Mayoritas Pelaku UMKM Ingin Memilih Bikin Produk Ramah Lingkungan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 15 Oktober 2021
Mayoritas Pelaku UMKM Ingin Memilih Bikin Produk Ramah Lingkungan

UMKM Bali. (Foto: Sekretariat Presiden).

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Hasil survei yang dilakukan United Nations Development Programme (UNDP), Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia, serta Indosat Ooredoo, mengungkapkan 95 persen UMKM berminat menerapkan usaha ramah lingkungan.

Dan sebanyak 90 persen lainnya mengatakan mereka tertarik untuk menerapkan praktik usaha inklusif, yang merupakan komponen penting dari agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) dengan survei dilakukan secara daring dengan menyebarkan pesan singkat (SMS) berisi link survei.

Baca Juga:

Pelaku UMKM Kini Bisa Konsultasi Bisnis dengan Mentor

Tercatat, sekitar 3.000 UMKM berpartisipasi dalam survei yang berisi 58 pertanyaan tentang dampak pandemi COVID-19 terhadap sektor UMKM, khususnya pada bulan-bulan awal pandemi tahun 2020 dan selama masa pemberlakuan PPKM darurat di Indonesia pada Juli-Agustus 2021.

Pertanyaan difokuskan pada permintaan terhadap produk, keuntungan selama masa awal pandemi pada Maret hingga Juni tahun 2020 dan membandingkan temuan serupa selama periode PPKM darurat yang diterapkan pada bulan Juli dan Agustus tahun 2021. Pertanyaan juga berfokus pada potensi usaha ramah lingkungan dan digitalisasi di Indonesia.

Survei tersebut juga menemukan bahwa beberapa UMKM mengalami kerugian lebih dari 50 persen antara bulan-bulan awal pandemi pada 2020 dan PPKM darurat pada pertengahan 2021, khususnya di Jawa dan Bali.

"Langkah-langkah mencari keuntungan yang merusak lingkungan harus kita tinggalkan. Kegiatan ekonomi termasuk produksi, konsumsi, dan distribusi harus memprioritaskan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pembangunan manusia dalam jangka panjang," kata Menkop UKM Teten Masduki dalam acara webinar dan peluncuran hasil survei tersebut di Jakarta, Kamis (15/10).

Teten Masduki menambahkan, banyak pengusaha muda telah meluncurkan usaha yang menghasilkan barang-barang ramah lingkungan sehingga harus terus didukung. Anak muda saat ini sudah banyak menjalankan bisnis yang ramah lingkungan, misalnya menggunakan material dari limbah kayu untuk membuat jam tangan dan bingkai kacamata.

Studi ini juga mengungkapkan manfaat langsung dari digitalisasi. UMKM yang bergabung dengan platform daring untuk memasarkan produk mereka selama pandemi mencatat permintaan yang lebih tinggi terhadap produk mereka dan keuntungan yang lebih besar, dibandingkan dengan UMKM lain yang telah menggunakan platform tersebut sebelum masa pandemi, dan mereka yang usahanya dijalankan sepenuhnya secara luring.

Walaupun pandemi membawa dampak serupa pada UMKM yang dimiliki oleh perempuan dan laki-laki, survei mengungkapkan bahwa perempuan lebih rentan kehilangan pekerjaannya. Selain itu, hanya 19,7 persen UMKM milik perempuan yang melaporkan mencari bantuan dari program bantuan tunai dari pemerintah (BPUM) dibandingkan dengan 26,9 persen UMKM milik laki-laki.

Menkop UKM Teten Masduki. (Foto: Antara)
Menkop UKM Teten Masduki. (Foto: Antara)

Berdasarkan survei, 45,2 persen UMKM masih beroperasi normal, 30,9 persen UMKM masih beroperasi sebagian dan bahkan tidak ada yang berniat untuk menutup usaha secara permanen di tengah PPKM Darurat. Intervensi pemerintah juga dinilai mampu meningkatkan ketahanan UMKM meskipun cakupannya masih harus diperluas.

Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Norimasa Shimomura meminta para pemangku kepentingan bekerja sama untuk meningkatkan sektor UMKM seiring dengan pertumbuhan ekonomi negara yang lebih baik.

"Kita harus menangkap peluang untuk transisi yang lebih berani menuju ekonomi hijau dengan praktik-praktik usaha yang lebih inklusif. Penelitian ini menegaskan sebagian besar pelaku usaha berpengaruh di sektor UMKM sangat menginginkan adanya perubahan,” katanya dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

Sepanjang Pandemi, UMKM Masuk Ekosistem Digital Naik 2 Kali Lipat

#UMKM #Pemulihan Ekonomi #Ekonomi #Perubahan Iklim
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun
Mendag sebut capaian ini menunjukkan optimisme besar sekaligus bukti produk UMKM Indonesia semakin diminati di pasar global.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun
Indonesia
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Langkah Bank Indonesia (BI)- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk melakukan burden sharing dengan membeli surat berharga negara (SBN) mendapatkan sorotan tajam
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Indonesia
Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun
Menteri Parekraf jelaskan anggaran tersebut guna menjalankan sejumlah program yang dibuat Kemenekraf pada tahun 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun
Indonesia
Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini
Omzet mal anjlok akibat demo yang terjadi di Jakarta. KADIN dan APPBI pun mendorong pemerintah untuk mengatasi kondisi tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini
Indonesia
Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan
Banyaknya pedagang yang angkat kaki dari District Blok M, membuat Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pasang badan. Ia pun menggratiskan biaya sewa kios selama dua bulan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan
Indonesia
UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta
Pramono menegaskan pengelolaan kios UMKM Blok M akan kembali diambil alih jika MRT Jakarta tetap melanggar kesepakatan yang sudah ada.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta
Indonesia
Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM
Pramono menekankan UMKM harus menjadi prioritas utama dalam perekonomian Jakarta, bukan malah diberatkan dengan biaya tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM
Indonesia
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
UMKM kini menjerit di District Blok M, Jakarta Selatan. Kenaikan harga sewa menjadi alasan mengapa banyak tenant yang cabut.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
Indonesia
Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen
Bhima menilai pemerintah juga perlu membentuk tim independen untuk memenuhi aspirasi dan tuntutan masyarakat,
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Bagikan