Marc Marquez: MotoGP Kini Kurang Menghibur


Marquez merasa teknologi baru MotoGP buat kompetisi kian kurang menarik. (Foto: MotoGP)
BEBERAPA tahun terakhir kelas tertinggi kejuaraan dunia balap motor semakin sarat dengan teknologi canggih nan rumit. Tentunya ditujukan agar motor dapat melaju kian kencang. Sejumlah inovasi teknologi berupa peranti-peranti elektronik hingga fairing untuk membantu aerodinamika terus mengalami ubahan dari tahun ke tahun.
Temuan-temuan baru tersebut telah memperpendek jarak di antara pabrikan sehingga jarak satu pembalap ke pembalap lain semakin pendek. Jarak di antara mereka itu bisa dalam waktu kurang dari 0,1 detik. Jarak waktu seperti itu kemudian menjadi perbedaan yang terasa besar. Seperti pada sesi kualifikasi di mana satu mili detik saja bisa sangat berarti. Ujung-ujungnya balapan akan makin ketat namun berat bagi para pembalap.
Sebagai salah satu pembalap yang sarat pengalaman di MotoGP musim ini, Marc Marquez. Dia jelas dapat membedakan situasi balapan di kelas premier saat ini dibanding beberapa tahun yang lalu. Seperti saat dia debut di kelas MotoGP pada 2013.
Baca juga:
Begini Spesifikasi Motor MotoGP, Bisa Tembus 350 km/jam

Melansir Motorsport, pembalap berkebangsaan Spanyol itu menggarisbawahi bahwa pertunjukan untuk penonton atau aksi saling salip di trek saat balapan hari Minggu semakin sedikit. Padahal penonton tak peduli bila seorang pembalap bisa melaju dan finis lebih cepat hingga 0,5 detik sekalipun.
Penonton datang ke sirkuit dan duduk berjam-jam di tribun untuk menyaksikan para pembalap jagoan mereka melakukan aksi salip-salipan. Seperti kala dia melakukan comeback spektakuler pada balapan seri Amerika di Circuit of The Americas (COTA), 10 April 2022.
Dia sempat tercecer ke posisi paling buncit, namun mampu menyalip hampir seluruh pembalap bahkan nyaris mampu bertarung untuk podium meski akhir harus puas dengan finis di posisi keenam.
Namun menurut Marquez balapan di era MotoGP modern ini lebih sulit. Karena ketika beberapa pembalap bertarung di barisan depan akan sangat susah untuk mendahului bila pembalap di depannya tidak melakukan kesalahan.
Baca juga:
MotoGP, Olahraga Mahal Hingga Miliaran Rupiah

"Mengendarai motor-motor saat ini, pembalap harus sangat agresif bermanuver untuk melewati lawan. Peranti-peranti canggih ini hingga komponen aerodinamika membuat benar-benar sulit melewati lawan," katanya.
Sejatinya isu ini sudah pernah dibahas bersama Komisi Keselamatan MotoGP beberapa waktu lalu. Sayangnya diskusi selalu berakhir di jalan buntu. Lantaran kesulitan menemukan solusi yang selalu berbenturan dengan upaya penerapan teknologi di MotoGP.
MotoGP khawatir malah mengambil langkah mundur bila memaksa untuk menghilangkan sejumlah inovasi teknologi yang membuat motor MotoGP kini semakin cepat di lintasan. (waf)
Baca juga:
'MotoGP Unlimited', Menonton Kehidupan para Pembalap di Luar Trek
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

Paling Dipercaya Konsumen, Oli Buatan Lokal Dominasi Top Brand Award 2025

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?
