Gaya Hidup Berbasis Tanaman Hapus Emisi CO2 Global

Leonard Leonard - Minggu, 13 September 2020
Gaya Hidup Berbasis Tanaman Hapus Emisi CO2 Global

Kebutuhan akan daging sangat burukk bagi lingkungan. (Foto: Unsplash/Michael Bourgault)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GAYA hidup berbasis tanaman telah dikampanyekan sebagai hal yang ramah lingkungan. Meskipun demikian, tak banyak yang memahami bagaimana gaya hidup berbasis tanaman bisa membantu Bumi.

Nah, sebuah studi baru menemukan bahwa beralih ke makanan nabati, seperti lentil dan kacang-kacangan, dapat membantu 'secara drastis' mengurangi efek emisi karbon selama bertahun-tahun. Hal itu akan amat berpengaruh pada iklim.

Baca juga:

Teknologi Ini Mampu Lacak Badak Lewat Foto Jejak Kaki

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Sustainability tersebut menyoroti mengapa kebutuhan akan daging sangat buruk bagi lingkungan. Studi itu menunjukkan bahwa meningkatkan pertumbuhan kembali vegetasi akibat mengandalkan pola makan nabati dapat menghilangkan 9 hingga 16 tahun emisi CO2 bahan bakar fosil global.

1
Vegetasi asli tertekan oleh kebutuhan akan makanan hewani. (Foto: Unsplash/Scott Goodwill)

Jumlah ruang yang dibutuhkan untuk menanam makanan yang bersumber dari hewani mencakup 83% dari lahan pertanian di Bumi. Banyaknya lahan yang dibutuhkan untuk memelihara dan memberi makan hewan, berarti makin luas juga vegetasi asli ditekan. Akibatnya, ekosistem tidak dapat berkembang.

Sebaliknya, dilansir Euro News, menanam makanan berprotein nabati seperti miju-miju dan kacang-kacangan dapat memberi kita nutrisi penting. Hanya sebagian kecil tanah yang digunakan untuk memproduksi daging dan susu.

Penelitian itu mengamati tempat-tempat yang mengubah apa yang tumbuh dan dimakan dapat membebaskan ruang bagi ekosistem untuk beregenerasi. Hal itu mengimbangi emisi CO2 dalam prosesnya. Jika permintaan daging anjlok di tahun-tahun mendatang, jumlah penghilangan CO2 itu akan secara efektif menggandakan anggaran karbon Bumi yang menyusut dengan cepat. Demikian penjelasan penelitian tersebut.

Baca juga:

Inovasi Kota Sustainable di Masa Depan Akan Hadir di Tiongkok

2
Peternakan berpotensi memullihkan ekosistem bumi. (Foto: Unsplash/Sam Carter)

“Potensi terbesar untuk pertumbuhan kembali hutan dan manfaat iklim yang ditimbulkannya ada di negara-negara berpenghasilan tinggi dan menengah ke atas. Di tempat itu, pengurangan konsumsi daging dan produk susu akan berdampak relatif kecil pada ketahanan pangan,” kata Matthew Hayek, penulis utama penelitian.

Ia mengatakan kita dapat memikirkan untuk mengubah kebiasaan makan ke pola makan ramah-lahan sebagai suplemen untuk peralihan energi, bukan sebagai penggantinya. “Memulihkan hutan asli dapat membeli waktu yang sangat dibutuhkan bagi negara-negara untuk mengalihkan jaringan energi mereka ke infrastruktur bebas fosil yang dapat diperbarui,” jelasnya.

Nathan Mueller, rekan penulis studi tersebut, menggambarkan potensi untuk memulihkan ekosistem Bumi sebagai sesuatu yang 'substansial'. "Penggunaan lahan merupakan tentang pengorbanan," kata Mueller.

Sambil mengakui manfaat ekonomi dari peternakan di banyak wilayah di seluruh dunia, ia menyimpulkan bahwa temuan studi tersebut dapat membantu menargetkan tempat-tempat untuk memulihkan ekosistem dan menghentikan deforestasi yang sedang berlangsung.(lgi)

Baca juga:

Robot Otonom Ini Siap Pungut Sampah Plastik di Dasar Laut

#Teknologi #Lingkungan Hidup Dan Kehutanan #Ramah Lingkungan
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Fun
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Vivo X300 bakal jadi pesaing iPhone 17. HP ini menghadirkan fitur yang mirip AirDrop. Lalu, apa saja yang akan dibawa HP ini?
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Fun
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra bocor. Hal itu pun menimbulkan pertanyaan soal desainnya.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Lifestyle
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Data yang dicuri mencakup nama, alamat e-mail, nomor telepon, alamat rumah, serta total jumlah belanja di toko-toko mewah tersebut di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Lifestyle
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
AI hadir bukan untuk menggantikan manusia, melainkan menjadi alat bantu yang membuat pekerjaan lebih efisien.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
Lifestyle
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Manusia menjadi pilot yang pegang kendali.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Fun
Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu
OPPO Find X9 Pro meraih skor tinggi di AnTuTu. HP tersebut mendapatkan skor 4,04 juta poin. Kabarnya, HP ini akan segera dirilis pada Oktober 2025.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu
Fun
iOS 26 Sudah Rilis, ini Daftar iPhone yang Kebagian Update beserta Fitur Barunya
iOS 26 kini sudah resmi dirilis. Ada beberapa fitur baru yang hadir. Berikut ini adalah cara update dan instal iOS 26 di iPhone.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
iOS 26 Sudah Rilis, ini Daftar iPhone yang Kebagian Update beserta Fitur Barunya
Fun
iPhone 18 Isyaratkan Pakai Dynamic Island Lebih Kecil, Face ID Bawah Layar Belum Siap
iPhone 18 dikabarkan akan menggunakan Dynamic Island yang lebih kecil. Sayangnya, Face ID bawah layar masih belum siap.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
iPhone 18 Isyaratkan Pakai Dynamic Island Lebih Kecil, Face ID Bawah Layar Belum Siap
Fun
Bocoran Terbaru OPPO Reno 15: Bawa Kamera 200MP dan Hadirnya Model Pro+
OPPO Reno 15 akan membawa kamera utama 200MP dan menghadirkan model Pro+. Kabarnya, HP tersebut akan rilis pada November atau Desember 2025.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
Bocoran Terbaru OPPO Reno 15: Bawa Kamera 200MP dan Hadirnya Model Pro+
Fun
Samsung Galaxy S26 Pro dan Edge Dipastikan Meluncur dengan Chip 2nm Pertama
Samsung Galaxy S26 Pro dan Edge dipastikan meluncur dengan chip 2nm pertama. Chip tersebut akan bersaing dengan Snapdragon dan A19 Pro.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
Samsung Galaxy S26 Pro dan Edge Dipastikan Meluncur dengan Chip 2nm Pertama
Bagikan