Masjid At Tin Monumen Kenangan Terhadap Tien Soeharto


Masjid At Tin, Jakarta, Minggu (21/6). (Foto: Fadly/MerahPutih/Achmad)
MerahPutih Megapolitan - Masjid Megah At-Tin, terletak di area Taman Mini Indonesia Indah dengan berbagai fasilitas fantastis berbeda dengan masjid pada umumnya.
Masjid yang dibangun atas prakarsa anak cucu Soeharto itu didedikasikan kepada Fatimah Siti Hartinah (Ibu Tien) yang merupakan istri mantan Presiden RI HM Soeharto.
Terinspirasi dari surat Al-quran, At-Tin, yang bermakna makanan yang penuh gizi, manis dan menyehatkan. Masjid yang mampu menampung sekira 10000 jamaah itu pun diresmikan pada tahun 1999, setelah Ibu Tien meninggal dunia.
Selain terinsiparasi dari surat At-Tin tentunya, nama tersebut disematkan kepada Almarhumah Ibu Tien sebagai rasa cinta anak cucunya kepada beliau yang diwujudkan dalam sebuah bangunan masjid.
Kemegahan yang terstruktur indah persis seperti saat merahputih.com, menyambangi masjid, Jumat (7/8). Masjid yang diarsiteki oleh Fauzan Ma'mun dan Ahmad Ma'mun itu sangat berbeda dengan masjid pada umumnya. Perpaduan budaya nusantara dan modern semakin menambah megah dan religis.
Ruang Utama masjid yang dikelilingi taman dan serambi yang sangat luas memungkinkan masyarakat untuk menikmati pemandangan dalam suasana yang hening.
Ditambah pepohonan rindang sebagai tempat berteduh menambah ademnya suasana masjid. Kubah besar dan empat menara tinggi dilapisi marmer berwarna dominan coklat abu-abu, memberikan corak tersendiri manakala mata memandang.
Tak hanya itu dinding masjid yang berbentuk anak panah atau limas, yang dihiasi ornamen seperti bunga berpadu dengan tulisan kaligrafi Alquran, menunjukan perpaduan modern dan budaya nusantara.
Tertera beberapa ayat Alquan, menghiasi dinding, yang artinya "Masuklah kamu dengan selamat lagi aman" berwarna hijau.
Ruang utama masjid dihiasi atap kayu tersusun rapi dan mimbar serta mihrab yang cukup besar dihiasi tulisan Alquran yang sangat indah.
Saat pengunjung mengamati bagian dalam kubah akan tampak lempengan baja tipis pada ketinggian tertentu dengan warna dasar hijau yang dikelilingi oleh kaca patri berwarna hijau-merah-kuning dan biru. Sehingga, saat matahari bersinar, cahaya yang masuk akan dipantulkan dan membentuk kombinasi warna yang mengagumkan.
Meskipun selama kepemimpinannya banyak menuai kontroversi, Namun, pada zamannya bangsa ini mengalami banyak perubahan.
Bergelar Bapak Pembangunan, Soeharto, membawa bangsa ini menuju kemajuan di berbagai bidang.
Ratusan penghargaan dari dalam dan luar negeri disematkan kepada mantan penguasa Orde Baru itu.
Di samping masjid, guna mengapresiasi segala penghargaan terhadap beliau, Istri Soeharto berinisiatif membangun museum Purna Bhakti Pertiwi agar masyarakat Indonesia mengingat apa yang telah diperjuangkan Soeharto.
Museum yang terletak di atas lahan Sekira 20 H dengan luas bangunan 2,5 H, mengoleksi ribuan penghargaan yang diberikan kepada pria asal Kemusuk, Bantul, Yogyakarta.
Meseum yang terletak Di Taman Mini Indonesia Indah itu, menyimpan sekira 17.000 koleksi, 5.000 koleksi pustaka dan 4.500 foto. Area museum juga dikelilingi oleh Griya Mahabrata, Griya Makutha Rama dan bangkai KRI Harimau sebagai saksi bisu perebutan Irian Barat.
Staff Informasi Museum, A. Zaki, mengatakan inisiatif pembangunan museum oleh Ibu Tien Soeharto, karena dia menganggap penghargaan yang diperoleh Soeharto bukan milik keluarga, namun milik bangsa indonesia.
"Inisiatif berangkat dari ibu Tien yang menganggap penghargaan terhadap soeharto bukan milik keluarha tapi milik bangsa indonesia," katanya kepada merahputih.com, Jumat (7/8).
selain itu, katanya, Seluruh penghargaan yang diperoleh Soeharto, ditempatkan sejajar, tanpa melihat siapa pemberi penghargaan tersebut.
"Seluruh penghargaan disejajarkan, penghargaan dari petani tidak dibedakan dengan penghargaan yang diberikan kepala negara luar negeri," tuntasnya.(fdi)
Baca Juga:
Pengamat: Tidak Relevan Jokowi Tiru Gaya Soeharto
Yunarto Wijaya: Masyarakat Sebenarnya Bukan Rindu Soeharto
Korban Orba Setuju Soeharto Diberi Gelar Pahlawan
Romantisme AM Fatwa Dengan Presiden Soeharto
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan
Bagikan
Berita Terkait
24 Agustus Memperingati Hari Apa? Dari Hari TV Nasional hingga Deklarasi Ukraina

Pro-Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Wamensos: Masih Dikaji TP2GP
