Film

Martin Scorsese Kritik Layanan Streaming Film dengan Algoritmanya

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 25 Februari 2021
Martin Scorsese Kritik Layanan Streaming Film dengan Algoritmanya

Martin Scorses ungkapkan ketidaksukaannya pada layanan streaming film. (Foto: Full Circle Cinema)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

LAYANAN streaming telah membuat pengalaman menonton film tetap hidup selama masa pandemi karena menawarkan alternatif yang aman sementara bioskop tutup. Namun, sutradara film Martin Scorsese malihat platform semacam itu bukan sebagai dewa penyelamat industri film.

Dalam sebuah esai untuk majalah Harper, dia memperingatkan bahwa sinema sedang "direndahkan ... dikesampingkan dan diredupkan" dengan memasukkannya di bawah payung istilah "konten".

Baca Juga:

Jennifer Garner dan Mark Ruffalo Reunian dalam Film 'The Adam Project'

film
Martin Scorsese di Rome Film Festival 2018 (Foto: 123RF/polifoto)

Dia secara khusus mengkritik kurangnya kurasi pada platform streaming. Menurutnya, sistem algoritma yang memberikan rekomendasi berdasarkan kebiasaan menonton individu atau kolektif, merusak bentuk seni dan "memperlakukan penonton hanya sebagai konsumen tidak lebih".

Ini bukan pertama kalinya Scorsese, peraih Oscar di balik film klasik seperti Raging Bull (1980) dan Goodfellas (1990), berbicara menentang kondisi industri film. Pada 2019, dia mengeluhkan ketergantungan jaringan sinema pada film superhero dan menyamakan film Marvel dengan wahana taman hiburan.

Bagaimana sebenarnya algoritma ini bekerja dan apakah mereka benar-benar merusak budaya sinema seperti yang diungkapkan Scorsese? Algoritma menentukan apa yang kamu minati dan kemudian memberimu lebih banyak tontonan derngan menggunakan sebanyak mungkin titik data yang bisa mereka dapatkan.

Algoritma layanan streaming menggunakan berbagai aspek perilaku penonton untuk menginformasikan cara perusahaan mengkategorikan, menyortir, memfilter, dan menyajikan berbagai jenis konten. Ini mencakup format, dari film, TV, dan musik, hingga berbagai sumber rekomendasi: label, genre, playlist, dan pengguna lain yang mungkin memiliki selera yang sama.

Baca Juga:

5 Rekomendasi Film Korea untuk Kamu Penyuka Keteagangan

film
Film The Irishman (2019) yang menjadi tontonan Netflix Original. (Foto: 123RF/polifoto)

Semua ini dijual atas nama personalisasi, jelas Elinor Carmi, peneliti di departemen komunikasi dan media Universitas Liverpool. "Untuk melacak perilaku Anda dan menyusun profil, platform ini memastikan bahwa hanya satu orang yang dikaitkan dengan sebuah akun," katanya seperti diberitakan bbc.com (24/2).

"Bahkan ketika kamu membayar untuk akun yang dapat melayani beberapa orang di Netflix, Amazon Prime atau Apple TV, itu menawarkan setiap individu pintu masuk terpisah yang akan memiliki semua preferensi, perilaku dan polamu. Algoritme beroperasi di bagian back-end dari interface yang dilihat orang saat mereka masuk. Sistem ini memiliki cara khusus untuk menunjukkan dan mendorong orang pada tontonan yang harus mereka pilih, mulai dari memprioritaskan hasil pencarian teratas tombol penelusuran, tampilan, warna, dan bahkan gambar," Carmi menjelaskan.

Netflix sebelumnya mengungkapkan bahwa mereka bahkan mempersonalisasi thumbnail untuk beberapa pertunjukan dengan algoritma yang secara otomatis memilih yang paling menarik tergantung pada riwayat penayangan individu.

"Kami tidak memiliki satu produk tetapi lebih dari 100 juta produk berbeda dengan satu produk untuk setiap pelanggan kami dengan rekomendasi personal dan visual yang dipersonalisasi," jelas Netflix dalam postingan dari blog teknologi mereka. Tujuan dari sistem rekomendasi yang dipersonalisasi Netflix, seperti para pesaingnya, adalah untuk "menghadirkan judul yang tepat untuk setiap pelanggan pada waktu yang tepat".

