Mau Temui Pramono-Rano, Pj Teguh Berharap Proyek Tanggul Pantai Bisa Dikebut


Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung (kiri) dan Rano Karno (kanan). (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Teguh Setyabudi mengaku akan berkomunikasi dengan Pramono-Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2025-2030. Pertemuan itu terkait percepatan pembangunan tanggul pantai di pesisir Jakarta.
Dengan komunikasi itu, Teguh berharap pembangunan tanggul pantai dapat dipercepat. Pasalnya, Pj Teguh berujar, banjir rob akan terus terjadi sebelum pembangunan tanggul pantai selesai.
"Saya nanti coba komunikasikan dengan gubernur dengan wakil gubernur terpilih terkait masalah ini juga. Satu sisi, kalau itu bisa terpercepat," kata Pj Teguh di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (17/12).
Teguh mengaku bersyukur kalau pasangan Pramono-Rano dapat menyelesaikan pengerjaan tanggul pantai jauh dari target yang ditetapkan. Maka, jika hal itu dilakukan masyarakat di pesisir Jakarta akan senang, lantaran tidak terus-terusan dihantui banjir rob.
Baca juga:
Sudah 5 Hari Pelabuhan Sunda Kelapa Terendam Banjir Rob Hampir 1 Meter
"Kemudian masyarakat juga tidak terkendala, mudah-mudahan bisa dipercepat," tutur Teguh. "Karena selama tanggul itu belum selesai, rob-rob yang seperti sekarang ini kan akan terjadi, di tempat-tempat yang tanggulnya belum selesai itu."
Perlu diketahui, tanggul pantai merupakan program yang termasuk dalam program utama penanganan banjir bernama National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Selain tanggul pantai, NCICD juga meliputi pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall).
Pembangunan NCICD dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, BUMN, serta Pemprov DKI. Pembangunan NCICD dibagi dalam tiga fase, yakni fase a, fase b, dan fase c. Fase A merupakan pembangunan tanggul pantai. Sementara, pembangunan giant sea wall termasuk dalam fase B dan fase C.
Fase A disebut sebagai pembangunan tanggul pantai lantaran tanggul yang dibangun terletak di pesisir pantai. Tanggul pantai berfungsi untuk mencegah banjir rob di utara Jakarta.
Baca juga:
Usai Disemprot Gibran, Pj Teguh Akui Pembangunan Tanggul Pantai Baru Dimulai 2025
Nantinya, tanggul pantai bakal memiliki panjang 39 kilometer. Pemprov DKI hanya kebagian mendirikan 21 kilometer tanggul pantai. Sementara itu, sebanyak 8,2 kilometer tanggul pantai telah didirikan.
Giant sea wall terletak menjorok ke laut. Tanggul ini tak berbatasan dengan pantai maupun pesisir. Pembangunan giant sea wall dilakukan langsung oleh Kementerian PU. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Korban Banjir Bali Terus Bertambah, 14 Meninggal Dunia dan 562 Jiwa Mengungsi

Prakiraan BMKG: Hujan Akan Turun di Sebagian Besar Kota di Indonesia Termasuk Disertai Petir pada Rabu, 10 September, Waspada Gelombang Tinggi

Tak Pandang Bulu, Pramono Tegaskan Monas Terbuka untuk Semua Acara Keagamaan

Waspada Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta hingga 22 Agustus, ini Wilayah yang Terdampak

Pesisir Jakarta Diterjang Rob hingga 9 Agustus, PSI Minta Pemprov Tak Diam Lakukan Mitigasi

Warga Pesisir Jakarta Waspada Banjir Rob Hingga 9 Agustus 2025

Drama di Balik Tiang Monorel Jakarta, Pramono Anung Siap Libas Para Pengklaim

Warga Pesisir Jakarta dan Pulau Seribu Diimbai Waspada Banjir Rob Hingga Akhir Juli

Menilik Pembangunan Tanggul Antisipasi Banjir Rob Muara Angke Jakarta Utara

9 RT di Jakarta Barat dan Utara Masih Terendam Banjir hingga Rabu Pagi, Ketinggian Air 30 Cm hingga 1 M
