Masyarakat Bali Hadiri Ritual Adat di Bangli


Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
MerahPutih.com - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta bersama ratusan warga menghadiri ritual adat pada sejumlah pura di Kabupaten Bangli dan melakukan persembahyangan bersama.
"Pelaksanaan yadnya merupakan rasa bakti, suatu persembahan suci yang dilaksanakan dengan tulus ikhlas. Jadi, saya ingatkan kembali dalam ber-yadnya lakukanlah sesuai kemampuan, jangan sampai membebani warga," kata Sudikerta di Pura Penataran Puseh Bale Agung Desa Pakraman Jelekungkang, Bangli, Selasa (7/11).
Ia mengatakan, pada hakikatnya upacara atau yadnya merupakan wujud rasa syukur dan terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan). Pelaksanaan upacara juga untuk memohon perlindungan dan kesejahteraan.
Terkait dengan ritual yang harus dilaksanakan tersebut, Sudikerta mengingatkan warga agar tidak lupa untuk menjaga kesehatannya. "Karena dengan badan yang sehat akan mampu untuk melaksanakan yadnya dengan baik," kata Sudikerta.
Selain itu, orang nomor dua di Bali itu juga mengingatkan agar dalam membuat sesajen/banten hendaknya selalu menggunakan buah lokal.
Sementara itu, Bendesa Desa Pakraman Jelekungkang I Wayan Wirya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Wakil Gubernur Bali untuk menghadiri upacara dan bersembahyang bersama masyarakat.
Ketut Sudikerta dengan didampingi Kepala Biro Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali I Nengah Laba, selanjutnya juga menghadiri Karya Pujawali Lan Padudusan Agung di Pura Anyar Tirta Empul Desa Tembuku Kaja, Bangli.
Pada kedua tempat tersebut, Sudikerta menyerahkan punia untuk meringankan beban warga dalam melaksanakan yadnya. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Ritual Penyucian Diri 'Mandi Kasai' dari Sumatra Selatan

Dahau, Ritual Sambut Kelahiran Bayi di Kalimantan Timur

3 Cara untuk Merayakan Hari Kenaikan Isa Almasih
