Manggarai Berselawat: Upaya Gubernur Pramono Anung Redam Tawuran dan Atasi Pengangguran Jakarta

Peristiwa tawuran yang terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (4/5/2025). ANTARA/HO-Instagram/jakartaselatan24jam.
Merahputih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana mengadakan program 'Manggarai Berselawat' sebagai upaya mengatasi masalah tawuran di wilayah Manggarai. Program ini bertujuan untuk mengumpulkan kelompok-kelompok yang terlibat tawuran, mengidentifikasi akar permasalahan, dan mendamaikan pihak-pihak yang berkonflik.
"Saya akan menginisiasi program yang disebut Manggarai Berselawat. Saya akan mengundang kelompok-kelompok yang bertikai di sana, seperti RW 4, RW 5, dan lainnya. Kita akan duduk bersama untuk memahami akar permasalahan sebenarnya," kata Pramono, Selasa (13/5).
Baca juga:
Tawuran Warga Manggarai Tebet Masuk Radar Pramono, Satpol PP dapat Tugas Khusus
Pramono menekankan pentingnya pendekatan budaya dan keagamaan dalam menyelesaikan konflik tersebut. Program "Manggarai Berselawat" akan melibatkan semua pihak, termasuk majelis taklim. Ia juga akan meminta wali kota untuk mempersiapkan pelaksanaan program ini.
"Kita tidak bisa hanya menyalahkan. Menurut saya, pendekatan budaya dan keagamaan diperlukan agar orang merasa dihargai," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa salah satu penyebab tawuran di Manggarai adalah masalah ketidakberuntungan warga, terutama anak muda yang belum memiliki pekerjaan tetap. Selain itu, kurang optimalnya pemanfaatan fasilitas olahraga dan ruang publik juga berkontribusi pada masalah ini.
Baca juga:
"Saya ingin menyelesaikan masalah tawuran di Manggarai secara substansial. Salah satu faktornya adalah ketidakberuntungan banyak anak muda yang belum memiliki pekerjaan tetap," ucapnya.
Pramono menegaskan bahwa sebagai Gubernur DKI Jakarta, ia bertanggung jawab untuk memperbaiki situasi ini. Ia akan melakukan berbagai pendekatan, termasuk mengatasi masalah pengangguran.
"Sebagai Gubernur Jakarta, saya bertanggung jawab untuk memperbaiki kondisi warga Jakarta," tegasnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan

UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta

Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM

Aksi Demo Mereda, Work From Home ASN Jakarta Dicabut, Minta Berangkat Kerja Pakai Angkutan Umum

Pramono Tegur MRT Jakarta Naikkan Harga Kios UMKM di Blok M Lewati Batas Atas

Jakarta Telan Kerugian Rp 80 Miliar Akibat Kerusakan Infrastruktur Pasca-demo