Baca juga:

‘Mauli Bulung’, Film Kolaborasi Kemenparekraf dan Temata

#Martin Scorsese #Film
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

ShowBiz
‘Pelangi di Mars’ Dijadwalkan Tayang 2026: Film Sci-Fi Ambisius tentang Harapan, Teknologi, dan Kemanusiaan di Planet Merah
Film fiksi ilmiah 'Pelangi di Mars' resmi merilis poster perdananya di Indonesia Comic Con 2025. Dibintangi Lutesha, Keinaya Messi Gusti, dan Rio Dewanto, film ini dijadwalkan tayang pada 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
‘Pelangi di Mars’ Dijadwalkan Tayang 2026: Film Sci-Fi Ambisius tentang Harapan, Teknologi, dan Kemanusiaan di Planet Merah
Fun
Netflix Luncurkan Fitur Baru Format Video Vertikal Manjakan Pengguna Ponsel
Netflix, raksasa layanan streaming global, mengumumkan sedang menguji coba format video vertikal di aplikasi selulernya.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Netflix Luncurkan Fitur Baru Format Video Vertikal Manjakan Pengguna Ponsel
Lifestyle
The Diplomat Season 4: Intrik Keri Russell dan Rufus Sewell Semakin Rumit Setelah Kematian Sang Presiden
Musim ini juga akan mendalami dampak kematian presiden lama
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
The Diplomat Season 4: Intrik Keri Russell dan Rufus Sewell Semakin Rumit Setelah Kematian Sang Presiden
Lifestyle
10 Film Komedi Tayang November-Desember 2025, Wajib Nonton!
Deretan film komedi seru tayang November-Desember 2025! Mulai dari The Running Man, Zootopia 2, hingga Anaconda dengan Jack Black. Jangan sampai terlewat!
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
10 Film Komedi Tayang November-Desember 2025, Wajib Nonton!
Fun
Samsara Karya Garin Nugroho Raih 3 Nominasi Asia Pasific Screen Award 2025, Intip Sinopsisnya
Cerita film Samsara mengangkat kisah kelam tentang ambisi, nafsu, dan keserakahan manusia.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Samsara Karya Garin Nugroho Raih 3 Nominasi Asia Pasific Screen Award 2025, Intip Sinopsisnya
ShowBiz
Diangkat dari Kisah Nyata, Film 'Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel' Siap Tayang Desember 2025
Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel menyampaikan pesan kuat tentang ketimpangan relasi kekuasaan yang masih nyata terjadi di masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
Diangkat dari Kisah Nyata, Film 'Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel' Siap Tayang Desember 2025
ShowBiz
Film Horor 'Dusun Mayit' Siap Meneror di Penghujung 2025, Dibintangi Amanda Manopo hingga Randy Martin
Digarap oleh sutradara Rizal Mantovani, film Dusun Mayit Dijadwalkan tayang 31 Desember 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Film Horor 'Dusun Mayit' Siap Meneror di Penghujung 2025, Dibintangi Amanda Manopo hingga Randy Martin
ShowBiz
Dimas Anggara Ceritakan Lelahnya Jadi Zombie di Film 'Abadi Nan Jaya'
Berperan sebagai zombie ternyata sangat menguras fisiknya.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Dimas Anggara Ceritakan Lelahnya Jadi Zombie di Film 'Abadi Nan Jaya'
ShowBiz
Ketika Jamu Jadi Sumber Wabah Zombi, Film 'Abadi Nan Jaya' Siap Tayang di Netflix 23 Oktober 2025
Abadi Nan Jaya menjadi film zombie pertama yang diproduksi di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Ketika Jamu Jadi Sumber Wabah Zombi, Film 'Abadi Nan Jaya' Siap Tayang di Netflix 23 Oktober 2025
ShowBiz
'The Mandalorian & Grogu' Dijadwalkan Tayang 22 Mei 2026, Simak Fakta Menarik Seputar Film Terbaru Franchise Star Wars
The Mandalorian & Grogu akan melanjutkan kisah petualangan Din Djarin dan Grogu, menjelajahi dimensi ruang penuh misteri dan bahaya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
'The Mandalorian & Grogu' Dijadwalkan Tayang 22 Mei 2026, Simak Fakta Menarik Seputar Film Terbaru Franchise Star Wars
Bagikan