Masyarakat Pekalongan dan Batang Harus Beralih ke Rumah Tahan Gempa
Ilustrasi gempa guncang Batang, Jawa Tengah. Foto: Unsplash/Jens Aber
MerahPutih.com - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengharuskan masyarakat yang tinggal di Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang, Jawa Tengah untuk beralih ke rumah tahan gempa. Hal ini tak lepas karena wilayah Pekalongan-Batang merupakan jalur sumber sesar aktif yang rawan gempa.
Daryono mengatakan demikian merujuk hasil penelitian Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) pada tahun 2017, seperti dikutip dari Antara. Ditemui bahwa sesar aktif di segmen Pekalongan mampu memicu gempa hingga mencapai magnitudo 6,5 yang berpotensi merusak.
Penelitian itu diperkuat gempa bumi pada Minggu (7/7) pukul 14.35 WIB. Gempa kerak dangkal pada kedalaman 6 kilometer itu mampu merusak banyak bangunan hingga menimbulkan korban luka-luka. Itu meski berskala 4,4 magnitudo dan disusul tiga kali gempa skala kecil yakni 1,9 magnitudo.
Pusdalops Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa 49 unit rumah rusak hingga Senin (8/7). Lima rumah rusak berat, 12 rumah rusak sedang dan 32 rumah rusak ringan, termasuk 11 fasilitas umum berupa rumah ibadah, sekolah, dan pasar di wilayah Kabupaten Batang.
Baca juga:
BNPB melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang juga menangani setidaknya empat orang yang mengalami luka-luka akibat terkena runtuhan bangunan bangunan.
Korban luka-luka tersebut adalah Sri Mukartuna (37), Cati (78), Yunun Safarih (42), dan Sapiin (65), warga Kelurahan Karangasem Selatan, Kecamatan Batang dan sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kalisari, Batang.
"Untuk itu pula masyarakat Batang dan Pekalongan wajib memitigasi gempa untuk antisipasi ke depan dengan cara menerapkan mitigasi struktural dengan membangun bangunan struktur kuat atau tahan gempa serta upaya mitigasi non-struktural dengan memahami keterampilan cara selamat saat terjadi gempa," kata Daryono. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
DEN Klaim 27 Pabrik Bakal Dibuka di Jateng, Ada 130 Ribu Lowongan Kerja
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Hujan hingga Disertai Petir pada Jumat, 24 Oktober 2025
Jalur Pantura yang Hubungkan Semarang dan Demak Masih Terendam Banjir Kamis Pagi, Ketinggian Air hingga 70 Cm
Prakiraan BMKG: Sejumlah Kota Besar di Indonesia Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 23 Oktober, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
BMKG Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada Banjir Rob hingga 28 Oktober
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Rabu, 22 Oktober 2025, Waspada Juga Gelombang Tinggi dan Banjir Rob
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang Guyur Jakarta pada Rabu, 22 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Selasa, 21 Oktober 2025
Siklon Tropis Fengshen Turut Memengaruhi, Sulawesi Utara Akan Dilanda Cuaca Ekstrem hingga 26 Oktober