Masyarakat Bandung Tumpah Ruah di Asia Afrika Festival

Mula AkmalMula Akmal - Minggu, 30 Juli 2023
Masyarakat Bandung Tumpah Ruah di Asia Afrika Festival

Asia Afrika Festival 2023 di Bandung. (Humas Bandung)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Asia Afrika Festival ke-68 tahun 2023 kembali digelar di Kota Bandung, Sabtu 29 Juli 2023. Untuk pertama kalinya sejak 2019, festival ini berlangsung secara luring.

Mengusung tema 'Universe of Creative Culture', festival ini menampilkan parade budaya nasional dan mancanegara, juga menampilkan aneka kesenian, khususnya dari Kota Bandung.

Baca Juga:

Berikut Titik-titik Parkir saat Gelaran Asia Afrika Festival

Tiga tahun vakum akibat pandemi COVID-19, Asia AfriKA Festival 2023 mendapat perhatian dari banyak pihak. Tidak hanya masyarakat Kota Bandung, warga dari beberapa kota hingga mancanegara tumpah ruah di Jalan Asia Afrika.

Warga tampak memadati sepanjang Jalan Asia Afrika, mulai dari persimpangan Jalan Tamblong - Asia Afrika hingga mendekati kawasan Alun-alun Bandung. Diperkirakan, ribuan warga tumpah ruah merayakan Asian African Festival yang pertama kali digelar luring sejak 2019 ini.

Yanti Mulyanti, warga Cileunyi Kabupaten Bandung mengaku senang Asia Afrika Festival kembali digelar. Ia pun berharap, tahun depan acara ini dapat digelar kembali.

"Seru, ramai, senang banget Asia Afrika Festival ini meriah lagi," katanya.

Yanti tidak sendiri. Masih ada Vito, Anisa, dan Davi, yang merupakan perantau dari Manado. Mereka menyambut positif Asia Afrika Festival 2023.

"Walaupun panas, tapi seru. Kami menikmati acara keren ini. Dan kebetulan, enggak sengaja jadi ketemu sesama perantau seperti dari Bolaang Mongondow, atau Minahasa," kata Vito diamini teman-temannya.

Sebagai informasi, Asia Afrika Festival 2023 dihadiri delegasi dari 17 negara Asia-Afrika, antara lain: Pakistan, Sri Lanka, Libya, Sudan, Filipina, Syiria, Nigeria, Kenya, Korea Utara, Bangladesh, Zimbabwe, India, Laos, Malaysia, Thailand, serta Mozambik.

Selain itu, acara ini menampilkan banyak penampilan seru dari pelaku seni budaya Kota Bandung, antara lain Ega Robot Ethnic dan Manshur Angklung. Tidak lupa, para penampil dari skala nasional hingga internasional pun hadir di sini.

Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna menyampaikan terima kasih dan selamat kepada seluruh masyarakat Kota Bandung yang hadir memadati kawasan Jalan Asia Afrika. Menurutnya, keberlangsungan Asia Afrika Festival secara luring patut disyukuri.

"Acara ini sudah lama kita nantikan setelah 3 tahun tidak diselenggarkan. Semoga kreativitas seni budaya yang ditampilkan tidak hanya menghibur dan menjadikan kita lebih saling mengenal, tetapi juga dapat menjadi perekat persaudaraan antar bangsa Asia-Afrika," kata Ema.

Ema berharap pelaksanaan Asia Afrika Festival tahun 2023 dapat menjadi salah satu instrumen pertumbuhan ekonomi bagi Kota Bandung.

Menurutnya, salah satu potensi besar di Kota Bandung adalah seni, budaya, dan sumber daya manusia, yang mana pada gelaran ini semuanya ditampilkan.

"Mohon maaf juga, karena selama acara berlangsung, kita menerapkan rekayasa lalu lintas di Jalan Asia Afrika," ucap Ema.

