Kuasa hukum Jokowi, YB Irpan. (Merahputih.com/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mediasi gugatan perdata ijazah palsu SMAN 6 Solo dengan agenda kaukus terkait dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) digelar di Pengadilan Negeri (PN) Solo, Rabu (7/5), berakhir buntu.

Guru Besar Fakultas Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof Adi Sulistiyono yang ditunjuk sebagai mediator tak berhasil melakukan tugasnya.

Sidang mediasi dengan agenda kaukus itu dilakukan secara tertutup. Masing-masing pihak tergugat maupun penggugat dipanggil secara bergantian oleh mediator di ruang mediasi.

“Mediasi kali ini Jokowi tidak hadir. Ketidakhadiran Jokowi tidak bisa didiskualifikasi sebagai pihak yang beretika tidak baik, mengingat Jokowi telah memberikan kuasa untuk sidang mediasi ini,” kata kuasa hukum Jokowi, YB Irpan di PN.

Ia mengaku diminta menghadap ke kediaman Jokowi untuk melaporkan hasil mediasi.

“Saya menghadap Bapak (Jokowi) dalam rangka melaporkan mengenai perkembangan penanganan perkara yang telah dikuasakan kepada saya berkenaan dengan gugatan yang diajukan oleh Muhammad Taufiq,” katanya.

Ia menegaskan ketidakhadiran Jokowi karena telah memberikan kuasa pada dirinya.

“Kami sampaikan mengingat Bapak Jokowi sudah memberikan kuasa khusus untuk mediasi, bukan kuasa khusus terkait dengan pokok perkara. Jadi terpisah,” ucap dia.

Baca juga:

Jokowi Sudah Diperiksa Kasus Ijazah, Tinggal Terlapor Akan Diperiksa Polisi

Dia menegaskan dalam perkara ini pihaknya telah diberikan kewenangan kuasanya mengambil sebuah keputusan, terkait tuntutan penggugat.

“Pada akhirnya kami harus menyatakan sikap untuk menolak atas tuntutan, bahwa Pak Jokowi tidak akan pernah untuk memperlihatkan ijazah yang dimiliki tersebut kepada ya publik secara terbuka,” katanya.

Dia menegaskan penggugat tidak punya legal standing dan tidak memiliki hak untuk mengajukan gugatan. Bahkan, mengidentifikasi terkait dengan apa yang diuraikan di dalam surat gugatan maupun di dalam petitum gugatan ini.

Menurutnya, hal itu sudah merupakan suatu tindakan merendahkan, menyerang atas kehormatan Jokowi.

“Ini menyangkut nama baik terhadap harkat, martabat, kehormatan Bapak Jokowi. Atas pertimbangan-pertimbangan tersebutlah kami menyatakan sikap secara tegas menolak tuntutan penggugat. Dan sampaikan kepada mediator agar mediasi segera diakhiri dan mediasi tidak terjadi kesepakatan perdamaian,” pungkasnya

Baca juga:

Jokowi Lapor Tentang Ijazah Palsu ke Polda, Kasusnya Ditekel Subdit Keamanan Negara

Penggugat Muhammad Taufiq mempertanyakan ketidakhadiran Jokowi.

“Ketidakhadiran kembali Jokowi dalam mediasi tersebut menyebabkan publik kian mempertanyakan terkait keabsahan ijazah yang dimiliki Jokowi,” kata Taufiq. (Ismail/Jawa Tengah)

#Ijazah Palsu #Joko Widodo #Jokowi #Berita #Indonesia #Merahputih
Bagikan
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim
Jokowi tak hadir di sidang gugatan CLS yang berlangsung di PN Solo, Selasa (16/9). Pihak penguggat pun meminta agar hakim diganti.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim
Indonesia
Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung
Roy Suryo menilai, dengan kebijakan itu, masyarakat tidak bisa melihat profil maupun latar belakang calon pemimpin negara.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung
Indonesia
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Pejabat publik harus berani tampil terbuka termasuk riwayat hidupnya.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Indonesia
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Aturan itu menyesuaikan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Indonesia
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan
Ia akan melayani adanya gugatan tersebut.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan
Dunia
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Presiden menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam merespons serangan yang mengancam stabilitas kawasan.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Indonesia
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kesewenang-wenangan dan kesombongan kaum elite yang sudah memuakkan publik membuat amuk massal menjadi sangat brutal.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Indonesia
Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo
Jokowi mengatakan pergantian Menkeu Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi merupakan hal bagus.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo
Indonesia
Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR
Jokowi menanggapi polemik UU Perampasan Aset. Ia mengatakan, bahwa sudah tiga kali mengajukan ke DPR saat masih menjabat sebagai Presiden RI.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR
Bagikan