Mantan Kepala BNPB Doni Monardo Jalani Perawatan Intensif
Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nz.
MerahPutih.com - Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo dikabarkan sakit. Kini, ia tengah jalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kabar sakitnya Doni dibenarkan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
"Iya sedang dirawat," tutur Abdul Muhari di Jakarta, Jumat (22/9).
Tetapi, ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai penyakit apa yang diderita Doni Monardo, perkembangan kondisinya, hingga mendapat perawatan di mana.
Sebab, kata dia, hingga saat ini tidak ada izin dari keluarga Doni Monardo untuk menyampaikan perkembangan kesehatannya.
"Kita doakan agar segera sembuh kembali," ujar Abdul Muhari. Doni Monardo menjabat sebagai Kepala BNPB dari periode 2019-2021.
Semasa karirnya di BNPB, dialah yang pertama membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada masa pandemi, yang menjadi Satuan Tugas Penanganan COVID-19.
Dalam kepemimpinannya, jargon “Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita” digaungkan sebagai salah satu upaya mitigasi bencana.
Selain itu dalam penanganan bencana hidrometeorologi basah dan geologi, Doni Monardo menginisiasi mitigasi vegetasi.
Pendekatan Pentaheliks yakni nuansa kolaborasi dan kerja sama pemerintah hingga swasta dan masyarakat menjadi kunci penanggulangan bencana yang diinisiasinya. (*)
Bagikan
Berita Terkait
FIFA Rilis Jadwal Lengkap Piala Dunia 2026: Kick Off Paling Awal Jelang Tidur Malam dan Banyak di Jam Kantor
Hasil Super League 2025/2026: Persib Beri Kekalahan Kedua untuk Borneo FC, Berpeluang Geser Persija di Papan Atas
Timnas Filipina U-23 Gebuk Myanmar 2-0, Sinyal Bahaya untuk Indonesia
Korban Tembus 776 Jiwa, Penanganan Bencana di Sumatra Jadi Prioritas Nasional
Idam-idamkan Medali Emas, Timnas Thailand U-23 Langsung Ngegas, Gilas Timor Leste 6-1
Marselino Ferdinan Tidak Jadi Perkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025 karena Cedera Hamstring, Diganti Rifqi Ray Farandi
BNPB Tegaskan hanya Presiden Prabowo yang Berhak Tentukan Status Bencana Nasional di Sumatra
Korban Tewas Bencana Sumatra Tembus 753 Jiwa, 3,3 Juta Orang Terdampak
Korban Banjir dan Longsor di Sumatra Capai 753 Jiwa, MUI: Mereka Mati Syahid
Data Terbaru Korban Bencana Sumatera: 753 Orang Tewas, 650 Hilang, Pengungsi Tembus 2 Juta