Baca Juga:

Temuan Bahan Peledak di Asia Afrika Bandung Belum Dipastikan Terkait Terorisme

Sementara itu, Kepala Museum Konfrensi Asia Afrika, Dahlia Kusuma Dewi menghaturkan selamat datang kepada seluruh masyarakat yang hadir, juga kepada delegasi dari 17 negara yang hadir pada Asia Afrika Festival 2023.

Menurutnya, nilai-nilai dari Konferensi Asia Afrika 1955 mengedepankan nilai solidaritas, perdamaian dunia dan kekuatan negara Asia-Afrika kepada seluruh dunia.

"Ini milestone yang penting dalam sejarah dunia," kata Dahlia dalam sambutannya.

Dahlia menambahkan, Asia Afrika Festival selalu mempromosikan inklusivitas dan juga solidaritas dunia lewat Asia-Afrika. Ia juga berharap ke depannya ada banyak kolaborasi budaya yang berlangsung dari bangsa-bangsa Asia-Afrika.

"Ini semangat dari Bandung untuk dunia," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan menyampaikan apresiasi karena Asia Afrika Festival kembali digelar.

Menurutnya, tema Asia Afrika 2023 mengisyaratkan semangat inklusifitas, inovasi dan keragaman yang merupakan peran kunci dalam perkembangan budaya dunia.

"Meskipun kita berhadapan dengan perubahan dunia yang cepat dalam berbagai aspek, namun penting bagi kita mempertahankan identitas budaya yang memiliki banyak nilai kebaikan untuk keberlangsungan hidup dan peradaban kita," kata Tedy.

Sebagai informasi, Asia Afrika Festival 2023 dihadiri delegasi dari 17 negara Asia-Afrika, antara lain: Pakistan, Sri Lanka, Libya, Sudan, Filipina, Syiria, Nigeria, Kenya, Korea Utara, Bangladesh, Zimbabwe, India, Laos, Malaysia, Thailand, serta Mozambik.

Selain itu, acara ini menampilkan banyak penampilan seru dari pelaku seni budaya Kota Bandung, antara lain Ega Robot Ethnic dan Manshur Angklung. Tidak lupa, para penampil dari skala nasional hingga internasional pun hadir di sini. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Polisi Selidiki Temuan Bahan Peledak TNT dan Senjata Api di Jalan Asia Afrika Bandung

#Wisata #Bandung #KTT Asia Afrika
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Indonesia
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Kawasan Gunung Tangkuban Parahu sudah cukup banyak penduduk dan menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Indonesia
Polisi Bantah Tembak Gas Air Mata ke Unisba, Dalihnya Tertiup Angin Masuk Kampus
Polda Jabar membantah jajarannya melakukan tembakan gas air mata ke arah kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) pada Senin (1/9) malam.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Polisi Bantah Tembak Gas Air Mata ke Unisba, Dalihnya Tertiup Angin Masuk Kampus
Indonesia
Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang
Enam titik evakuasi tersebut yakni Taman Tegalega, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gasibu, Alun-Alun Kota Bandung, Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), dan Lapangan Olahraga Arcamanik.
Wisnu Cipto - Senin, 25 Agustus 2025
Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah
Enam orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang diduga merugikan konsumen hingga miliaran rupiah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Bangunan Liar Tanpa Izin Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Lakukan Penertiban
Penertiban dilakukan di wilayah Kelurahan Gempolsari, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
Bangunan Liar Tanpa Izin Ganggu Operasional Whoosh, KCIC Lakukan Penertiban
Fun
Rayakan 20 Tahun “Berdiri Teman”, Closehead Hadirkan Semangat Baru dengan Pulangnya Aido
Lagu “Berdiri Teman” bukan sekadar salah satu rilisan Closehead, tetapi merupakan identitas jiwa yang melekat erat dalam perjalanan band asal Bandung ini.
Wisnu Cipto - Senin, 04 Agustus 2025
Rayakan 20 Tahun “Berdiri Teman”, Closehead Hadirkan Semangat Baru dengan Pulangnya Aido
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Bagikan