Malcolm Turnbull Jadi PM Australia, Ini Respon Tony Abbott
Daily Mail
MerahPutih Internasional - Malcolm Turnbull berhasil mengalahkan Tony Abbott sebagai pemimpin Partai Liberal yang berkuasa di Australia.
Mantan Menteri Komunikasi Australia ini memenangkan suara sebanyak 54, sedangkan Tony Abbott hanya berkisar 44 suara.
Setelah sekian lama bungkam terkait persaingan politiknya, Tony Abbott akhirnya angkat bicara.
"Ini bukan hal yang mudah bagi banyak orang di gedung ini. Perubahan kepemimpinan tidak pernah mudah," katanya saat jumpa pers.
"Ini adalah pertandingan yang sulit, namun ketika anda tergabung dalam permainan ini, anda harus menerima aturannya," sambung Abbott.
Abbott juga menyatakan rasa bangga terhadap kinerja pada masa kepemimpinannya, seperti sambutannya terhadap ribuan pengungsi, perjanjian perdagangan bebas dengan Jepang, Korea, dan Tiongkok, serta penanggulangan ancaman teror.
"Karena ini adalah pernyataan terakhir saya sebagai perdana menteri, maka saya menyatakan bangga terhadap pelayanan yang telah saya berikan," tuturnya seperti dilansir News.com.au.
BACA JUGA:
Gulingkan Tony Abbott, Malcolm Turnbull Jadi PM Australia
Polisi Los Angeles Mulai Gunakan Armada Mobil Listrik
Presiden Jokowi Berambisi Tingkatkan Ekspor Pertanian ke UEA
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Bertahan Seabad, Pesan dalam Botol dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia
Ratu Sirikit Wafat, PM Thailand Anutin Charnvirakul Batal Hadiri KTT ASEAN
WNI Australia Waspada, KBRI Rilis Imbauan Darurat Terkait Aksi Anti-Imigran 'March for Australia'
Australia Cabut Bea Masuk Anti-Dumping Kaca Apung Bening Indonesia, Ekspor Melejit
Belum Sebulan Menjabat, Perdana Menteri Prancis Sebastien Lecornu Undur Diri
Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050
Macron Tunjuk Sebastien Lecornu sebagai Perdana Menteri Baru Prancis
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat
Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul
Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat