Mata Uang Negara Piramid Anjlok 48 persen


Krisis Ekonomi. Ilustrasi. (Foto Grafik: Pixabay.com/@geralt/CC0/free_image)
Mesir dilanda krisis.
Dalam tiga hari terakhir mata uang pound Mesir anjlok 48 persen terhadap mata uang dollar amerika. Krisis ekonomi dalam posisi terendah yang pernah menghantam negara piramid tersebut.
Namun sebetulnya pengamat keuangan yang menamakan diri Tyler Durden (tokoh sentral yang diperankan Brad Pitt dalam film Fight Club) dalam blog keuangannya, sejak 26 Oktober lalu telah memperingatkan “Hiperinflasi menghadang Mesir karena di pasar gelap mata uang pound Mesir anjlok ke tingkat terendah”.
Ambruknya mata uang Asisi tersebut membahayakan kondisi hidup bagi rakyat Mesir, karena harga bahan pokok seperti sembako naik gila-gilaan.
Satu-satunya alasan Mesir mendukung Rusia di Dewan Keamanan PBB Oktober lalu ternyata membawa dampak hancurnya ekonomi negara itu. Dengan posisi Rusia mendukung Iran dalam menghadapi Saudi Arabia, Mesir berusaha menegaskan bahwa mereka bisa bersekutu dengan Iran dan Rusia, jika negara-negara teluk menghentikan bantuan keuangan mereka.
Krisis Ekonomi Mesir. (Grafik:Zerohedge.com/bloomberg)
Skala krisis ekonomi Mesir ternyata diluar perkiraan dan anjloknya pound merupakan konsekuensi dampak kekacauan tersebut yang terjadi sejak 11 Februari 2011 ketika dewan militer mulai berkuasa.
Situasi makin buruk ketika pihak militer pimpinan Jenderal Abdel Fattah al-Sisi pada3 Juli 2013 melancarkan kudeta militer. Namun banyak yang bisa menduga bahwa kudeta tersebut menuntun ke percepatan ambruknya ekonomi.
Meski begitu negara-negara teluk langsung memberikan bantuan keuangan dalam bentuk mata uang asing untuk mempertahankan rezim baru itu.
Keruntuhan mata uang Mesir itu telah mengumpulkan momentum sejak akhir 2015, ketika negara-negara teluk mengehntikan bantuan keuangan langsung mereka.
Jika merunut sejarah naik turunnya mata uang Mesir sejak 2011 hingga saat ini, sangat jelas bahwa rakyat Mesir telah membayar dan harus membayar harga akibat pergolakan politik yang terjadi.
Pada 11 Februari 2011, ketika pihak militer mengambil kekuasaan, dollar Amerika nilainya sekitar 5 koma 8 pound Mesir, sementara satu dollar Amerika saat ini nilainya lebih dari 15 pound. Dengan kata lain, dalam lima tahun terakhir mata uang Mesir anjlok 70 persen dari nilainya. (BES/dsyamil)
BACA JUGA
- Pemulihan Pascakrisis Moneter Butuh Rp1.500 Triliun
- Gejolak Krisis Yunani
- Dihantui Krisis Yunani, Harga Emas Anjlok ke Level Terendah dalam 15 Minggu
Bagikan
Berita Terkait
ASEAN Kembali Hidupkan Usulan Penggunaan Mata Uang Lokal Lawan Dominasi Dolar

PBB Dorong Perubahan Arsitektur Keuangan Global
