Masuk Musim Hujan, Wagub DKI Minta Warga Antisipasi Bencana Banjir dan Longsor
Normalisasi saluran air di sekitar Jalan DI Panjaitan, Rawabunga, Jatinegara untuk mengatasi genangan air hujan. (ANTARA/HO-Sudin SDA Jaktim).
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku prihatin dengan bencana yang melanda wilayah Indonesia. Seperti bencana longsor di Sumedang, banjir di Kalimantan Selatan, dan gempa bumi Sulawesi Barat.
"Tentu sangat prihatin dan berduka atas berbagai banyak bencana di tanah air, banjir, longsor," ujar Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (18/1).
Riza menyampaikan, untuk meringankan beban warga yang terkena musibah, masyarakat di tempat lain dapat memberikan bantuan. Itu juga untuk menunjukkan Indonesia merupakan bangsa yang peduli kepada sesama.
Baca Juga:
Enam Orang Tewas dan 500 Jiwa Mengungsi akibat Banjir-Longsor Manado
"Kita harus juga mendoakan saudara-saudara kita yang masih tertimpa bencana," tuturnya.
Di samping itu, menurut Riza, Jakarta juga harus bersiap-siap jika berdasarkan data BMKG ke depan akan ada peningkatan intensitas curah hujan yang menyebabkan banjir dan longsor.
"Ada peningkatan intensitas daripada curah hujan yang berpotensi menyebabkan banjir," tuturnya.
Pria kelahiran Banjarmasin ini meminta pada warga DKI untuk dapat mengantisipasi bencana longsor dan banjir yang kerap menghantui Jakarta tiap tahunnya.
"Longsor dan sebagainya saat ini menjadi perhatian," ungkap Ketua DPD Gerindra DKI ini.
Riza mengklaim, Pemprov DKI sudah melakukan antisipasi menghadapi musim penghujan dengan progran pengerukan kali-kali di Jakarta. membuat sumur resapan atau drainase vertikal, codetan kali, keruk waduk, dan memperbaiki pompa untuk menyedot air banjir.
"Semua program kita laksanakan. Bahkan, anggaran sudah cukup besar yang kita gelontorkan," papar dia.
Baca Juga:
Erupsi Semeru dan Banjir Jember, Ketua DPD Imbau Masyarakat Lebih Waspada
Hanya saja, kata Riza, program yang dilakukan pemerintah tak akan berjalan dengan baik jika masyarakat belum sadar untuk membuang sampah ke tempatnya, jangan ke sungai.
"Kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan, jangan buang sampah sembarangan dan lain-lain harus dilaksanakan dengan baik," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Jalur Rel Terendam Banjir, Rute Kereta Api Rute Semarang-Solo Dialihkan
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Anung Resmikan Embung Lapangan Merah, Klaim Mampu Kurangi Banjir hingga 69 Persen
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
15 RT di Jakarta Timur Tergenang, Ini Langkah BPBD Atasi Luapan Ciliwung
Gubernur Pramono Usul Speaker Masjid dan Gereja Dipakai untuk Peringatan Dini Banjir
Banjir Rob Mampir Depan JIS Hingga Jalanan Utama Terendam, Kawasan Muara Angke yang Langganan Banjir Justru Aman
BPBD DKI Sebut Banjir di Jakarta Sudah Surut, Turunkan Personel untuk Pantau Kondisi Genangan
42 RT di Jakarta Terendam Banjir, BPBD: Genangan Terus Meluas Hingga Malam Hari
Banjir Jakarta Meluas, Pintu Air Mayoritas Siaga Tiga
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara